Mendengar Kedua Belah Pihak Putusan Harus Disertai Alasan-alasan Beracara Dikenakan Biaya

perkara yang tidak dituntut. Hakim terikat pada peristiwa yang menjadi sengketa yang diajukan oleh pihak bersangkutan, dan pihak tersebutlah yang wajib membuktikannya, bukan hakim. Maka jelaslah pengertian pasif disini yaitu hakim tidak berperan dalam membatasi luas dan sempitnya suatu sengketa, dengan tidak pula membatasi atau menguranginya sedikitpun.

3. Siat Terbukanya Persidangan

21 Sidang pemeriksaan peradilan pada dasarnya terbuka untuk umum. Tujuannya adalah untuk memberi perlindungan hak asasi manusia dibidang peradilan serta untuk lebih menjamin obyektivitas peradilan dengan mempertanggungjaabkan pemeriksaan, tidak memihak, memutuskan dengan adil. Bila putusan yang diucapkan dalam sidang tidak dinyatakan terbuka untuk umum berarti putusan itu tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum serta mengakibatkan batalnya putusan menurut hukum. Secara formil asas ini membuka kesempatan untuk “social control” dan tidak berpengaruh terhadap berlangsungnya acara secara tertulis.

4. Mendengar Kedua Belah Pihak

Dalam hukum acara perdata kedua belah pihak harus diperlakukan sama, diberi kesempatan mengemukakan pendapat, dan tidak memihak. Hakim tidak boleh menerima keterangan dari salah satu pihak sebagai yang benar jika pihak yang lain tidak didengar atau tidak diberi kesempatan mengeluarkan pendapatnya. Maka hal ini pula yang menyebabkan pengajuan alat bukti harus dilakukan dimuka sidang yang dihadiri oleh kedua belah pihak.

5. Putusan Harus Disertai Alasan-alasan

22 Semua putusan pengadilan harus memuat alasan-alasan putusan yang dijadikan dasar untuk mengadili. Alasan ini sebagai pertanggungjawaban hakim dari putusannya terhadap masyarakat, para pihak, pengadilan yang lebih tinggi dan ilmu hukum. Oleh karena adanya alasan itu maka putusan mempunyai nilai yang objektif, wibawa dan bukan karena hakim yang menjatuhkannya. Putusan yang tidak lengkap atau kurang cukup dipertimbangkan merupakan alasan untuk kasasi. Untuk dapat mempertanggungjawabkan putusan, sering dicari dukungan pada yurisprudensi dan ilmu pengetahuan. Namun dukungan pada yurisprudensi bukan berarti hakim terikat dan harus mengikuti putusan mengenai perkara sejenis yang pernah diputuskan. Begitu pula seorang hakim juga harus mengikuti perkembanganilmu pengetahuan, yang nanti juga akan ikut mempengaruhinya dalam memberikan putusan. Tanpa pengetahuan putusan akan mengambang, terlalu subjektif dan tidak meyakinkan. 21 Ibid., hlm.14. 22 Ibid., hlm.15. 9

6. Beracara Dikenakan Biaya

23 Biaya berperkara meliputi biaya kepaniteraan dan biaya panggilan, pemberitahuan para pihak, biaya materai serta biaya pengacara jika seseorang meminta bantuan. Bagi mereka yang tidak mampu membayar biaya perkara, dapat mengajukan perkara secara cuma-cuma dengan mendapatkan izin untuk dibebaskan dari pembayaran dengan mengajukan surat keterangan tidak mampu yang dibuat oleh kepala polisi. Jika penggugat ternyata terbukti bukan orang yang tidak mampu, maka permohonan perkara akan ditolak oleh pengadilan.

7. Tidak Ada Keharusan Mewakilkan