b. Faktor Penyebab Kemiskinan
Menurut Todaro 2003:61, tinggi rendahnya tingkat kemiskinan suatu negara tergantung pada dua faktor utama, yakni tingkat pendaptan
nasional rata-rata dan lebar atau sempitnya distribusi pendapatan. Dari dua faktor tersebut jelas terlihat bahwa walaupun suatu negara memiliki tingkat
pendapatan nasional rata-rata tinggi akan tetapi tidak di imbangi dengan distribusi pendapatan yang merata maka dapat dipastikan tingkat
kemiskinan yang terjadi pada negara tersebut juga tinggi sejalan dengan ketimpangan pendapatan yang terjadi.
Selain dua faktor utama yang dikemukakan Todaro, Sharp dalam Mudrajat Kuncoro 2004 mengidentifikasi 3 penyebab kemiskinan
dipandang dari sisi ekonomi. 1 Dilihat secara mikro, bahwa kemiskinan terjadi karena
ketidaksamaan pola
kepemilikan sumber
daya yang
mengakibatkan distribusi pendapatan tidak merata. Penduduk miskin memiliki sumber daya yang sedikit dengan kualitas
yang rendah. 2 Kemiskinan terjadi karena adanya perbedaan kualitas sumber
daya manusia. Kualitas sumber daya manusia yang rendah akan menyebabkan produktivitas rendah yang berujung pada
rendahnya upah yang diterima. Penyebab dari adanya produktivitas rendah ini adalah tingkat pendidikan yang rendah,
nasib yang tidak beruntung atau diskriminasi.
3 Kemiskinan terjadi karena adanya perbedaan akses modal. Ketiga penyebab kemiskinan yang tersebut kemudian membentuk sebuah
teori lingkaran setan kemiskinan vicious circle of poverty Rendahnya kualitas sumberdaya manusia, keterbelakangan,
ketidaksempurnaan pasar kurangnya akses terhadap modal menyebabkan rendahnya produktivitas. Produktivitas menyebabkan pendapatan yang
diterima oleh pekerja rendah. Pendapatan yang rendah akan bermuara pada rendahnya investasi dan tabungan. Rendahnya investasi dan tabungan akan
menyebabkan rendahnya kualitas sumberdaya manusia karena pendidikan yang ditempuh juga rendah dan begitulah seterusnya sehingga membentuk
sebuah lingakaran yang tidak berujung Gambar 1. Teori lingkaran setan kemiskinan ini dikemukakan oleh Ragnar Nurkse pada tahun 1953.
Ekonom ini juga mengatakan bahwa “a poor country is poor because is poor”
. Yang berarti negara miskin itu miskin karena dia miskin.
Gambar 1. Teori Lingkaran Setan Kemiskinan Sumber: Ragnar Nurkse dalam Mudrajat Kuncoro, 2004
Keterbelakangan Ketidaksepurnaan pasar
Produktivitas Rendah Kurangnya akses Modal
Tingat Upah Rendah
Tabungan dan investasi rendah Kekurangan Modal
Selain faktor penuyebab kemiskinan di atas menurut PNPM Mandiri Perkotaan melalui Kementrian Pekerjaan Umum 2012: 8
kemiskinan adalah akibat dari akar penyebab kemiskinan yang sebenarnya yaitu kondisi masyarakat, utamanya para pemimpin yang belum berdaya
sehingga tidak mampu menerapkan nilai-nilai luhur dalam setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan, sebagaimana dapat dilihat pada
gambar 2.
Gambar 2. Akar Penyebab Kemiskinan Menurut PNPM Mandiri Perkotaan Sumber: Pedoman Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan 2012
Dari gambar 2 tersebut kemiskinan di sebabkan oleh masyarakat yang berlum berdaya hal ini akan menciptakan lemahnya modal sosial
yang ada di masyarakat gotong royong, kepedulian, musyawarah, keswadayaan, dll. Kondisi modal sosial yang melemah serta memudar ini
disebabkan oleh keputusan, kebijakan dan tindakan dari pengelola program kemiskinan dan pemerintah yang cederung tidak adil, tidak
transparan, dan tidak tanggung jawab. Akibatnya menimbulkan kecurigaan