didik kelas 4 peserta didik kelas X TPHP C dan 2 peserta didik kelas XI TPHP C dan 4 peserta didik kelas XI TPHP D SMK Negeri 1 Bawen
yang dilakukan pada tanggal 17 Maret 2015. Wawancara dengan Nana Mulyana, S.P, wakil kepala sekolah bagian kurikulum yang dilakukan
pada tanggal 19 Maret 2015.
E. Sumber Data Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan dua sumber yaitu sumber primer dan suber sekunder:
a. Data primer adalah informan yang diwawancarai, informan dalam
penelitian ini adalah Nana Mulyana, S.P, guru sejarah kelas X R. Sunarniyati, S.Pd dan guru sejarah kelas XI Sukarti Ekonomi, S.Pd.Ek
dan selain guru, informan yang dipilih peneliti juga peserta didik kelas X dan XI SMK Negeri 1 Bawen.
b. Data sekunder dari dokumen-dokumen meliputi dokumen-dokumen
yaitu perangkat pembelajaran RPP, bentuk penilaian, rapor kurikulum 2013 , serta sumber-sumber yang relevan dan berhubungan dengan
penelitian ini. Selain itu data sekunder juga dapat diperoleh dari dokumentasi saat berada di lokasi penelitian dan pengamatan.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu observasi, wawancara terstruktur dan dokumen :
a. Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematika atas fenomena-fenomena yang akan diteliti, dapat juga
diartikan dengan pengumpulan data dengan pemusatan perhatian secara langsung terhadap subjek dengan menggunakan indra yang dimiliki.
Observasi merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung Sukmadinata, 2009: 220. Teknik penelitian observasi ini dilakukan dengan perizinan pada
pihak sekolah untuk dapat melakukan penelitian di SMK Negeri 1 Bawen pada tanggal 29 Januari 2015 dan ditambah saat peneliti PPL
pada bulan Agustus-Oktober. Kegiatan penelitian ini digunakan untuk mengamati
bagaimana penerapan
penilaian autentik
dalam pembelajaran sejarah pada kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Bawen
. b.
Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara
individual Sukmadinata, 2009: 216. Dalam wawancara ini, untuk mendapatkan data selengkap mungkin maka peneliti melakukan
wawancara secara mendalam Depth Interview. Menurut Sugiyono 2006: 320 pelaksanaan wawancara secara depth interview lebih bebas
bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih
terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapatnya serta ide-idenya.
Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan pada wakil kepala sekolah bagian kurikulum yaitu Nana Mulyana, S.P yang dilaksanakaan
pada tanggal 19 Maret 2015 sedangkan guru sejarah kelas X R. Sunarniyati, S.Pd dan guru sejarah kelas XI Sukarti Ekonomi, S.Pd.Ek
serta peserta didik kelas X dan XI SMK Negeri 1 Bawen dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2015. Selain itu, untuk mempermudah dalam
proses wawancara, peneliti akan menggunakan alat perekam untuk merekam kegiatan wawancara tersebut yang berfungsi untuk
menyimpan hasil rekaman yang dilakukan oleh peneliti terhadap informan.
c. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen ini bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental
dari seseorang Sugiyono, 2010:329. Metode dokumen adalah teknik pengambilan data yang tidak langsung pada subjek penelitian. Dalam
penelitian ini, peneliti mengambil data atau mengutip dokumen yang berhubungan dengan penerapan penilaian autentik dalam pembelajaran
sejarah seperti, RPP, bentuk-bentuk penilaian, rapor kurikulum 2013 data tersebut dapat digunakan untuk mendukung kelengkapaan data.
Peristiwa yang diabadikan peneliti dalam bentuk foto tidak hanya berupa aktivitas yang terjadi di sekolah saja tetapi juga kegiatan yang
dilakukan oleh peneliti sendiri selama di lapangan seperti saat melakukan wawancara dengan informan dan profil sekolah. Untuk
mempermudah proses dokumentasi tersebut digunakan alat bantu berupa kamera.
G. Teknik Pemilihan Informan