II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Tinjauan Teori
Sebagai dasar pembuatan hipotesis digunakan beberapa teori yang relevan, yakni teori perdagangan internasional, teori Heckscher-Ohlin, teori kemiripan
negara, teori siklus produk, teori economies of scale, teori perdagangan intra- industri, gravity model, dan teori ekonomi makro. Berikut ini adalah uraian
tentang teori-teori tersebut.
2.1.1. Teori Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional dalam arti luas merupakan salah satu penentu pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sedangkan perdagangan internasional dalam
arti sempit adalah pertukaran komoditi antarnegara. Pada dasarnya beberapa faktor yang mendorong timbulnya perdagangan internasional adalah perbedaan
permintaan dan penawaran antarnegara, perbedaan biaya relatif untuk menghasilkan komoditi tertentu, serta keinginan untuk memperluas pangsa ekspor
dan meningkatkan penerimaan devisa. Suatu negara akan turut serta dalam perdagangan internasional apabila
memperoleh keuntungan dari perdagangan tersebut gains from trade. Keuntungan tersebut dapat diperoleh melalui spesialisasi produksi dan ekspor
komoditi tertentu yang keunggulan komparatifnya dimiliki oleh negara tersebut. Dengan demikian setiap negara yang terlibat dalam perdagangan internasional
akan terfokus pada keunggulannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya.
2.1.2. Teori Heckscher-Ohlin H-O
Teori H-O seringkali disebut teori ketersediaan faktor produksi. Asumsi- asumsi yang digunakan dalam teori H-O antara lain faktor-faktor produksi tidak
dapat bergerak antarnegara, negara-negara mempunyai kualitas dari faktor-faktor produksi serta cita rasa dan preferensi yang sama, menggunakan teknologi yang
sama, menghadapi skala tambahan hasil yang konstan constant return to scale, tetapi sangat berbeda dalam ketersediaan faktor produksi perbedaan kondisi
penawaran. Perbedaan ketersediaan faktor produksi antarnegara mengakibatkan
perbedaan dalam harga relatif dari faktor-faktor produksi antarnegara. Kemudian, perbedaan tersebut mengakibatkan perbedaan dalam biaya relatif untuk
menghasilkan komoditi tertentu. Hal inilah yang menjadi alasan terjadinya perdagangan internasional. Sehingga, menurut teori H-O, tiap negara akan
berspesialisasi produksi dan mengekspor komoditi yang faktor produksi utamanya berlimpah di negara tersebut serta mengimpor komoditi yang faktor produksi
utamanya langka.
2.1.3. Teori Kemiripan Negara