e.
permintaan uang tunai membuktikan danya hubungan jangka panjang antara penggunaan ATM terhadap
ermintaan uang M1 dan uang tunai. Sementara itu, penggunaan kartu kredit dan debit tidak signifikan mempengaruhi permintaan uang M1 dan
uang tunai. Hasil berbeda ditunjukkan dalam jangka pendek dimana
2.4. Kerangka Pemikiran
substi melih
p transaksi tunai di Indonesia. Variabel yang digunakan untuk merefleksikan transaksi non tunai
didekati dari nilai transaksi APMK Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu, dalam hal ini kartu kredit, kartu debit, dan kartu ATM, nilai transaksi BI-
RTGS
Permasalahan pertama mengenai pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik terhadap transaksi tunai dijelaskan dengan menggunakan variabel
Muttaqin 2006, Indonesia. Menganalisis pengaruh penggunaan alat pembayaran menggunakan kartu
dan variabel makroekonomi terhadap a
p
perubahan permintaan terhadap M1 hanya dipengaruhi oleh perubahan penggunaan kartu ATM dan kartu debet. Sedangkan perubahan permintaan
uang tunai tidak dipengaruhi oleh penggunaan APMK.
Analisis pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik dan daya tusi transaksi non tunai elektronik terhadap transaksi tunai ditujukan untuk
at potensi pensubstitusian transaksi non tunai terhada
, dan nilai transaksi kliring antar bank. Variabel-variabel inilah yang digunakan untuk menjawab permasalahan kedua dalam penelitian ini.
jumlah pemegang APMK, jumlah mesin ATM, dan nilai transaksi APMK. Ketiga variabel ini dapat merefleksikan perkembangan penggunaan transaksi non tunai,
dalam hal ini APMK. Adapun variabel makroekonomi yang ditambahkan adalah GDP
dan SBI, sesuai dengan model persamaan dalam jurnal Snellman, Vesala, dan Humphrey 2000 yang berjudul ”Substitution of noncash payments for cash
in Europe ”.
Kerangka pemikiran penelitian dan variabel-variabel yang diikutsertakan dalam penelitian ini diuraikan pada diagram alir flow-chart dalam Gambar 2.3.
Gambar tersebut menunjukkan garis besar alur kerangka pemikiran di dalam penelitian ini.
Sistem pembayaran non tunai elektronik memberikan efisiensi dalam biaya transaksi dan
waktu penyelesaian transaksi
Engel Granger Cointegration,
ECM, Diagnostic Test
Bank Indonesia mengupayakan terwujudnya cash-less society
Perkembangan penggunaan kartu prmbayaran elektronik APMK
dalam transaksi mas Peningkatan nilai transaksi non
tunai elektronik yarakat
Jumlah pemegang APMK
Jumlah mesin ATM
Nilai transaksi APMK
Nilai transaksi APMK
Nilai transaksi BI-RTGS
Nilai transaksi kliring
Bagaimana pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik
terhadap transaksi tunai Indonesia Bagaimana daya substitusi transaksi
non tunai elektronik terhadap transaksi tunai Indonesia
Transaksi tunai cash payment
yang masih merupakan budaya
masy akat ar
Engel Granger Cointegration,
ECM, Diagnostic Test
Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran
Keterangan Gambar 2.3 : = variabel yang mempengaruhi transaksi tunai
= variabel yang merepresentasikan transaksi non tunai elektronik = permasalahan yang akan dibahas
= variabel dependen dalam penelitian ini
kartu ungan yang negatif atau mampu
2. Transaksi non tunai yang didekati dari nilai transaksi APMK, nilai BI-
RTGS, dan nilai kliring mempunyai hubungan negatif mampu
2.5. Hipotesis Penelitian