ISO 9001:2000 DESKRIPSI
PEMENUHAN PT GULA RAFINASI A
KETIDAKSESUAIAN RUJUKAN
KLAU SUL
KRITERIA
5.4 Perencanaan
5.4.1 Sasaran mutu
Manajemen puncak harus memastikan sasaran mutu, termasuk yang
diperlukan untuk memenuhi persyaratan produk lihat 7.1.a
ditetapkan pada fungsi dan tingkat yang relevan di perusahaan
Sasaran mutu direncanakan, didiskusikan, dan ditetapkan
oleh manajer dari tiap Departemen
Tidak ada - Company Manual:
Sasaran Mutu dan Keamanan Pangan
- Sasaran Mutu dan Keamanan Pangan tiap-
tiap Departemen
5.4.2 Perencanaan
SMM Manajemen puncak harus memastikan
SMM dilaksanakan dan dipelihara Perusahaan sudah menetapkan
dan mendokumentasikan aliran proses bisnis dan
menyesuaikannya dengan ISO 9001:2000. Setiap sasaran mutu
yang ditetapkan merupakan bagian perencanaan SMM PT
Gula Rafinasi A Tidak ada
- Company Manual: Sasaran Mutu dan
Keamanan Pangan - Company Manual:
Lampiran, Business Process Mapping
5.5 Tanggung
jawab, wewenang,
dan komunikasi
5.5.1 Tanggung
jawab dan wewenang
Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang
ditetapkan dan
dikomunikasikan didalam perusahaan
Tanggung jawab, wewenang dan hubungan antarbagian
dibuat melalui struktur organisasi dalam Company
Manual. Rincian tanggung jawab dan wewenang dibuat
dalam Job Description Tidak ada
Job Description
5.5.2 Wakil
Manajemen Management
Representative Manajemen puncak harus menunjuk
seorang wakil manajemen, di luar tanggung jawabnya yang lain, yang
memiliki tanggung jawab dan Wakil manajemen sistem mutu
Management Representative
MR sekaligus merangkap ketua tim keamanan pangan
Tidak ada Surat pengangkatan
FSTLMR
Lanjutan Tabel 3. Analisis ketidaksesuaian sistem manajemen mutu PT Gula Rafinasi A dengan ISO 9001:2000
ISO 9001:2000 DESKRIPSI
PEMENUHAN PT GULA RAFINASI A
KETIDAKSESUAIAN RUJUKAN
KLAU SUL
KRITERIA 5.5.2
MR wewenang :
a memastikan proses yang diperlukan ditetapkan,
diimplementasikan, dan
dipelihara b melaporkan ke manajemen puncak
tentang kinerja SMM dan perbaikan yang diperlukan
c memastikan peningkatan kesadaran akan persyaratan pelanggan di seluruh
organisasi Food Safety Team Leader
FSTL sebagai orang yang bertanggung jawab dalam
memimpin sistem manajemen mutu dan keamanan pangan di
perusahaan telah diangkat melalui surat pengangkatan
5.5.3 Komunikasi
internal Manajemen puncak harus memastikan
bahwa proses komunikasi yang sesuai ditetapkan
dalam organisasi
dan komunikasi terjadi berkenaan dengan
keefektifan sistem manajemen mutu Pembuatan Communication
Plan yang memuat aturan hal- hal yang harus dikomunikasikan
ke departemen-departemen di dalam perusahaan jika terjadi
perubahan yang mempengaruhi SMM
Tidak ada Communication Plan:
komunikasi internal
5.6 Tinjauan
manajemen 5.6.1
Umum Manajemen puncak harus meninjau
ulang SMM perusahaan pada selang waktu
yang direncanakan,
untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan
keefektifan yang berkesinambungan. Minimal 1 kali dalam setahun
manajemen melakukan Rapat Tinjauan Manajemen.
Tidak ada Company Manual:
Tinjauan Manajemen
5.6.2 Masukan
Tinjauan Masukan untuk tinjauan manajemen
harus meliputi informasi : a hasil audit
Masukan untuk
tinjauan manajemen berasal dari hasil
audit internal dan eksternal, Tidak ada
Company Manual: Input Tinjauan
Lanjutan Tabel 3. Analisis ketidaksesuaian sistem manajemen mutu PT Gula Rafinasi A dengan ISO 9001:2000
ISO 9001:2000 DESKRIPSI
PEMENUHAN PT GULA RAFINASI A
KETIDAKSESUAIAN RUJUKAN
KLAU SUL
KRITERIA 5.6.2
Masukan Tinjauan
b umpan balik pelanggan c kinerja proses dan kesesuaian produk
d status tindakan pencegahan dan koreksi
e tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya
f perubahan yang bisa mempengaruhi SMM
g rekomendasi untuk perbaikan analisis CSI, unjuk kerja proses,
status tindakan koreksi, tindak lanjut
Tinjauan Manajemen
sebelumnya, rekomendasi untuk tindakan
koreksi, customer
complain dan evaluasinya.
