dapat memastikan bahwa peningkatan ini juga berpengaruh signifikan terhadap transaksi tunai di Indonesia. Sementara itu Bank Indonesia mengupayakan
peningkatan penggunaan pembayaran non tunai untuk menuju less cash society di Indonesia. Upaya yang ditempuh Bank Indonesia dalam hal ini adalah memetakan
preferensi masyarakat, menggali sisi makro ekonomi, teknis operasional, legal, dan perlindungan konsumen, serta menyusun arah ke depan penggunaan
instrumen non tunai. Maka untuk menuju sistem pembayaran yang efisien tersebut Indonesia perlu mengkaji keadaan sistem pembayaran yang terjadi di masyarakat
dengan kehadiran APMK, sebagai salah satu bentuk fasilitas pembayaran non tunai elektronik, dan kemampuannya menggantikan budaya sistem pembayaran
tunai. Dengan demikian permasalahan yang akan dibahas adalah: 1. Bagaimana pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik terhadap
transaksi tunai di Indonesia? 2. Bagaimana daya substitusi transaksi non tunai elektronik terhadap
transaksi tunai di Indonesia?
1.3. Tujuan Penelitian
Melihat kecenderungan peningkatan penggunaan transaksi pembayaran non tunai yang mampu mensubstitusi transaksi tunai maka tujuan dasar penelitian ini
adalah: 1. Menganalisis pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik terhadap
transaksi tunai di Indonesia.
2. Menganalisis daya substitusi transaksi pembayaran non tunai terhadap transaksi pembayaran tunai di Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
Transaksi pembayaran non tunai elektronik memberikan efisiensi dalam proses transaksi ekonomi. Inti penelitian ini adalah ingin menganalisis kondisi
pensubstitusian transaksi pembayaran non tunai elektronik terhadap transaksi tunai di Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan berguna bagi:
1. Pemerintah Mendapat informasi dan gambaran kondisi sistem pembayaran non tunai
di Indonesia 2. Dunia perbankan
Sebagai pihak yang mengeluarkan inovasi dalam transaksi ekonomi negara, dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai gambaran mengenai
pengaruh perubahan pola transaksi ekonomi dan kecenderungan pensubstitusian sistem pembayaran non tunai terhadap transaksi tunai
3. Pembaca Mendapat informasi mengenai perkembangan sistem pembayaran yang
terjadi di Indonesia, dalam hal ini penggunaan alat pembayaran menggunakan kartu khususnya kartu kredit, kartu debet, dan kartu ATM
terhadap transaksi tunai di Indonesia
1.5. Ruang Lingkup
Fokus dalam penelitian ini adalah menganalisis bagaimana substitusi transaksi pembayaran non tunai terhadap transaksi tunai yang terjadi di Indonesia.
Pendekatan pertama yang digunakan untuk menjawab permasalahan pertama yaitu, menganalisis pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik terhadap
permintaan transaksi tunai, menggunakan variabel jumlah pemegang APMK dalam hal ini kartu kredit, kartu debit dan kartu ATM, jumlah mesin ATM, dan
total nilai transaksi APMK. Selanjutnya, untuk menjawab permasalahan kedua yaitu, menganalisis daya substitusi transaksi non tunai terhadap transaksi tunai di
Indonesia, penulis menambahkan nilai transaksi kliring antar bank dan nilai transaksi BI-RTGS yang terjadi selama periode Januari 2002 sampai Desember
2005 berdasarkan data Bank Indonesia.
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN