Bank Lippo Bank BNI

dengan nilai nominal Rp 500,-saham. Saham bonus merupakan saham baru yang dikeluarkan oleh emiten untuk pemegang saham lama sebagai bonus. Pada tanggal 28 Agustus 2000 para pemegang saham telah setuju untuk melakukan penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu right issue III sejumlah 66.528.577.467 saham baru kelas B yang mempunyai hak sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A dengan nilai nominal Rp 5,-saham. Total saham yang tercatat di BEJ sampai tanggal 30 September 2005 sejumlah 26.880.234 saham kelas A dan 7.716.245.690 saham kelas B.

4.2.5. Bank Lippo

Lippo merupakan salah satu bank swasta nasional I di Indonesia, berawal didirikannya NV Bank Perniagaan pada tahun 1948. pada tahun 1989 dilakukan perubahan nama menjadi Bank Lippo dan di tahun yang sama dilakukan merger dengan PT Bank Umum Asia dengan tetap mempertahankan nama Bank Lippo. Tahun 1989 saham-saham Bank Lippo mulai diperdagangan di BEJ dan BES. Pada bulan 1989 dengan persetujuan Bapepam, Bank menawarkan kepada masyarakat sebanyak 6.800.000 saham. Saham-saham ini dicatatkan di BEJ pada tanggal 10 November 1989. Selanjutnya, saham yang tercatat telah beberapa kali ditingkatkan, pencatatan terakhir di BEJ pada tanggal 14 Juli 1999 sejumlah 11.326.436.900 saham kelas B dengan harga nominal Rp 10 yang berasal dari penawaran umum terbatas IV. Persetujuan penerbitan saham baru melalui penawaran umum terbatas III dan IV masing-masing sampai jumlah maksimum 17.139.600.000 dan 21.160.750.385 saham kelas B. Dalam penawaran umum terbatas III setiap pemegang satu lembar saham kelas A yang terdapat dalam daftar resmi pemegang saham pada tanggal 22 Desember 1998, mempunyai hak untuk memesan 20 lembar saham kelas B dengan harga Rp 275,-saham. Sedangkan dalam penawaran umum IV setiap pemegang 10 lembar saham kelas A dan B yang terdapat dalam daftar resmi pemegang saham pada tanggal 29 Juni 1999 mempunyai hak untuk memesan 36 lembar saham kelas B dengan harga Rp 259.784,-saham. Sehubungan dengan penawaran umum dalam rangka memesan efek terlebih dahulu III dan IV, bank antara lain menerbitkan waran. Setiap hak memesan berhak atas satu waran, yang pada akhirnya berhak atas 15.549 saham kelas C dengan harga pemesanan pemerintah untuk saham kelas C ditambah dengan biaya yang berhubungan dengan obligasi pemerintah RI. Saham yang diterbitkan pada saat pelaksanaan waran berasal dari konversi saham kelas C menjadi saham kelas B dan dengan demikian jumlah saham kelas A, kelas B dan kelas C yang beredar tidak akan berubah pada saat waran.

4.2.6. Bank BNI

BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 sebagai bank BUMN dan pada tanggal 29 April 1992 dirubah menjadi Persero. BNI mulai menawarkan sahamnya ke BEJ pada tanggal 28 Oktober 1996 sebesar 1.085.032.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 500,-saham dan harga penawaran sebesar Rp 850,-saham kepada masyarakat. Saham yang ditawarkan tersebut mulai diperdagangkan di BEJ dan BES pada tanggal 25 November 1996. BNI melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu right issue sebanyak 151.904.480.000 saham seri C dengan nilai nominal Rp 25,-saham, setiap pemegang saham lama berhak membeli 35 lembar saham baru dengan harga Rp 347,58saham.

4.2.7. Bank Danamon