Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.3. Kerangka Pemikiran

Derajat integrasi pada sektor elektronik intra ASEAN-5 diukur dengan Intra-Industry Trade index IIT. Pengukuran IIT tersebut mengacu pada besarnya perdagangan pada sektor elektronik intra ASEAN-5. Berdasarkan teori-teori yang telah diuraikan dan mengacu pada penelitian terdahulu, faktor-faktor yang mempengaruhi IIT pada sektor elektronik intra ASEAN-5 adalah sebagai berikut. 1. Rata-rata GDP kedua negara GDP. IIT antara dua negara akan meningkat apabila terdapat kenaikan GDP di kedua negara tersebut. Adanya kenaikan GDP suatu negara peningkatan ukuran pasar akan mendorong peningkatan economies of scale yang pada akhirnya akan menambah jumlah produk yang terdiferensiasi di negara tersebut. Selain itu, kenaikan GDP akan meningkatkan impor produk yang terdiferensiasi. Akibatnya, IIT antara dua negara tersebut akan meningkat. 2. Rata-rata GDP per kapita kedua negara PIN. Jika GDP per kapita yang merefleksikan standar hidup di kedua negara meningkat, maka IIT antara dua negara tersebut juga akan meningkat. GDP per kapita yang lebih tinggi akan mendorong peningkatan produksi dan karakteristik permintaan yang lebih beragam, seperti produksi dan permintaan terhadap produk terdiferensiasi yang berkualitas. Hal ini akan meningkatkan IIT. 3. Perbedaan fluktuasi GDP kedua negara GDPD. Semakin menurun perbedaan fluktuasi GDP kedua negara, semakin bertambah besar IIT dalam perdagangan intra-industri antarkedua negara tersebut. Rumus penghitungan perbedaan fluktuasi GDP GDPD adalah sebagai berikut. jt it ijt GDP GDP GDPD Δ − Δ = 2.3 di mana: i = negara reporter , j = negara partner , t = tahun, Δ = first-difference operator. 4. Perbedaan fluktuasi kurs kedua negara EXCHD. Pengaruh langsung dari adanya perbedaan fluktuasi kurs terhadap IIT tidak disebutkan dengan jelas dalam teori. Sehingga, pengaruh yang ditimbulkan oleh perbedaan fluktuasi kurs pada IIT adalah positif atau negatif. Rumus penghitungan perbedaan fluktuasi kurs EXCHD adalah sebagai berikut. jt it ijt EXCH EXCH EXCHD Δ − Δ = 2.4 di mana: i = negara reporter , j = negara partner , t = tahun, Δ = first-difference operator. 5. Perbedaan fluktuasi GDP per kapita kedua negara PIND. Semakin menurun perbedaan fluktuasi GDP per kapita kedua negara, semakin bertambah besar IIT dalam perdagangan intra-industri bilateral antarkedua negara tersebut. Rumus penghitungan perbedaan fluktuasi GDP per kapita PIND adalah sebagai berikut. jt it ijt PIN PIN PIND Δ − Δ = 2.5 di mana: i = negara reporter , j = negara partner , t = tahun, Δ = first-difference operator. 6. Jarak kedua negara DIST. Semakin dekat jarak kedua negara, semakin besar IIT antara dua negara tersebut. Jarak kedua negara yang semakin dekat merefleksikan biaya transportasi yang lebih sedikit, sehingga IIT pun meningkat. Berdasarkan uraian di atas, diperoleh hipotesis sebagai berikut. 1. GDP berpengaruh positif terhadap IIT pada sektor elektronik intra ASEAN-5. 2. PIN berpengaruh positif terhadap IIT pada sektor elektronik intra ASEAN-5. 3. GDPD berpengaruh negatif terhadap IIT pada sektor elektronik intra ASEAN-5. 4. EXCHD berpengaruh positif atau negatif terhadap IIT pada sektor elektronik intra ASEAN-5. 5. PIND berpengaruh negatif terhadap IIT pada sektor elektronik intra ASEAN- 5. 6. DIST berpengaruh negatif terhadap IIT pada sektor elektronik intra ASEAN- 5. Hipotesis tersebut diuji dengan analisis regresi yang menggunakan gravity model dan metode GLS. Lebih lanjut, hasil pengukuran dan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi derajat integrasi yang didekati dengan IIT tersebut berimplikasi pada beberapa kebijakan yang dapat dilaksanakan oleh ASEAN-5 pada umumnya dan pemerintah Indonesia pada khususnya. Kebijakan-kebijakan tersebut pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan integrasi ekonomi di dalam kawasan ASEAN-5. Kerangka pemikiran di atas dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran IIT Derajat Integrasi Implikasi Kebijakan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya: 1. GDP 2. PIN 3. GDPD 4. EXCHD 5. PIND 6. DIST Gravity Model Nilai Perdagangan Sektor Elektronik Intra ASEAN-5

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari publikasi di internet, yakni dari Commodity and Trade Database COMTRADE dan Sekretariat ASEAN. Data tersebut terdiri dari data nilai perdagangan pada sektor elektronik intra ASEAN-5, GDP, GDP per kapita, dan kurs masing-masing negara ASEAN-5 serta jarak antara ibu kota negara. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data panel, yakni penggabungan data di masing-masing negara ASEAN-5 Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand selama periode 2001-2005.

3.2. Pengukuran Intra-Industry Trade index IIT

Untuk mengukur Intra-Industry Trade index IIT pada sektor elektronik intra ASEAN-5, digunakan rumus penghitungan sebagai berikut. 100 1 1 1 1 1 x M X M X IIT n k n k ijkt ijkt n k n k ijkt ijkt ijt ⎟⎟ ⎟ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎜ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + − − = ∑ ∑ ∑ ∑ = = = = 3.1 di mana: i = negara reporter, j = negara partner, k = klasifikasi HS 4 digit, t = tahun,