Analisis Perbandingan Rata-rata Uji ANOVA

- Risiko tidak sistematis subsektor Konstruksi Nonbangunan yang terendah adalah sebesar 0.0146 dan tertinggi sebesar 0.1144. Rata – rata nilai risiko tidak sistematis adalah sebesar 0. 059332 dengan standar deviasi sebesar 0.0446110.

4.2.3 Analisis Perbandingan Rata-rata Uji ANOVA

4.2.3.1 Analisis Test Of Homogeneity Of Variances

Analisis homogenitas varians berguna untuk melihat apakah kelompok data yang diteliti memiliki varians yang sama atau homogen. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : 1. Apabila nilai sig 0,05, maka varians kelompok data adalah sama. 2. Apabila nilai sig 0,05, maka varians kelompok data adalah berbeda. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Hasil Uji Test of Homogeneity of Variances Risiko Sistematis Sumber :Hasil Penelitian, 2013 data diolah Dari Tabel 4.6, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi uji homogenitas varians pada risiko sistematis adalah sebesar 0.211, dimana nilai sig output lebih besar dari 0.05 0.211 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa varian kelompok data penelitian adalah sama dan memenuhi asumsi dasar. Tabel 4.8 Hasil Uji Test of Homogeneity of Variances Risiko Tidak Sistematis Test of Homogeneity of Variances risikotidaksistematis Levene Statistic df1 df2 Sig. 2.287 4 27 .086 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Tabel 4.8 menunjukkan bahwa signifikansi 0.05 0.086 0.05. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa varian kelima kelompok data penelitian, yaitu Subsektor Energi, Test of Homogeneity of Variances risiko sistematis Levene Statistic df1 df2 Sig. 1.570 4 27 .211 Universitas Sumatera Utara Subsektor Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan Sejenisnya, Subsektor Telekomunikasi, Subsektor Transportasi, dan Subsektor Konstruksi Nonbangunan adalah sama dan telah memenuhi asumsi dasar.

4.2.3.2 Analisis Uji ANOVA Risiko Sistematis

Analisis uji ANOVA dilakukan untuk melihat apakah terdapat perbedaan risiko sistematis antara subsektor Energi, Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan, dan Sejenisnya, Telekomunikasi, Transportasi, dan Konstruksi Nonbangunan. Tabel 4.9 Hasil Uji ANOVA Risiko Sistematis Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai F hitung F tabel 0.386 2.728 dan nilai signifikan 0.05 0.817 0.05 maka Ho diterima. Hasil uji ANOVA risiko sistematis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata – rata antara risiko sistematis dari subsektor Energi, Jalan Tol, ANOVA risiko sistematis Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups .000 4 .000 .386 .817 Within Groups .001 27 .000 Total .001 31 Universitas Sumatera Utara Bandara, Pelabuhan dan Sejenisnya, Telekomunikasi, Transportasi, dan Konstruksi Nonbangunan

4.2.3.3 Analisis Uji ANOVA Risiko Tidak Sistematis

Tabel 4.10 Hasil Uji ANOVA Risiko Tidak Sistematis ANOVA risikotidaksistematis Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups .075 4 .019 .982 .434 Within Groups .514 27 .019 Total .589 31 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Tabel 4.10 menunjukkan bahwa F hitung F table 0.982 2.728 dan signifikan 0.05 0.434 0.05, maka Ho diterima. Berdasarkan hasil uji ANOVA risiko tidak sistematis dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata antara risiko tidak sistematis pada Subsektor Energi, Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan Sejenisnya, Telekomunikasi, Transportasi, dan Konstruksi Nonbangunan. Universitas Sumatera Utara

4.2.3.4 Analisis Post Hoc Test Risiko Sistematis

Analisis Post Hoc Test digunakan untuk melihat perbedaan risiko sistematis antara subsektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi yaitu subsektor Energi, Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan Sejenisnya, Telekomunikasi, Transportasi, dan Konstruksi Nonbangunan. Hal ini dibuktikan dengan Uji Tukey dan Bonferroni. Tanda bintang yang terdapat pada kolom mean difference menunjukkan ada tidaknya perbedaan rata-rata dari kelima subsektor. Tanda bintang pada mean difference menunjukkan angka tersebut signifikan yang artinya terjadi perbedaan risiko sistematis. Sebaliknya, jika tidak terdapat tanda maka angka tersebut tidak signifikan dan berarti tidak terjadi perbedaan risiko sistematis. Hasil uji Multiple Comparisons pada kolom mean difference dengan Uji Tukey maupun Bonferroni terlihat bahwa tidak terjadi signifikansi sehingga tidak terjadi perbedaan antara subsektor Energi, Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan Sejenisnya, Telekomunikasi, Transportasi, dan Konstruksi Nonbangunan terdapat pada lampiran 5. Universitas Sumatera Utara

4.2.3.5 Analisis Post Hoc Test Risiko Tidak Sistematis

Hasil uji Multiple Comparisons pada kolom mean difference dengan Uji Tukey maupun Bonferroni terlihat bahwa tidak terjadi signifikansi pada kelima subsektor sehingga tidak terjadi perbedaan pada risiko tidak sistematis antara subsektor Energi, Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan Sejenisnya, Telekomunikasi, Transportasi, dan Konstruksi Nonbangunan terdapat pada lampiran 6.

4.2.3.6 Analisis Homogenous Subsets Risiko Sistematis

Tabel 4.11 Hasil Uji Homogeneous Risiko Sistematis risiko sistematis subsektor N Subset for alpha = 0.05 1 Tukey HSD a energi 2 .002445 jalan tol, bandara, pelabuhan, dan sejenisnya 2 .004961 transportasi 18 .005280 konstruksi nonbangunan 5 .007281 telekomunikasi 5 .007951 Sig. .789 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.435. Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Analisis Homogenous Subsets digunakan untuk melihat subsektor yang mempunyai persamaan rata-rata tidak berbeda secara signifikan. Dari Tabel 4.11 terlihat bahwa Subsektor Energi, Subsektor Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan Sejenisnya, Subsektor Telekomunikasi, Subsektor Transportasi, dan Subsektor Konstruksi Nonbangunan tidak terdapat perbedaan risiko sistematis yang signifikan di antara subsektor-subsektor tersebut.

4.2.3.7 Analisis Homogenous Subsets Risiko Tidak Sistematis

Tabel 4.12 Hasil Uji Homogeneous Tidak Risiko Sistematis risikotidaksistematis Subsektor N Subset for alpha = 0.05 1 Tukey HSD a jalan tol, bandara, pelabuhan, dan sejenisnya 2 .030760 Energy 2 .035545 konstruksi nonbangunan 5 .059332 Transportasi 18 .151608 Telekomunikasi 5 .161732 Sig. .726 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.435. Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 menunjukkan bahwa subsektor Energi, Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan Sejenisnya, Telekomunikasi, Transportasi, dan Konstruksi Nonbangunan tidak terdapat perbedaan risiko tidak sistematis yang signifikan di antara kelima subsektor.

4.3 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

5 42 131

Pengaruh Tingkat Pengembalian Saham Perusahaan Yang Tergabung Dalam Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Terhadap Tingkat Pengembalian Pasar Di Bursa Efek Jakarta.

0 1 26

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

1 3 10

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 26

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 2 5

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Analisis Risiko Saham Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Investasi - Analisis Risiko Saham Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi di Bursa Efek Indonesia

0 0 15