Dari 14 indikator kemiskinan tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 tingkatan yaitu :
a. Sangat Miskin apabila memenuhi lebih dari 9 indikator.
b. Miskin apabila memenuhi 9 indikator. c. Tidak miskin apabila memenuhi kurang dari 9
indikator
2. Kinerja UPK
Keberhasilan Unit Pengelola Keuangan UPK
dalampengelolaan kegiatan pinjaman bergulir adalah indikator kegiatan yang dimulai dari input, proses, output, benefit, dan
impact sesuai dengan tahapan pelaksanaan pinjaman bergulir
PNPM- Mandiri Tabel 2. Indikator Kinerja UPK dalam Pengelolaan Pinjaman
Bergulir No Indikator
Penjelasan 1
Input a. Persayaratan pengajuan KSM
b. Persyaratan anggota 2
Proses Proses Perguliran dana
3 Output
Penggunaan dana masyarakat dan monitoring BKM
4 Benefit
Manfaat dari penggunaan dana pinjaman bergulir 5
Impact Peningkatan
pendapatan setelah
menerima program
Dari Indikator tersebut kemudian dikelompokkan menjadi tiga tingkatan yaitu:
Kurang Memadai apabila skor total 19-22 Memadai apabila skor total 23-35
Sangat Memadai apabila skor totsl 36-58
c. Kinerja UPS
Keberhasilan Unit Pengelola Sosial UPS dalam melaksanakan
pelatihan kewirausahaan. Indikator yang digunakan untuk melihat keberhasilan UPS BKM Ngudi
Makmur di mulai dari input, proses, output, manfaat dan dampak.
Tabel 3. Indikator Kinerja Unit Pengelola Sosial dalam Pelaksanaan Pelatihan Kewirausahaan
No Indikator Penjelasan
1 Input
1. Perencanaan pelatihan. 2. Persyaratan pelatihan
2 Proses
1. Pelaksanaan pelatihan 2. Mekanisme pelatihan
3 Output
1. Monitoring setelah pelatihan
2. Tindak lanjut pelatihan
4 Benefit
Manfaat setelah pelatihan pada usaha. 5
Impact Peningkatan
kegiatan usaha
usaha setelah pelatihan
Dari Indikator tersebut kemudian dikelompokkan menjadi tiga tingkatan yaitu:
Kurang Memadai apabila skor total 9-15 Memadai apabila skor total 16-21
Sangat Memadai apabila skor totsl 22-27
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Semanu Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul pada bulan Maret 2015 sampai dengan April 2015.
D. Populasi
Populasi adalah
keseluruhan subyek
penelitian Suharsimi
Arikunto,2010:172. Dalam penelitian ini yanag dimaksud dengan populasi adalah seluruh anggota penerima manfaatkegiatan pinjaman bergulir yang
diselenggarakan oleh UPK dan seluruh peserta kegiatan pelatihan UPS. Jumlah populasi pemanfaat program pinjaman bergulir UPK adalah 921, sedangkan
jumlah populasi yang menjadi penerima manfaat kegiatan pinjaman bergulir UPK sekaligus penerima manfaat kegiatan pelatihan kewirausahaan UPS
adalah 121. Pada penelitian ini subyek penelitian yang digunakan adalah seluruh penerima manfaat kegiatan pinjaman bergulir UPK dan peserta
kegiatan pelatihan kewirausahaan UPS yang memiliki usaha sebanyak 84 orang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 265 mengumpulkan data merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan mengenai variabel-variabel dalam penelitian. Informasi yang dibutuhkan tersebut dapat berbentuk data primer ataupun data sekunder. Data
primer merupakan sumber data atau informasi yang langsung diberikan kepada peneliti dari responden Sugiyono,2009: 308. Sedangkan yang dimaksud
dengan data sekunder adalah data yang diperoleh seorang peneliti secara tidak langsung dari subjek atau obyek yang diteliti, akan tetapi didapatkan dari pihak
lain seperti instansi atau lembaga yang terkait, arsip perpustakaan dan sebagainya. Pada penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu primer dan
sekunder.Pengumpulan data yang digunakan untuk data primer dengan teknik observasi dan wawancara, sedangkan untuk data sekunder dengan teknik
dokumentasi.
1. Observasi
Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala dan fenomena yang ada pada objek penelitian Suharsimi Arikunto, 2010:272. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini
dengan melihat gambaran umum daerah penelitian.
2. Angket
Angket adalah alat pengumpulan data dengan memberi seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Dalam
penelitian ini digunakan angket tertutup untuk melihat kinerja UPK dan UPS BKM Ngudi Makmur. Skala penilaian yang digunakan
adalah skala Likret 3 tingkatan dimana setiap tingkat memiliki skor