Hipotesis 1 Hipotesis 2 Teknik Analisis Data

Keterangan : Y : Kualitas audit X 1 : Independensi X 2 : Keahlian professional X 3 : Tenure KAP β : Konstanta β 1 , β 2 , β 3 : Koefisien Regresi e : error Toleransi keslahan α yang ditetapkan sebesar 5 dengan signifikansi 95.

3.6.2.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk menguji hipotesis tentang koefisien regresi yaitu untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan atau tidak. Apabila hasil analisis menunjukkan bahwa persamaan regresi yang bersangkutan adalah signifikan atau dapat dipertanggungjawabkan, maka persamaan regresi tersebut dapat digunakan untuk membuktikan hipotesis yang ditunjukkan. Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut :

1. Hipotesis 1

Hipotesis pertama dalam penelitian ini menyatakan bahwa independensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit pada KAP yang melakukan kewajiban rotasi audit. Independensi merupakan sikap yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam melaksanakan tugasnya, yang bertentangan dengan prinsip integritas dan objektivitas. Sikap independensi auditor sangat diperlukan untuk menghasilkan audit yang berkualitas. Auditor yang kehilangan independensinya dapat menyebabkan laporan audit yang dihasilkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Rotasi wajib auditor diperlukan untuk mempertahankan independensi auditor agar tidak goyah seiring dengan berbagai tantangan auditor yang dihadapi ketika melakukan audit. Hipotesis pertama dianalisis melalui uji parsial Uji t dengan menggunakan SPSS 16. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan menggunakan program SPSS 16 dengan melihat pada besarnya probabilitas value p value pada tabel hasil SPSS untuk pengujian secara parsial dibandingkan dengan 0,05 taraf signifikansi α = 5.

2. Hipotesis 2

Hipotesis kedua dalam penelitian ini menyatakan bahwa keahlian professional auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit pada KAP yang telah melakukan kewajiban rotasi audit. Keahlian profesional merupakan konsep profesinalisme untuk mengukur bagaimana para profesional memandang profesi mereka yang tercermin dalam sikap dan perilaku mereka dengan anggapan bahwa sikap dan perilaku mempunyai hubungan yang timbal balik Messier, 2006:53. Seorang auditor memerlukan keahlian khusus ketika melakukan pekerjaannya. Keahlian profesional tentunta dapat mempengaruhi kualitas audit yang dihasilkan auditor. Tanpa adanya keahlian profesional maka auditor tidak akan memiliki nilai tinggi dalam menjalankan pekerjaannya. Semakin tinggi keahlian profesional auditor maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin tinggi. Keahlian profesional dapat dipertahankan dengan rotasi wajib auditor sama halnya dengan independensi karena sikap independen auditor tidak akan lengkap tanpa adanya keahlian profesional auditor. Hipotesis kedua dianalisis melalui uji parsial Uji t dengan menggunakan SPSS 16. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan menggunakan program SPSS 16 dengan melihat pada besarnya probabilitas value p value pada tabel hasil SPSS untuk pengujian secara parsial dibandingkan dengan 0,05 taraf signifikansi α = 5.

3. Hipotesis 3