perhitungan niali VIF juga menunjukkan hal yang sama, karena tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF 10 1,942; 1,354; dan
1,778, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
4.3.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa koefisien korelasi berganda R sebesar 0,581 dengan koefisien determinasinya R
2
sebesar atau 56,6. Berikut adalah tabel hasil analisis regresi berganda dengan program SPSS 16.
Tabel 4.13 Model Summary Regresi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.617
a
.581 .566
3.313 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Berikut adalah tabel hasil uji ANOVA regresi berganda:
Tabel 4.14 ANOVA Regresi
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
845.470 3
281.823 25.679
.000
a
Residual 1371.832
125 10.975
Total 2217.302
128 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel 4.14 di atas, didapat nilai F hitung sebesar 25,679 dengan signifikansi sebesar 0,000. Signifikansi probabilitas lebih kecil dari
0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kualitas audit. Koefisien regresi secara parsial uji t dapat ditunjukkan pada tabel
berikut:
Tabel 4.15 Koefisien-koefisien hasil perhitungan analisis regresi berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 19.711
3.981 4.952
.000 X1
-.034 .097
-.035 -.352
.725 X2
.323 .124
.381 1.988
.035 X3
.895 .139
.602 6.420
.000 a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan penjelasan dari tabel 4.15 di atas, maka dapat dirumuskan persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 19,711 – 0,034 X
1
+ 0,323 X
2
+ 0,895 X
3
Berikut merupakan penjelasan dari persamaan regresi berganda yang terbentuk:
1. Konstanta maupun koefisien variabel-variabel independen keahlian profesional auditor dan tenure KAP memiliki nilai positif. Hal ini
menandakan bahwa persamaan regresi berganda tersebut memiliki hubungan yang searah, berarti kualitas audit akan meningkat seiring
dengan meningkatnya keahlian profesional auditor dan tenure KAP, terutama pada KAP yang auditornya telah melakukan kewajiban rotasi
audit. variabel independensi auditor memiliki nilai negatif yang berarti bahwa pada variabel independensi auditor memiliki hubungan terbalik
dengan kualitas audit. 2. Konstanta sebesar 19,711 berarti bahwa seorang auditor tetap dapat
memiliki kualitas sebesar konstanta meskipun variabel independennya bebas nol.
3. Nilai -0,034 menunjukkan koefisiensi atau slop dari X
1
yang artinya jika nilai variabel ada pengurangan 1 karena tanda -, maka variabel X
1
akan menurunkan variabel Y dependen sebesar 0,034.
4. Nilai 0,323 dan 0,895 menunjukkan koefisiensi dari slop X
2
dan X
3
yang artinya jika nilai variabel ada penambahan 1 karena tanda +, maka
variabel X
2
dan X
3
akan meningkatkan variabel Y dependen sebesar 0,323 dan 0,895.
4.3.4 Hasil Pengujian Hipotesis