Pengertian Pendidikan Karakter Pendidikan Karakter

2.2 Pendidikan Karakter

2.2.1 Pengertian Pendidikan Karakter

Education yang kita terjemahkan dalam Bahasa Indonesia dengan pendidikan merupakan nomina turunan dari verba latin Educare. Secara etimologis, kata pendidikan educare dalam bahasa latin memiliki konotasi melatih. Pendidikan dalam artian ini merupakan sebuah proses yang membantu menumbuhkan, mengembangkan, mendewasakan, menata, mengarahkan. Pendidikan juga berarti proses pengembangan berbagai macam potensi yang ada dalam diri manusia agar dapat berkembang dengan baik dan bermanfaat bagi dirinya dan juga lingkungannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia karakter didefinisikan sebagai tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain, watak, sedang berkarakter diterjemahkan sebagai mempunyai tabiat, mempunyai kepribadian, berwatak. Karakter adalah sikap pribadi yang stabil hasil proses konsolidasi secara progresif dan dinamis, integrasi pernyataan dan tinadakan. Menurut Khan 2010: 1 pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang membantu individu untuk hidup dan bekerjasama sebagai keluarga, masyarakat dan bernegara dan membantu mereka untuk membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan kata lain pendidikan karakter mengajarkan anak didik berpikir cerdas, mengaktivasi otak tengah secara alami. Menurut Nugroho 2011: 137 pendidikan karakter adalah suatu penanaman nilai-nilai karakter kepada sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kasadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai- nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia kamil. Prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah adalah 1 Menitikberatkan pada pembiasaan perilaku sehari-hari pada bidang kehidupan beragama, tata susila, tata krama, kepemimpinan, keteladanan, kedisiplinan dan nilai budaya 2 Menitik beratkan pada pengawasan guru dan karyawan sekolah terhadap perilaku kehidupan sehari-hari siswa 3 Tidak menambah materi pelajaran yang terstruktur dalam kurikulum. Pengertian lain pendidikan karakter menurut Menanti dalam Thamrin 2012: 28 yaitu “ upaya untuk membangun nilai-nilai dan norma-norma yang menampilkan suasana akademik, yaitu suasana yang menampilkan perilaku sesuai nilai-nilai dan kaidah-kaidah ilmiah dalam upaya memperoleh dan membangun pengetahuan dan mencari kebenaran” dan juga menurut mustari 2011 bahwa pendidikan karakter adalah internalisasi nilai-nilai budaya ke dalam sikap dan perilaku kepada setiap peserta didik agar mereka tumbuh menjadi siswa yang cerdas, kreatif, inovatif dan berakhlak mulia.

2.2.2 Nilai-nilai pendidikan karakter

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PARTISIPASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BATANG TAHUN AJARAN 2014

24 109 178

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PATI TAHUN 2009 2010

0 14 106

PENGARUH PEMBELAJARAN AKUNTANSI YANG BERKARAKTER DAN KEPRIBADIAN GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI

0 15 137

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2009/ 2010.

0 1 9

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANDUNG.

0 1 31

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI : Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi Smk Pasundan 1 Kota Bandung.

0 4 44

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK 17 MAGELANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 181

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 215

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 2

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 179