PENGUKURAN TAHANAN TANAH TERHADAP PENETRASI PLAT ANALISIS DESAIN PROSES PERANCANGAN RODA

1 saringan tanah ukuran 420 mikrometer, 2 peralatan Cassagrande untuk mengukur batas cair 3 plat kaca untuk mengukur batas plastis, 4 oven, dan 5 timbangan. Peralatan yang digunakan untuk pengujian prototipe roda adalah : 1 stopwatch, 2 patok-patok, 3 meteran-meteran, dan 4 ring sample.

D. PENGUKURAN TAHANAN TANAH TERHADAP PENETRASI PLAT

Pengukuran tahanan tanah sawah terhadap penekanan plat menggunakan penetrometer yang dilengkapi plat dan penahan kemiringan penekanan Gambar 5. Gambar 5. Penetrometer yang digunakan untuk mengukur tahanan tanah sawah terhadap penekanan plat. Plat penekan yang digunakan terdiri dari tiga ukuran, yaitu : a 2.5 cm x 10 cm, b 3.75 cm x 10 cm, dan c 5 cm x 10 cm. Tahanan tanah terhadap penekanan plat diukur pada sudut tekan 30 o , 45 o , 60 o , 75 o , dan 90 o masing- masing pada tiap kedalaman 2.5 cm, 5 cm, 7.5 cm, 10 cm, 12.5 cm, 15 cm, 17.5 cm, dan 20 cm. Dari hasil pengukuran, dapat dihitung karakteristik tahanan tanah terhadap penekanan plat pada setiap sudut penekanan dan 18 kedalaman tekan. Skema pengukuran tahanan penekanan tanah dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Skema pengukuran tahanan penekanan tanah.

E. ANALISIS DESAIN

Parameter desain yang ditentukan adalah : 1 ukuran sirip roda, 2 kekuatan mekanisme sirip berpegas, 3 diameter roda, dan 4 jumlah sirip. Data yang digunakan dalam keperluan analisis tersebut adalah : 1 data tahanan tanah sawah terhadap penekanan plat, 2 data konstruksi dan bobot traktor dua roda, dan 3 data beban tarik implemen pengolahan tanah serta tahanan guling roda. Skema analisis penentuan parameter desain dapat dilihat pada Gambar 7. 19 Gambar 7. Skema penentuan parameter desain.

F. PROSES PERANCANGAN RODA

Dalam melakukan proses desain roda besi bersirip dengan mekanisme sirip berpegas untuk traktor roda dua perlu memperhatikan semua sistem yang berkaitan, roda, traktor, implemen alat pengolahan tanah, dan operator Gambar 8. Ukuran roda optimum ditentukan dengan mempertimbangkan ketenggelaman roda, ukuran kotak roda gigi reduksi traktor, tinggi tangkai kendali, dan formasi dasar pengolahan tanah atau penggaruan yang baku di Indonesia, sedemikian sehingga traktor dapat dioperasikan dengan nyaman untuk menghasilkan traksi yang diharapkan. H o R w T d Z H t H c Gambar 8. Formasi dasar pengolahan tanah yang baku di Indonesia. 20 Tahapan perancangan roda besi bersirip gerak dengan mekanisme sirip berpegas adalah : 1 merencanakan diameter luar roda sirip, 2 menentukan jumlah sirip, 3 menentukan ukuran lebar, panjang, tebal, dan bahan sirip, 4 merancang mekanisme pegas untuk sirip, 5 menentukan ukuran dan bahan pegas sirip, 6 merencanakan jumlah, ukuran, bahan, dan diameter luar pelek rim, 7 merencanakan bentuk jari-jari dan menentukan jumlah, bahan, dan ukuran jari-jari roda, 8 menentukan bentuk, ukuran, dan bahan flens roda, dan 9 merencanakan pemasangan jari-jari, flens roda, pelek roda, dan batang penghubung pelek.

1. Diameter Roda