ketenggelaman roda sinkage tidak melebihi 20 cm. Berdasarkan perhitungan tersebut, ditetapkan diameter roda sebesar 85 cm. Hal ini
ditetapkan dengan memperhatikan bahwa dengan diameter roda lokal sebesar 82 cm ternyata dasar gearbox traktor hampir menggerus tanah dan
roda hampir tenggelam setengahnya. Oleh karena itu diameter roda harus diperbesar walaupun ada keterbatasan ruang bebas lengan engkol.
Rancangan roda sirip dapat dilihat pada Gambar 27 .
Analisis penentuan diameter roda traktor secara lengkap disajikan pada Lampiran 3.
Gambar 27. Rancangan roda sirip.
3. Jumlah Sirip
Jumlah sirip pada rancangan roda besi bersirip ini ditentukan sebanyak 14 pada gaya reaksi tanah total 2.48 kN, ketenggelaman roda 17.5 cm, dan
spasi sirip 25.7 . Jumlah sirip 14 dipilih karena jumlah tersebut memenuhi
kebutuhan gaya vertikal dan horizontal. Jumlah sirip aktif sirip yang tenggelam berjumlah 4 dan jumlah sirip pasif sebanyak 10. Sirip aktif
akan mengalami perubahan sudut akibat gaya reaksi tanah dan memiliki ketenggelaman yang berbeda dengan ketenggelaman roda, kecuali pada
sirip aktif kedua dan ketiga yang memiliki sudut kemiringan 45 dengan
garis mendatar α, memiliki ketenggelaman sirip yang sama dengan
42
ketenggelaman roda. Dari hasil simulasi diperoleh ukuran bahwa sirip aktif kesatu memiliki ketenggelaman sirip 9.29 cm dengan sudut
kemiringan sirip 69.22 , sirip aktif keempat memiliki ketenggelaman sirip
yang sama dengan sirip aktif kesatu tapi dengan sudut kemiringan sirip 28.15
. Dalam hal ini sirip aktif kesatu adalah sirip yang pertama kali menyentuh tanah.
4. Ukuran Sirip Roda
Luas sirip ditentukan sebesar 280 cm
2
dengan jumlah sirip 14 dan diameter roda 85 cm. Ukuran tersebut diperoleh dengan
mempertimbangkan bahwa dengan roda besi lokal berdiameter 82 cm, jumlah sirip 14 dan luas sirip 217 cm
2
ketenggelaman roda sangat dalam. Dari hasil simulasi diperoleh nilai spasi antar sirip sebesar 18.91 cm dan
spasi horizontal antar sirip sebesar 13.35 cm dengan asumsi slip 30 . Lebar sirip ditentukan sebesar 8 cm dan panjang sirip 35 cm. Menurut
Cebro 2006, lebar sirip yang efisien nilainya lebih kecil atau sama dengan 0.75 dari spasi horizontal antar sirip. Pada perancangan ini
ditentukan lebar sirip sebesar 0.6 dari spasi horizontal antar sirip. Analisis penentuan ukuran sirip secara lengkap disajikan pada Lampiran 4.
Menurut Manurung 2005, pada prinsipnya, penambahan luas sirip bertujuan untuk memperluas bidang pijakan antara sirip dengan
permukaan tanah, sehingga diharapkan bahwa perluasan bidang pijakan akan menambah gaya reaksi tanah pada roda dan memperkecil persentase
slip. Jarak pemindahan tanah secara horizontal akibat dorongan sirip bervariasi dari nol pada saat sirip menyentuh tanah sampai maksimum
pada titik di mana sirip terangkat dari tanah, tergantung dari persentase slip roda dan ukuran sirip.
5. Ukuran Pegas