RANCANGAN PENELITIAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

A. RANCANGAN PENELITIAN

Mulai Identifikasi dan pengukuran kondisi tanah sawah dan traktor Tahanan penekanan tanah Konstruksi dan bobot traktor Beban tarik draft Rolling resistance Analisis dan perhitungan parameter desain Penentuan gaya yang ditumpu roda Ukuran sirip Kekuatan mekanisme sirip berpegas Diameter roda Jumlah sirip Desain roda bersirip pegas : Perencanaan mekanisme pegas Perencanaan pelek rim Perencanaan jari-jari Perencanaan flens Perencanaan pemasangan jari-jari, flens roda, pelek roda, dan batang penghubung pelek Gambar kerja Pembuatan prototipe roda besi bersirip gerak Persiapan peralatan dan bahan A B 14 Analisis data Hasil sesuai indikator keberhasilan A Selesai Ya Tidak B Pengujian prototipe : pengujian fungsional pengujian kinerja lapangan Persiapan traktor uji dan lahan sawah Gambar 4. Bagan alir desain roda besi bersirip gerak. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu : 1 pengukuran kondisi tanah, khususnya tahanan tanah terhadap penetrasi plat di persawahan Cianjur dan pengukuran data dimensi dan berat traktor dua roda, 2 analisis dan perhitungan parameter-parameter desain roda besi bersirip dengan mekanisme sirip berpegas, 3 desain dan pembuatan gambar kerja roda besi bersirip gerak, 4 pembuatan prototipe roda besi bersirip dengan mekanisme sirip berpegas untuk traktor dua roda, dan 5 pengujian fungsional dan pengujian lapangan prototipe roda besi bersirip yang telah dibuat. Dari hasil identifikasi dan pengukuran kondisi tanah sawah dan traktor dua roda diperoleh data tahanan penekanan tanah, konstruksi traktor, bobot traktor, beban tarik, dan tahanan gelinding roda. Berdasarkan data tersebut, maka dilakukan analisis dan perhitungan parameter-parameter desain roda besi bersirip dengan mekanisme sirip berpegas. Analisis tersebut menghasilkan data ukuran sirip, kekuatan mekanisme sirip pegas, diameter roda, dan jumlah sirip. Berdasarkan data-data tersebut, maka tahap desain dan pembuatan gambar kerja roda besi bersirip gerak dilakukan. Pada tahap ini 15 juga ditentukan bahan yang akan digunakan untuk membuat prototipe roda tersebut. Setelah gambar kerja terbentuk dan bahan untuk membuat roda ditentukan, maka tahap pembuatan prototipe roda besi bersirip gerak dilakukan. Setelah prototipe terbentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengujian fungsional dan pengujian lapangan prototipe roda, tapi sebelumnya telah dipersiapkan lahan dan traktor uji. Tahap selanjutnya adalah analisis data hasil pengujian. Apabila berdasarkan data tersebut prototipe roda hasil rancangan lebih unggul dibanding roda bersirip kaku persentase slip lebih kecil dan efisiensi lapangan lebih besar maka rancangan selesai. Tetapi apabila prototipe roda hasil rancangan tidak lebih unggul dari roda bersirip kaku, maka prototipe roda harus dimodifikasi.

B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN