Analisis Data Hasil Penelitian

Alamat Kantor : Rukan Permata Senayan Blok. C 01-02 Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta Selatan

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Data

4.2.1.1 Pengembalian Saham Individual

Return saham individual dapat dihitung yaitu menggunakan indikator harga saham penutupan perusahaan menggunakan persamaan berikut: Return saham Ri = Pt – P t -1 P t – 1 Hasil dari penghitungan return individual dari perusahaan sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Table 4.1 Pengembalian Saham Individual Subsektor NO KODE Ri Rm Energi 1 PGAS 0.00162 0.00055 2 LAPD 0.00005 0.00055 Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan sejenisnya 3 CMNP 0.00024 0.00055 4 JSMR 0.00121 0.00055 Universitas Sumatera Utara Lanjutan... Subsektor NO KODE Ri Rm Telekomunikasi 5 BTEL -0.00629 0.00055 6 EXCL 0.00131 0.00055 7 ISAT 0.00090 0.00055 8 FREN -0.00659 0.00055 9 TLKM 0.00121 0.00055 Transportasi 10 BLTA 0.00016 0.00055 11 CMPP 0.00353 0.00055 12 HITS 0.00098 0.00055 13 IATA 0.00720 0.00055 14 WEHA 0.00005 0.00055 15 TMAS 0.00323 0.00055 16 RIGS 0.00053 0.00055 17 SMDR 0.00063 0.00055 18 SAFE 0.00230 0.00055 19 ZBRA 0.00553 0.00055 20 BULL -0.00239 0.00055 21 GIAA 0.00159 0.00055 22 APOL -0.00275 0.00055 23 MIRA -0.00093 0.00055 24 MBSS 0.00111 0.00055 25 RAJA 0.00036 0.00055 26 TRAM 0.00077 0.00055 27 WINS 0.00187 0.00055 Konstruksi Nonbangunan 28 PTRO -0.00325 0.00055 29 INDY -0.00148 0.00055 30 TBIG 0.00384 0.00055 31 TOWR 0.00423 0.00055 32 SUPR 0.00078 0.00055 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Tabel 4.1 menunjukkan bahwa pengembalian saham individual Ri terbesar terdapat pada subsektor Transportasi yang dimiliki oleh perusahaan Indonesia Air Universitas Sumatera Utara Transport Tbk dengan kode emiten IATA yaitu sebesar 0.00720, sedangkan pengembalian saham individual Ri terkecil terdapat pada subsektor Telekomunikasi yang dimiliki oleh perusahaan Smartfren Telecom Tbk sebesar - 0.00659. Pengembalian positif menunjukkan bahwa saham yang dipilih dapat memberikan keuntungan dan jika saham yang dipilih memiliki nilai negatif menunjukkan bahwa saham tersebut memberikan kerugian.

4.2.1.2 Pengembalian Pasar

Return pasar Rm t diperoleh dari return indeks harga saham gabungan IHSG dengan menggunakan rumus Jogiyanto, 2003:232: Rm t = ���� � −���� �−1 ���� �−1 Tabel 4.1 menunjukkan return pasar sebesar 0,00055. Return pasar yang cukup tinggi mengindikasikan bahwa investasi yang dilakukan pada saham-saham sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi dapat memberikan keuntungan yang cukup signifikan.

