belajar yang bisa menghambat aktivitas belajar anak didik, maka guru tersebut akan disenangi anak didiknya.
2.3.2 Peranan guru dalam kegiatan belajar mengajar
Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan.
Guru mempunyai tanggungjawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Penyampaian materi
pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kagiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan
siswa. Slameto 2010: 97 Secara lebih terperinci tugas guru terpusat pada: 1. Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motivasi pencapaian tujuan
baik jangka pendek maupun jangka panjang. 2. Memberikan fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang
memadai 3. Membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap, nilai-nilai, dan
penyesuaian diri. Demikianlah dalam proses belajar-mengajar guru tidak terbatas sebagai
penyampai ilmu pengetahuan tetapi lebih dari itu, ia bertanggungjawab akan keseluruhan perkembangan kepribadian siswa. Ia harus mampu menciptakan
proses belajar yang sedemikian rupa sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar secara aktif dan dinamis dalam memenuhi kebutuhan dan menciptakan
tujuan.
Uraian di atas, jelas bahwa peranan guru telah meningkat dari sebagai pengajar menjadi sebagai direktur pengarah belajar. Sebagai direktur belajar,
tugas dan tanggungjawab guru menjadi lebih meningkat yang kedalamnya termasuk fungsi-fungsi guru sebagai perencana pengajaran, pengelola pengajaran ,
penilai hasil belajar, motivator belajar dan sebagai pembimbing.
2.3.3 Penerapan Sikap Guru dalam Pembelajaran di Dalam Kelas
Proses belajar mengajar di dalam kelas merupakan tempat yang tepat di dalam pemberian contoh atau teladan yang akan diberikan oleh guru, karena di
dalam proses belajar mengajar ini terjadi interaksi yang aktif antara guru dan siswa. Guru dalam mendidik seharusnya tidak hanya mengutamakan pengetahuan
atau perkembangan intelektual saja, tetapi juga harus memperhatikan perkembangan seluruh pribadi peserta didik, baik jasmani, rohani, sosial maupun
yang lainnya yang sesuai dengan hakikat pendidikan. Ini dimaksudkan agar peserta didik pada akhirnya akan dapat menjadi manusia yang mampu
menghadapi tantangan-tantangan dalam kehidupan sebagai insan dewasa. Hamalik 2012: 39 mengemukakan sikap guru yang baik dan disenangi siswa di
dalam kelas yaitu 1 Demokratis, 2 Suka bekerjasama kooperatif, 3 Baik hati, 4 Sabar, 5 Adil, 6 Konsisten, 7 Bersifat terbuka, 8 Suka Menolong, 9 Ramah
Tamah.
2.3.4 Indikator Sikap Guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar