menandakan bahwa persamaan regresi berganda tersebut memiliki hubungan yang searah, berarti kualitas audit akan meningkat seiring
dengan meningkatnya keahlian profesional auditor dan tenure KAP, terutama pada KAP yang auditornya telah melakukan kewajiban rotasi
audit. variabel independensi auditor memiliki nilai negatif yang berarti bahwa pada variabel independensi auditor memiliki hubungan terbalik
dengan kualitas audit. 2. Konstanta sebesar 19,711 berarti bahwa seorang auditor tetap dapat
memiliki kualitas sebesar konstanta meskipun variabel independennya bebas nol.
3. Nilai -0,034 menunjukkan koefisiensi atau slop dari X
1
yang artinya jika nilai variabel ada pengurangan 1 karena tanda -, maka variabel X
1
akan menurunkan variabel Y dependen sebesar 0,034.
4. Nilai 0,323 dan 0,895 menunjukkan koefisiensi dari slop X
2
dan X
3
yang artinya jika nilai variabel ada penambahan 1 karena tanda +, maka
variabel X
2
dan X
3
akan meningkatkan variabel Y dependen sebesar 0,323 dan 0,895.
4.3.4 Hasil Pengujian Hipotesis
Kualitas audit berhubungan dengan kemampuan auditor dalam menghasilkan suatu laporan keuangan auditan perusahaan klien. Laporan hasil
audit yang berkualitas adalah laporan hasil audit yang mencerminkan keadaan keuangan perusahaan klien yang sebenarnya sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berterima umum. Berdasarkan hasil penelitian, tinggi rendahnya kualitas
audit dapat ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat independensi auditor, keahlian profesional auditor, dan tenure KAP dengan koefisien determinasi R
2
sebesar 0,566 atau 56,6, sehingga dapat dikatakan bahwa secara bersama- sama variabel independensi auditor, keahlian profesional, dan tenure KAP
mempengaruhi variabel terikat kualitas audit sebesar 56,6 dan selebihnya 43,4 ditentukan oleh faktor lain diluar model penelitian.
Kualitas audit yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu independensi auditor, keahlian profesional auditor, dan tenure KAP. Pengaruh
tiap-tiap variabel bebas independensi auditor, keahlian profesional auditor, dan tenure KAP terhadap kualitas audit yaitu variabel bebas independensi auditor
berpengaruh terhadap kualitas audit sebesar -0,034 atau -3,4 dengan taraf signifikansi 0,725 0,05, artinya variabel independensi tidak berpengaruh
terhadap kualitas audit pada KAP yang telah melakukan kewajiban rotasi audit. Variabel keahlian profesional auditor berpengaruh sebesar 0,323 atau
32,3 dengan taraf signifikansi 0,035 0,05, artinya variabel keahlian profesional berpengaruh terhadap kualitas audit pada KAP yang telah
melakukan kewajiban rotasi audit. Variabel tenure KAP berpengaruh sebesar 0,895 atau 89,5 dengan taraf signifikansi 0,000 0,05, artinya variabel tenure
KAP berpengaruh terhadap kualitas audit pada KAP yang telah melakukan kewajiban rotasi audit.
Berdasarkan penjelasan, hasil pengujian terhadap hipotesis penelitian ini dirangkum pada tabel 4.15. Tabel tersebut dapat menjelaskan bahwa
terdapat 3 hipotesis yang diterima dan 1 hipotesis ditolak.
Tabel 4.16 Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan
Hipotesis Pernyataan
Hasil H
1
Independensi auditor
berpengaruh terhadap
kualitas audit pada KAP yang melakukan kewajiban rotasi audit.
Ditolak
H
2
Keahlian profesional auditor berpengaruh terhadap kualitas audit pada KAP yang melakukan
kewajiban rotasi audit. Diterima
H
3
Tenure Kantor Akuntan Publik berpengaruh terhadap kualitas audit pada KAP yang melakukan
kewajiban rotasi audit. Diterima
H
4
Independensi auditor, keahlian profesional auditor, dan tenure KAP berpengaruh positif
terhadap kualitas audit pada KAP yang telah melakukan kewajiban rotasi audit.
Diterima
4.4 Pembahasan Hipotesis