4.2.1.3 Pengukuran Risiko Sistematis

Risiko sistematis merupakan risiko yang tidak dapat didiversifikasikan karena risiko ini dipengaruhi oleh faktor- Universitas Sumatera Utara faktor perekonomian secara makro. Risiko sistematis dalam penelitian ini menggunakan rumus Ahmad, 2004:119: Risiko sistematis = β² x Variance Indeks = β² x σ m ² Hasil dari penghitungan risiko sistematis pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi tersaji dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4.2 Pengukuran Risiko Sistematis Subsektor NO KODE β β i 2 σ m 2 β² x σ m 2 Risiko Sistematis βi2.σm2 Energi 1 PGAS 0.773 0.5969 0.00008 0.0000478 0.0047752 2 LAPD -0.120 0.0144 0.00008 0.0000012 0.0001153 Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan Sejenisnya 3 CMNP 0.926 0.8581 0.00008 0.0000686 0.0068645 4 JSMR 0.618 0.3822 0.00008 0.0000306 0.0030575 Telekomunikasi 5 BTEL 0.517 0.2674 0.00008 0.0000214 0.0021390 6 EXCL 0.876 0.7682 0.00008 0.0000615 0.0061453 Transportasi 7 ISAT 1.090 1.1890 0.00008 0.0000951 0.0095120 8 FREN 1.492 2.2246 0.00008 0.0001780 0.0177971 9 TLKM 0.721 0.5204 0.00008 0.0000416 0.0041628 10 BLTA 0.025 0.0006 0.00008 0.0000001 0.0000050 11 CMPP -0.265 0.0700 0.00008 0.0000056 0.0005601 12 HITS 0.222 0.0491 0.00008 0.0000039 0.0003927 13 IATA 1.143 1.3066 0.00008 0.0001045 0.0104526 14 WEHA 0.327 0.1072 0.00008 0.0000086 0.0008575 15 TMAS 0.718 0.5161 0.00008 0.0000413 0.0041290 16 RIGS 0.438 0.1917 0.00008 0.0000153 0.0015337 Universitas Sumatera Utara Lanjutan... Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Tabel 4.2 menunjukkan bahwa risiko sistematis terendah terdapat pada subsektor Transportasi yang dimiliki oleh perusahaan Berlian Laju Tanker Tbk BLTA yaitu sebesar 0.0000050. Risiko sistematis tertinggi terdapat pada subsektor Konstruksi Nonbangunan yang dimiliki oleh perusahaan Indika Energi Tbk INDY yaitu sebesar 0.0235135. Hasil pengukuran risiko sistematis setiap perusahaan cenderung kecil yang menunjukkan bahwa kondisi eksternal perusahaan dalam kondisi yang stabil sehingga mendukung iklim investasi terutama bagi investor untuk Subsektor NO KODE β β i 2 σ m 2 β² x σ m 2 Risiko Sistematis βi2.σm2 17 SMDR 0.968 0.9370 0.00008 0.0000750 0.0074963 18 SAFE 0.694 0.4821 0.00008 0.0000386 0.0038568 19 ZBRA 0.698 0.4871 0.00008 0.0000390 0.0038970 20 BULL 0.788 0.6206 0.00008 0.0000497 0.0049651 21 GIAA 1.071 1.1460 0.00008 0.0000917 0.0091681 22 APOL 0.817 0.6677 0.00008 0.0000534 0.0053419 23 MIRA 0.182 0.0330 0.00008 0.0000026 0.0002644 24 MBSS 1.677 2.8122 0.00008 0.0002250 0.0224977 25 RAJA 1.133 1.2830 0.00008 0.0001026 0.0102644 26 TRAM 0.962 0.9261 0.00008 0.0000741 0.0074086 27 WINS 0.494 0.2437 0.00008 0.0000195 0.0019493 Konstruksi Nonbangunan 28 PTRO 1.170 1.3698 0.00008 0.0001096 0.0109587 29 INDY 1.714 2.9392 0.00008 0.0002351 0.0235135 30 TBIG 0.391 0.1529 0.00008 0.0000122 0.0012229 31 TOWR 0.291 0.0846 0.00008 0.0000068 0.0006767 32 SUPR 0.066 0.0044 0.00008 0.0000004 0.0000352 Universitas Sumatera Utara menanamkan modalnya pada sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi.

4.2.1.4 Pengukuran Risiko Tidak Sistematis

Risiko tidak sistematis disebut juga risiko spesifik hanya berdampak terhadap suatu saham atau sektor tertentu. Fluktuasi risiko ini besarnya berbeda-beda antara satu saham dengan saham yang lain. Risiko tidak sistematis dapat dihitung dengan menggunaka rumus sebagai berikut Ahmad 2004:119. Risiko tidak sistematis = total variance – systematic risk = � 2 Tabel 4.3 Pengukuran Risiko Tidak Sistematis Subsektor NO KODE Total Varians Saham Risiko Sistematis β² x σ m 2 Risiko Tidak Sistematis σei² Energi 1 PGAS 0.00034 0.0000478 0.0296099 2 LAPD 0.00042 0.0000012 0.0414820 Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan Sejenisnya 3 CMNP 0.00049 0.0000686 0.0419712 4 JSMR 0.00023 0.0000306 0.0195546 Telekomunikasi 5 BTEL 0.00128 0.0000214 0.1263266 6 EXCL 0.00067 0.0000615 0.0604889 7 ISAT 0.00069 0.0000951 0.0593610 8 FREN 0.00554 0.0001780 0.5362419 9 TLKM 0.00030 0.0000416 0.0262407 Transportasi 10 BLTA 0.00002 0.0000001 0.0016183 11 CMPP 0.00196 0.0000056 0.1957595 12 HITS 0.00226 0.0000039 0.2257967 13 IATA 0.00355 0.0001045 0.3444810 14 WEHA 0.00011 0.0000086 0.0100810 15 TMAS 0.00130 0.0000413 0.1257078 Universitas Sumatera Utara Lanjutan... Subsektor NO KODE Total Varians Saham Risiko Sistematis β² x σ m 2 Risiko Tidak Sistematis σei² Transportasi 16 RIGS 0.00191 0.0000153 0.1891932 17 SMDR 0.00055 0.0000750 0.0473136 18 SAFE 0.00486 0.0000386 0.4817714 19 ZBRA 0.00408 0.0000390 0.4038362 20 BULL 0.00059 0.0000497 0.0537033 21 GIAA 0.00068 0.0000917 0.0586149 22 APOL 0.00191 0.0000534 0.1858973 23 MIRA 0.00098 0.0000026 0.0975639 24 MBSS 0.00115 0.0002250 0.0922511 25 RAJA 0.00148 0.0001026 0.1377592 26 TRAM 0.00028 0.0000741 0.0202258 27 WINS 0.00059 0.0000195 0.0573720 Konstruksi Nonbangunan 28 PTRO 0.00125 0.0001096 0.1143818 29 INDY 0.00065 0.0002351 0.0412265 30 TBIG 0.00029 0.0000122 0.0273145 31 TOWR 0.00100 0.0000068 0.0990869 32 SUPR 0.00015 0.0000004 0.0146521 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Pada Tabel 4.3 terlihat bahwa risiko tidak sistematis yang terendah terdapat pada subsektor Transportasi yang dimiliki oleh perusahaan Berlian Laju Tanker Tbk BLTA yaitu sebesar 0.0016183, sedangkan tingkat risiko tidak sistematis tertinggi terdapat pada subsektor Telekomunikasi yang dimiliki oleh perusahaan Smartfren Telecom Tbk FREN yaitu sebesar 0.5362419. Universitas Sumatera Utara

