Uji Asumsi Klasik Hasil Penelitian

Tabel 4.2 di atas menjelaskan bahwa sikap guru akuntansi dalam pembelajaran di dalam kelas produktif akuntansi kelas X program keahlian akuntansi di SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 20122013 secara umum berada dalam kategori baik atau dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas produktif akuntansi rata-rata siswa merasakan bahwa sikap guru dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah baik, untuk penyajian perindikator dapat dilihat pada lampiran 11.

4.1.1.3 Deskripsi Persentase Prestasi Belajar

Variabel prestasi belajar menjelaskan tentang berapa jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas, nilai yang diambil berasal dari nilai MID semester 1, berikut ini deskripsi dari prestasi belajar Y siswa di sajikan dalam tabel 4.3 di bawah ini: Tabel 4.3 Distribusi Persentase Prestasi Belajar Prestasi Belajar Y No Interval Persentase Skor Kriteria F Presentase 1 ≥ 7,6 Tuntas 66 75 2 7,6 Tidak Tuntas 21 25 Jumlah 87 100 Sumber : Data Primer 2013 Tabel di atas menjelaskan bahwa jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 21 siswa atau sebesar 25 yang berarti dapat dikatakan cukup besar.

4.1.2 Uji Asumsi Klasik

Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda sehingga tidak adanya masalah asumsi klasik harus diujikan terlebih dahulu. Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian terbebas dari penyimpangan asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas dan uji heterokedastisitas. Hasil pengujian masing-masing adalah sebagai berikut:

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang berdistribusi normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrof-Smirnov dengan menggunakan nilai signifikansi sebagai dasarnya. Berikut ini dapat dilihat tabel uji Kolmogrof-Smirnov: Tabel 4.4 Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 87 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .73764900 Most Extreme Differences Absolute .046 Positive .046 Negative -.044 Kolmogorov-Smirnov Z .433 Asymp. Sig. 2-tailed .992 a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Penelitian 2013 Dari tabel 4.4 tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0,992 yaitu bahwa sig0,05 dan berarti bahwa data berdistribusi normal. Disamping uji kolmogrof Smirnov uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melihat dari grafik normal probability plot. Distribusi dikatakan normal apabila mengikuti garis diagonal. Hasil out put grafik normal probability plot dari analisis menggunakan program SPSS 16.0 dapat dilihat pada lampiran 12.

4.1.2.2 Uji Multikolonieritas

Pengujian multikolonieritas dilakukan dengan menggunakan nilai VIF. Jika nilai Tolerance lebih dari 10 dan VIF di bawah 10 maka disimpulkan bahwa model regresi linier berganda tidak mengandung adanya gejala multikolinieritas. Hasil pengujian multikolinieritas pada model regresi ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas Sumber : Hasil Penelitian 2013 Tabel di atas terlihat bahwa nilai tolerance pendidikan karakter sebesar 0,833 dan sikap guru sebesar 0,833 yang berarti nilainya 0,1, sedangkan untuk nilai VIF pendidikan karakter sebesar 1.201 dan sikap guru 1.201 yang berarti nilainya 10, sehingga dapat dikatakan bahwa dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi korelasi antar variabel independent. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero- order Parti al Part Toleran ce VIF 1 Constant .795 .949 .837 .405 Pendidikan Karakter .056 .010 .491 5.456 .000 .606 .512 .448 .833 1.201 SikapGuru .044 .014 .282 3.134 .002 .483 .324 .257 .833 1.201 a. Dependent Variable: PrestasiBelajar

4.1.2.3 Uji Heterokedastisitas

Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedatisitas dapat dilakukan dengan uji glejser, berikut ini hasil uji glejser yaitu dengan dasar pengambilan keputusan adalah nilai probabilitas signifikansinya, yaitu nilainya lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi terbebas dari heteroskedastisitas Ghozali, 2011: 139 hasil uji glejser dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Hasil Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.195 .573 2.085 .040 PendidikanKarakter -.005 .006 -.086 -.727 .469 SikapGuru -.004 .008 -.056 -.469 .640 a. Dependent Variable: AbsResid Sumber : Hasil Penelitian 2013 Tabel 4.6 di atas memperlihatkan bahwa nilai signifikansi dari setiap variabel lebih dari 0,05 yaitu pendidikan karakter sebesar 0,469 dan sikap guru sebesar 0,640 dari hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Selain dari uji glejser pengujian juga dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Hasil out put grafik scatterplot dari analisis menggunakan program SPSS 16.0 dapat dilihat pada lampiran.

4.1.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PARTISIPASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BATANG TAHUN AJARAN 2014

24 109 178

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PATI TAHUN 2009 2010

0 14 106

PENGARUH PEMBELAJARAN AKUNTANSI YANG BERKARAKTER DAN KEPRIBADIAN GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI

0 15 137

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2009/ 2010.

0 1 9

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANDUNG.

0 1 31

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI : Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi Smk Pasundan 1 Kota Bandung.

0 4 44

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK 17 MAGELANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 181

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 215

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 2

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 179