dan digunakan asumsi skala tambahan hasil yang meningkat increasing return to scale
. Adanya
economies of scale berarti terjadi penambahan yang lebih besar
pada output sebagai akibat dari penambahan input. Sehingga semakin besar skala produksinya, akan semakin besar produktivitasnya. Dengan economies of scale,
negara yang miskin sumber daya alam seperti Jepang tetap dapat menghasilkan produk yang menggunakan bahan baku impor dengan harga yang lebih murah.
2.1.6. Teori Perdagangan Intra-Industri
Perdagangan intra-industri dapat diartikan sebagai perdagangan di dalam industri yang sama. Teori perdagangan intra-industri termasuk ke dalam teori
perdagangan baru new trade theory. Salah satu tokoh ekonomi yang menjadi pionir dari teori ini adalah Paul Krugman Koo, 2005.
Berbeda dengan teori perdagangan neoklasik yang menyatakan bahwa penyebab timbulnya perdagangan adalah spesialisasi berdasarkan perbedaan
ketersediaan faktor produksi dan teknologi keunggulan komparatif, teori perdagangan intra-industri menyatakan bahwa perdagangan tetap terjadi
antarnegara yang memiliki keunggulan komparatif yang relatif sama. Perdagangan intra-industri lebih didasarkan pada diferensiasi produk dan economies of scale
serta mencakup perdagangan dua arah di dalam industri yang sama.
2.1.6.1. Fenomena Perdagangan Intra-Industri di Dunia
Perdagangan intra-industri berbeda dengan perdagangan inter-industri. Pada perdagangan inter-industri diperdagangkan produk dari industri yang
berbeda. Hal ini mendorong tiap negara untuk fokus pada produksi komoditi
tertentu yang memiliki keunggulan komparatif. Sehingga, akan ada kontraksi pada kegiatan produksi lainnya.
Walaupun perdagangan inter-industri masih terjadi, negara-negara industri maju melakukan perdagangan intra-industri. Perdagangan intra-industri semakin
signifikan ketika tarif dan hambatan non tarif dihapuskan pada arus perdagangan antarnegara Uni Eropa. Pada perdagangan intra-industri tidak ada kontraksi yang
ditimbulkan pada kegiatan produksi industri-industri tertentu. Perdagangan intra-industri memberikan keuntungan gain yang lebih
besar. Contohnya, konsumen mempunyai lebih banyak pilihan produk karena adanya diferensiasi produk dan harga produk menjadi lebih murah berkat
meningkatnya economies of scale.
2.1.6.2. Alasan Terjadinya Perdagangan Intra-Industri
Dua alasan yang menyebabkan terjadinya perdagangan intra-industri
adalah sebagai berikut.
1. Diferensiasi produk Sebagian besar produk yang dihasilkan oleh perekonomian modern adalah
produk yang terdiferensiasi. Produk yang terdiferensiasi adalah produk yang jenisnya sama atau dihasilkan dalam industri yang sama tetapi berbeda secara
kualitas dan atau preferensi. Dengan demikian terdapat perdagangan produk- produk yang terdiferensiasi dalam perdagangan internasional. Atau dengan kata
lain sebagian besar perdagangan internasional merupakan perdagangan intra- industri.
2. Economies of scale Pada dasarnya perdagangan intra-industri terjadi dengan motif untuk
memperoleh keuntungan dari economies of scale. Maksudnya, persaingan internasional memaksa setiap perusahaan untuk membatasi model atau tipe
produknya agar dapat berkonsentrasi memanfaatkan sumber dayanya dalam rangka menekan biaya produksi per unit, sehingga dapat menghasilkan beberapa
jenis produk saja namun dengan kualitas terbaik dan harga yang bersaing. Sementara itu kebutuhan konsumen atas model atau tipe yang lain akan diimpor
dari negara lain.
2.1.6.3. Intra-Industry Trade index IIT