Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

guru berkewajiban membangkitkan motivasi ekstrinsik pada peserta didiknya. Diharapkan lambat laun timbul kesadaran sendiri untuk melakukan kegiatan belajar. Guru berupaya mendorong dan merangsang agar tumbuh motivasi sendiri self motivation pada diri peserta didik.

2.7 Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian 1. Rusno 2011 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Kanjuruhan Malang Tahun 2011 Hasil analisis regresi linier berganda besarnya pangaruh faktor internal X1 dan faktor eksternal X2 terhadap keaktifan mahasiswa Y ditunjukkan oleh koefisien determinasi R2 sebesar 0,614 berpengaruh secara simultan dengan nilai F hitung sebesar 38,99. Pengaruh secara parsial ditunjukkan dengan uji t yang menghasilkan faktor internal mahasiswa berpengaruh secara signifikan terhadap keaktifan siswa. Faktor eksternal siswa berpengaruh secara signifikan terhadap keaktifan mahasiswa. 2. Anugrah Ratnawati 2014 Pengaruh Kesiapan Belajar, Minat Belajar, Motivasi Belajar, Dan Sikap siswa Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran Pada Mata Diklat Produktif AP Di SMK Negeri 2 Semarang Hasil peenelitian menunjukkan bahwa regresi linier berganda diperoleh persamaan Y= 3,938 + 0,066 X 1 + 0,164 X 2 + 0,232 X 3 + 0,507 X 4 secara simultan uji F diperoleh F hitung = 287,523 sehingga HI diterima. Secara parsial uji t variabel kesiapan belajar X 1 diperoleh t hiting = 2,639 sehingga H2 diterima. Variabel minat belajar X 2 diperoleh t hitung = 2,441 sehingga H3 diterima. Variabel motivasi belajar X 3 diperoleh t hitung =4,824 sehingga H4 diterima. Variabel sikap siswa X 4 diperoleh t hitung =6,372 sehinggaH5 diterima. 3. Shinta Kumalasari 2014 Pengaruh Keaktifan Mengikuiti Kegiatan Seksi Kerohanian Islam SKI Terhadap Kedisipinan Belajar Siswa SMK Diponegoro Salatiga Tahun 20132014 Hasil nilai koefisiensi korelasi product moment pada tabel dengan N=64, baik dalam taraf signifikan 5 maupun taraf signifikan 1 yang hasilnya sebagai berikut : ro =0,355, rt 0,05=0,2461, ini berarti ro rt 0,05, ro=0,2641, rt 0,01=0,2075 ini brarti rt 0,01. Dengan demikian maka dapat diinterprestasikan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara keaktifan mengikuti kegiatan seksi kerohanian islam terhadap kedisiplinan belajar siswa. 2.8 Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis Setiap individu selalu mengalami proses belajar dalam kehidupannya, dengan belajar akan memungkinkan individu untuk mengadakan perubahan di dalam dirinya. Perubahan ini dapat berupa penguasaan suatu kecakapan tertentu, perubahan sikap, memiliki ilmu pengetahuan yang berbeda dari sebelum seseorang melakukan proses belajar. Menurut Slameto2010 : 2 “ Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Slameto2010:54- 70 mengatakan bahwa, “Keaktifan siswa tidak akan timbul begitu saja namun harus dikembangkan. Keaktifan siswa itu sendiri dipengaruhi oleh faktor intern dan ekstern”. Sedangkan yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah faktor intern yang berasal dari dalam individu yaitu cara belajar dan motivasi dan dari luar individu disiplin. Cara belajar, disiplin dan motivasi memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa. Menurut Sumantri 2010:6 “Cara belajar yang baik bukan lahir pada segolongan orang saja. Cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dapat dimiliki siapa saja dengan jalan latihan. Membaca dan mempelajari pengetahuan mengenai cara belajar yang baik tidaklah sukar, akan tetapi mengusahakan agar kecakapan itu benar-benar dimiliki sehari-hari mesti perlu kesungguhan. Kalau teknik belajar yang baik telah menjadi kebiasaan, telah merekat pada dirinya, maka tidak akan terasa lagi belajar itu sebagai beban yang berat”. Menurut Maman Rachman dalam Tu „u 2004 :32 “Disiplin sebagai upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya”. Menurut Slameto 2010:67 “Agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin baik di sekolah, di rumah, dan di perpustakaan”. Motivasi belajar dapat mendukung siswa untuk lebih aktif dalam belajar, Menurut Muslich 2010:67 “Peserta didik akan aktif dalam kegiatan belajarnya apabila ada motivasi, baik motivasi ekstrinsik maupun intrinsik”. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang arah rangsangannya berasal dari luar diri seseorang. Sedangkan motivasi intrinsik adalah motivasi yang arah rangsangannya berasal dari dalam diri seseorang. Berdasarkan pemikiran di atas, maka dapat digambarkan sebuah kerangka pemikiran sebagai berikut : Simultan Gambar 1. Kerangka Berfikir Indikator Cara BelajarX 1 : a. Membuat jadwal dan pelaksanaannya b. Membaca dan membuat catatan c. Mengulangi bahan pelajaran d. Konsentrasi Slameto 2010:82 Keaktifan Belajar Siswa Y a. bertanya dikelas b. menyampaikan pendapat dan jawaban c. Terlibat dalam pemecahan masalah d. Turut serta dalam diskusi Paul D. Dierich dalam Yamin 2007:84-86 Indikator Disiplin X 2 : a. tata tertib sekolah b. kegiatan belajar disekolah c. mengerjakan tugas- tugas d. kegiatan belajar dirumah Tu‟u 2004:91 Indiktor Motivasi X 3 : a. minat belajar

b. bekerja mandiri c. Tidak mudah melepas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar (Studi Korelasional Tentang berjudul Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar Siswa-siswi SMU HARAPAN 3 Medan Johor).

17 120 115

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA Pengaruh Motivasi Orang Tua Dan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertam

1 3 16

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA Pengaruh Motivasi Orang Tua Dan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertam

0 1 11

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI POPONGAN 02 KARANGAN

1 2 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP Pengaruh Motivasi Belajar dan Keaktifan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajar

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASIBELAJAR IPS

0 0 10

Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar

0 1 5

Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Keaktifan Siswa dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa

0 0 11

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 186