4.2.1.5 Pengukuran Risiko Total

Risiko total merupakan hasil jumlah dari risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Tabel 4.4 Pengukuran Risiko Total Subsektor NO KODE Risiko Sistematis βi2.σm2 Risiko Tidak Sistematis σei² Risiko Total σi 2 Energi 1 PGAS 0.0047752 0.0296099 0.0343851 2 LAPD 0.0001153 0.0414820 0.0415973 Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan Sejenisnya 3 CMNP 0.0068645 0.0419712 0.0488357 4 JSMR 0.0030575 0.0195546 0.0226121 Telekomunikasi 5 BTEL 0.0021390 0.1263266 0.1284656 6 EXCL 0.0061453 0.0604889 0.0666342 7 ISAT 0.0095120 0.0593610 0.0688730 8 FREN 0.0177971 0.5362419 0.5540390 9 TLKM 0.0041628 0.0262407 0.0304035 Transportasi 10 BLTA 0.0000050 0.0016183 0.0016233 11 CMPP 0.0005601 0.1957595 0.1963196 12 HITS 0.0003927 0.2257967 0.2261894 13 IATA 0.0104526 0.3444810 0.3549336 14 WEHA 0.0008575 0.0100810 0.0109385 15 TMAS 0.0041290 0.1257078 0.1298368 16 RIGS 0.0015337 0.1891932 0.1907269 17 SMDR 0.0074963 0.0473136 0.0548099 18 SAFE 0.0038568 0.4817714 0.4856282 19 ZBRA 0.0038970 0.4038362 0.4077332 20 BULL 0.0049651 0.0537033 0.0586684 21 GIAA 0.0091681 0.0586149 0.0677830 22 APOL 0.0053419 0.1858973 0.1912392 23 MIRA 0.0002644 0.0975639 0.0978283 24 MBSS 0.0224977 0.0922511 0.1147488 25 RAJA 0.0102644 0.1377592 0.1480236 26 TRAM 0.0074086 0.0202258 0.0276344 27 WINS 0.0019493 0.0573720 0.0593213 Universitas Sumatera Utara Lanjutan... Subsektor NO KODE Risiko Sistematis βi2.σm2 Risiko Tidak Sistematis σei² Risiko Total σi 2 Konstruksi Nonbangunan 28 PTRO 0.0109587 0.1143818 0.1253405 29 INDY 0.0235135 0.0412265 0.0647400 30 TBIG 0.0012229 0.0273145 0.0285374 31 TOWR 0.0006767 0.0990869 0.0997636 32 SUPR 0.0000352 0.0146521 0.0146873 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Tabel 4.4 menunjukkan bahwa tingkat risiko total yang terendah terdapat pada subsektor Transportasi yang dimiliki oleh perusahaan Berlian Laju Tanker Tbk BLTA yaitu sebesar 0.0016233, sedangkan tingkat risiko total tertinggi terdapat pada subsektor Telekomunikasi yang dimiliki oleh perusahaan Smartfren Telecom Tbk dengan kode emiten FREN yaitu sebesar 0.5540390 .

4.2.2 Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

5 42 131

Pengaruh Tingkat Pengembalian Saham Perusahaan Yang Tergabung Dalam Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Terhadap Tingkat Pengembalian Pasar Di Bursa Efek Jakarta.

0 1 26

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

1 3 10

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 26

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 2 5

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Analisis Risiko Saham Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Investasi - Analisis Risiko Saham Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi di Bursa Efek Indonesia

0 0 15