Lokasi Penelitian Fokus Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain studi kasus dalam mengkaji objek yang diteliti. Studi kasus kualitatif memiliki ciri bahwa peneliti menghabiskan waktu secukupnya di lapangan kemudian secara langsung masuk ke lokasi penelitian dan secara partisipatif bersentuhan dengan berbagai aktivitas sambil merefleksikan dan merevisi makna yang bermunculan. Studi kasus dipahami sebagai pendekatan untuk mempelajari, menerangkan, atau menginterpr etasi suatu “kasus” dalam konteksnya yang alamiah tanpa adanya intervensi dari pihak luar. Dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus, peneliti dapat mempelajari subjek secara mendalam dan menyeluruh. Dengan pendekatan inilah diharapkan bahwa penelitian penerapan penilaian autentik dalam pembelajaran sejarah pada kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 dapat dideskripsikan secara lebih teliti dan mendalam.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Bawen salah satu kecamatan di kabupaten Semarang, tepatnya di SMK Negeri 1 Bawen Jl.Kartini No. 119, salah satu sekolah kejuruan yang mulai banyak diminati oleh anak- anak lulusan SMP dan seedrajat di Kecamatan Bawen dan sekitarnya. SMK Negeri Bawen sendiri sejak tanggal 24 September 2015 telah menjadi salah satu sekolah rujukan yang ada di Indonesia. Alasan untuk memilih SMK Negeri 1 Bawen menjadi lokasi penelitian dikarenakan sekolah ini yang masih menggunakan Kurikulum 2013. Selain itu sekolah ini mempunyai kebijakan dengan mengutamakan kedisiplinan yang tinggi. Hal ini sejalan dengan visi sekolah yaitu menghasilkan tamatan yang bertaqwa, professional, berwawasan lingkungan dan mampu bersaing di era global. Program ini dilakukan dalam rangka menghadapi globalisasi agar generasi muda Indonesia dapat menyetarakan diri dengan bangsa yang lain dan bisa menjadi tamatan yang berkualitas serta siap terjun di dunia kerja yang sesungguhnya. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian di SMK Negeri 1 Bawen untuk mengetahui penerapan penilaian autentik oleh guru dalam kurikulum 2013 kepada peserta didik.

C. Fokus Penelitian

Dalam mempertajam penelitian ini, peneliti menetapkan fokus penelitian yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum. Spradley dalam Sugiyono 2010:286 menyatakan bahwa “A focused refer to a single cultural domain a few reaated domains” yang maksudnya ialah fokus itu merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi social. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah penerapan penilaian autentik dalam pembelajaran Sejarah pada kurikulum 2013. Fokus permasalahan dapat dibagi menjadi beberapa anatar lain : pemahamaan penilaian autentik, perencanaan pembelajaran sejarah menggunakan penilaian autentik, pelaksanaan pembelajaran sejarah menggunakan penilaian autentik, dan hambatan yang dihadapi dalam penerapan penilaian autentik.

D. Prosedur Penelitian