Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian tentang Penerapan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Sejarah pada Kurikulum 2013 adalah metode kualitatif. Dengan dipilihnya pendekatan kualitatif ini maka permasalahan yang diangkat akan lebih cocok dan relevan dalam mengungkapkan jawaban-jawaban atas semua permasalahannya. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2011:4 penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati sesuai dengan karakteristik penelitian ini, Kirk dan Miller dalam Basrowi dan Suwandi, 2009: 21 juga mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai tradisi torrent dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya. Metode kualitatif berusaha mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 36 Penelitian kualitatif menekankan sifat realita yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara peneliti dan subyek yang diteliti, dan tekanan situasi yang membentuk penyelidikan. Menurut Denzin dan Lincoln penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan dengan berbagai metode yang ada Moleong, 2011: 5. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti sebagai instrumen kunci Sugiyono, 2010: 15 . Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena memiliki pertimbangan. Pertama, penelitian kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak atau ganda. Kedua, penelitian ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan informan. Ketiga, metode ini lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong, 2011:9. Hal ini sesuai dengan apa yang hendak dicapai oleh peneliti yang ingin menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku baik individu maupun sekelompok orang yang tidak dapat diukur hanya dengan angka-angka saja. Oleh karena itu, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif untuk dapat menafsirkan makna dari setiap peristiwa. Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain studi kasus dalam mengkaji objek yang diteliti. Studi kasus kualitatif memiliki ciri bahwa peneliti menghabiskan waktu secukupnya di lapangan kemudian secara langsung masuk ke lokasi penelitian dan secara partisipatif bersentuhan dengan berbagai aktivitas sambil merefleksikan dan merevisi makna yang bermunculan. Studi kasus dipahami sebagai pendekatan untuk mempelajari, menerangkan, atau menginterpr etasi suatu “kasus” dalam konteksnya yang alamiah tanpa adanya intervensi dari pihak luar. Dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus, peneliti dapat mempelajari subjek secara mendalam dan menyeluruh. Dengan pendekatan inilah diharapkan bahwa penelitian penerapan penilaian autentik dalam pembelajaran sejarah pada kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 dapat dideskripsikan secara lebih teliti dan mendalam.

B. Lokasi Penelitian