2. Pada bulan Mei 2000, sisa saham yang tidak diambil alih oleh masyarakat pada right issue III tahun 1999 yaitu sejumlah 69.621.813.371 saham kelas B,
diambil alih oleh pemerintah selaku pembeli siaga. Selain itu terdapat penambahan saham oleh pemerintah sebesar 6.392.132.084 saham kelas B
tanpa hak memesan efek terlebih dahulu yang diputuskan dalam rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 Juni 2000 dalam rangka mencapai Capital
Adequacy Ratio CAR sebesar 4 persen pada tahun yang bersangkutan. 3. Pada bulan April 2001 sebanyak 77.463.606.512 saham diikutsertakan dalam
penerapan sistem perdagangan saham tanpa warkat scripless trading sebagai perdagangan saham di BEJ atau BES dilakukan tanpa warkat.
4. Pada tahun 2002 dan 2003 perseroan tidak mengadakan penambahan saham. 5. Pada tahun 2004, sebelum Perseroan melaksanakan pengurangan jumlah
saham dengan meningkatkan nominal nilai saham Reverse stock sebanyak 10 kali, maka agar jumlah saham yang telah dikeluarkan Perseroan habis
dibagi 10, tidak menghasilkan pecahan maka diperlukan pengeluaran saham baru sebanyak 16 saham yaitu 9 saham Kelas A dan 7 saham Kelas B.
Mengingat saham Kelas A telah nihil, maka terlebih dahulu diperlukan peningkatan modal dasar dari Rp 1,4 trilyun menjadi Rp 2,9 trilyun.
4.2.2. Bank BII
Bank Internasional Indonesia didirikan pada tahun 1959, 25 September 1989 mulai menawarkan sahamnya sejumlah 12.000.000 sahamnya kepada
masyarakat melalui pasar modal. Pada bulan Oktober 1989 perusahaan menjual
sahamnya sejumlah 12.000.000 saham seri A yang harga nilai nominalnya Rp 1000,-saham. Februari 1994 perusahaan umum terbatas I menerbitkan sejumlah
52.717.184 saham seri A yang nilai nominalnya Rp 1000,-saham. Februari 1997 penawaran umum terbatas III menerbitkan 62.101.383.408 saham baru seri B
dengan nilai nominal Rp 125,-saham dan 7.762.672.926 waran seri II. Penawaran umum terbatas IV pada tanggal 20 Mei 2002 dalam rangka
penerbitan hak memesan saham terlebih dahulu kepada para pemegang saham sebanyak 38.973.254.169 saham dengan nominal Rp 125,-saham. 31 Desember
2002 seluruh saham perusahaan atau 9.186.552.894 saham telah dicatatkan pada BEJ dan pada 30 Desember 2005 sejumlah 47.388.022.768 saham telah dicatatkan
pada BEJ.
4.2.3. Bank Panin
Bank Panin didirikan pada tahun 1971, pada tanggal 28 Oktober 1982, perusahaan memperolah pernyataan efektif dari ketua Bapepam untuk melakukan
penawaran umum atas 1.637.500 saham perusahaan kepada masyarakat. Tabel 4.3. Tahap-tahap Bank Panin Masuk ke Bursa
Tahun Keterangan Jumlah
saham Nilai nominal
saham RP Harga penawaran
saham RP
1982 Penawaran umum perdana
1.637.500 1000
3475 1983
Penawaran umum kedua 3.162.500
1000 3550
1989 Penawaran umum
terbatas I
3.200.000 1000
4500 1990 Penawaran
umum terbatas
II 3.830.931
1000 13000
1995 Penawaran umum
terbatas III
60.180.462 1000
1900 1997 Penawaran
umum terbatas
IV 300.902.312
500 1200
1998 Penawaran umum
terbatas V
702.105.395 500
500 1999 Penawaran
umum terbatas
VI 1.225.406.221 250
1100
Sumber: BEJ, 2000.
Pada tanggal 30 Juni 2005 sejumlah 15.890.433.573 saham perusahaan telah dicatatkan pada BEJ dan BES.
4.2.4. Bank Permata
Bank Permata awal Bank Bali didirikan pada tanggal 17 Desember 1954 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955. Pada tanggal
15 Januari 1990, 3.999.000 saham bank dengan jumlah nilai nominal Rp 3999,- telah ditawarkan melalui penawaran umum perdana kepada masyarakat dan telah
dicatatkan pada BEJ dan BES, dalam Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham pada tanggal 5 Juli 1990. Bank telah menempatkan saham baru dengan
cara penawaran umum terbatas right issue I sejumlah 15.508.000 saham dengan nilai nominal Rp 1000,-saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham
lama dimana setiap pemegang saham yang memiliki tiga saham lama berhak membeli satu saham baru dengan Rp 8000,-saham.
Pada tanggal 5 November 1990 Bank Bali juga telah mencatatkan tambahan saham pendiri sejumlah 42.525.000 saham pada BEJ dan BES. Dalam
Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 27 Juni 1995 para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan penawaran umum terbatas
dengan hak memesan saham efek terlebih dahulu right issue II sejumlah 65.133.600 saham dengan nominal Rp 1000,-saham. Pada tanggal 18 Juni 1997,
pemegang saham telah menyetujui perubahan nilai nominal saham bank dari Rp 1000,-saham menjadi Rp 500,-saham. Dalam rapat umum selanjutnya tanggal 27
Juni 1998 bank telah menerbitkan saham bonus sejumlah 166.738.173 saham
dengan nilai nominal Rp 500,-saham. Saham bonus merupakan saham baru yang dikeluarkan oleh emiten untuk pemegang saham lama sebagai bonus.
Pada tanggal 28 Agustus 2000 para pemegang saham telah setuju untuk melakukan penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu
right issue III sejumlah 66.528.577.467 saham baru kelas B yang mempunyai hak sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A dengan nilai
nominal Rp 5,-saham. Total saham yang tercatat di BEJ sampai tanggal 30 September 2005 sejumlah 26.880.234 saham kelas A dan 7.716.245.690 saham
kelas B.
4.2.5. Bank Lippo