5.6.3 Keluaran
Tinjauan Hasil dari tinjauan manajemen harus
meliputi keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan:
a perbaikan keefektifan SMM b perbaikan produk yang berhubungan
dengan persyaratan pelanggan c sumber daya yang diperlukan
Keputusan dan kebijakan terkait dengan
SMM dikeluarkan
setelah diadakan
tinjauan manajemen. Pelaksanaan hasil
tinjauan manajemen dipantau dan dilaporkan pada tinjauan
berikutnya Tidak ada
Company Manual: Output Tinjauan
6 Manajemen
sumber daya 6.1
Ketersediaan sumber daya
Perusahaan harus menyediakan sumber daya yang cukup untuk penerapan,
pemeliharaan, dan pembaharuan SMM Sumber daya juga tersedia untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan. Sumber
daya yang
cukup tersedia meliputi sumber daya
manusia SDM, energi power house,
infrastruktur, dan
lingkungan kerja Tidak ada
Company Manual: Pengelolaan sumber
daya
6.2 Sumber daya
manusia 6.2.1
Umum Personil yang melaksanakan pekerjaan
yang mempengaruhi mutu produk harus memiliki
kompetensi berdasarkan
pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman yang sesuai.
Pelatihan untuk setiap personil yang baru berkaitan dengan
SMM, dan pelatihan pengingat refreshment secara berkala
Tidak ada Company Manual:
Pengelolaan Sumber Daya, Sumber daya
manusia
Lanjutan Tabel 3. Analisis ketidaksesuaian sistem manajemen mutu PT Gula Rafinasi A dengan ISO 9001:2000
ISO 9001:2000 DESKRIPSI
PEMENUHAN PT GULA RAFINASI A
KETIDAKSESUAIAN RUJUKAN
KLAU SUL
KRITERIA 6.2.2
Kompetensi, kepedulian,
dan pelatihan Perusahaan
harus mengidentifikasi
kompetensi yang
diperlukan bagi
personil yang mempengaruhi mutu produk,
menyediakan tindakan
peningkatan, mengevaluasi keefektifan tindakan, memastikan personilnya sadar
terhadap mutu, dan memelihara catatan kompetensi personil
Pelatihan bersertifikat mengenai kesadaran mutu dan
cara-cara menjalankan sistem mutu bagi seluruh personal tim
SMM. Kemudian, ilmu tersebut ditransfer oleh tim SMM kepada
personil-personil di departemen untuk mencapai sasaran mutu.
Tidak ada - Company Manual:
Pengelolaan Sumber Daya, Sumber daya
manusia - Sertifikat pelatihan
SMM ISO 9001:2000
6.3 Infrastruktur
Perusahaan harus menyediakan sumber daya yang cukup untuk pabrik dan
memelihara infrastruktur
yang diperlukan
untuk menerapkan
persyaratan standar internasional ini PT Gula Rafinasi A memiliki
kantor pusat di Jakarta dan pabrik
yang berlokasi
di Cilegon dalam keadaan cukup
baik dan memiliki prasaran yang memadai untuk menjaga
proses dan mutu produknya. Tidak ada
Company Manual: Pengelolaan Sumber
Daya, Infrastruktur
6.4 Lingkungan
kerja Perusahaan harus menyediakan sumber
daya untuk penetapan, pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan kerja yang
diperlukan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk
- Pembagian ruang dan
prasarana yang teratur dan nyaman di kantor pusat
- Lingkungan kerja yang
aman di pabrik Tidak ada
Company Manual: Pengelolaan Sumber
Daya, Lingkungan kerja
7 Realisasi
produk 7.1
Perencanaan realisasi
produk Organisasi harus merencanakan dan
mengembangkan proses
yang diperlukan untuk realisasi produk.
Perencanaan realisasi produk harus konsisten dengan persyaratan proses
lain dalam sistem manajemen mutu lihat 4.1
Perusahaan merencanakan
proses yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk gula
rafinasi yang berkualitas tinggi dan
aman digunakan
oleh industri makanan dan minuman
pada Quality
Plan, PRP
Documentation dan HACCP Documentation
Tidak ada - Company Manual:
Perencanaan produk yang aman dan
berkualitas - Quality Plan
- PRP Documentation - HACCP
Documentation - Communication plan
Lanjutan Tabel 3. Analisis ketidaksesuaian sistem manajemen mutu PT Gula Rafinasi A dengan ISO 9001:2000
ISO 9001:2000 DESKRIPSI
PEMENUHAN PT GULA RAFINASI A
KETIDAKSESUAIAN RUJUKAN
KLAU SUL
KRITERIA
7.2 Proses yang
berkaitan dengan
pelanggan
7.2.1 Penentuan
persyaratan yang
berhubungan dengan produk
Organisasi harus menentukan : a persyaratan yang ditentukan
pelanggan, b persyaratan yang tidak dinyatakan
pelanggan tetapi perlu untuk penggunaan yang ditentukan atau
dimaksudkan, jika diketahui c Persyaratan perundang-undangan dan
peraturan yang berhubungan dengan produk, dan
d Persyaratan tambahan yang ditentukan oleh organisasi
Perealisasian produk PT Gula Rafinasi A untuk memenuhi
persyaratan produk
secara umum menggunakan acuan
- SNI 01-3140.2-2006
- European Economic
Community Article 2 EEC-2 requirements
Secara khusus, PT Gula Rafinasi A memenuhi
spesifikasi pesanan pelanggan Tidak ada
- Company Manual: Ruang lingkup
- Company Manual: Perencanaan dan
Realisasi Produk, Penerimaan Order
- Quality Plan - HACCP
Documentation
7.2.2 Tinjauan
persyaratan yang
berhubungan dengan produk
Organisasi harus meninjau persyaratan yang berkaitan dengan produk.
Tinjauan ini harus dilakukan sebelum dinyatakannya komitmen organisasi
untuk memasok produk kepada pelanggan
PT Gula Rafinasi A telah membuat prosedur peninjauan
persyaratan produk akhir yang akan dipasok ke konsumen.
Perusahaan memastikan bahwa persyaratan sudah lengkap dan
jelas, dan perusahaan mampu memenuhi permintaan tersebut.
Tidak ada - Company Manual:
Perencanaan dan Realisasi Produk
- Company Manual: Perencanaan dan
Realisasi Produk, Penerimaan Order
- Dokumen kontrak dengan pelanggan
7.2.3 Komunikasi
dengan pelanggan
Organisasi harus menentukan dan menerapkan pengaturan yang efektif
untuk komunikasi dengan pelanggan yang berkaitan dengan :
a informasi produk b pertanyaan, kontrak, atau penangan-
PT Gula Rafinasi A telah menyusun prosedur komunikasi
ke pelanggan terkait informasi produk, pertanyaan, kontrak,
dan penanganan pesanan di dalam communication plan
Tidak ada - Communication plan:
Komunikasi eksternal
Lanjutan Tabel 3. Analisis ketidaksesuaian sistem manajemen mutu PT Gula Rafinasi A dengan ISO 9001:2000
ISO 9001:2000 DESKRIPSI
PEMENUHAN PT GULA RAFINASI A
KETIDAKSESUAIAN RUJUKAN
KLAU SUL
KRITERIA 7.2.3
Komunikasi dengan
pelanggan an pesanan, termasuk perubahan, dan
c umpan balik pelanggan, termasuk keluhan pelanggan
Selain itu, PT Gula Rafinasi A menindak lanjuti dengan serius
setiap keluhan pelanggan dan memastikan keluhan ditangani
dengan sebaik-baiknya. Sistem penanganan keluhan dijabar-kan
dalam
prosedur penanganan
keluhan. - Company Manual:
Pengukuran dan Analisa, Penanganan Keluhan
Customer
7.3 Perancangan
dan pengembang-
an PT Gula Rafinasi tidak memiliki
proses perancangan dan pengembangan.
Persyaratan ini termasuk di dalam pengecualian syarat ISO
9001:2000 oleh PT Gula Rafinasi A
Tidak ada pengecualian
Company Manual: Pengecualian,
perancangan dan pengembangan
7.3.1 Perencanaan
perancangan dan
pengembang- an
Organisasi harus merencanakan dan mengendalikan
perancangan dan
pengembangan produk. Lihat 7.3
Lihat 7.3 Lihat 7.3
7.3.2 Masukan
perancangan dan
pengembang- an
Keluaran perencanaan harus diperbarui, seiring kemajuan kegiatan perancangan
dan pengembangan. Masukan yang berkaitan dengan persyaratan produk
ditentukan dan catatannya dipelihara. Lihat 7.3
Lihat 7.3 Lihat 7.3
7.3.3 Hasil
perancangan dan
pengembang- an
Hasil perancangan dan pengembangan harus disajikan dalam bentuk yang bisa
diverifikasi terhadap
masukan perancangan dan pengembangan dan
harus disetujui sebelum dikeluarkan. Lihat 7.3
Lihat 7.3 Lihat 7.3
Lanjutan Tabel 3. Analisis ketidaksesuaian sistem manajemen mutu PT Gula Rafinasi A dengan ISO 9001:2000
ISO 9001:2000 DESKRIPSI
PEMENUHAN PT GULA RAFINASI A
KETIDAKSESUAIAN RUJUKAN
KLAU SUL
KRITERIA 7.3.4
Tinjauan perancangan