Ibu SM – 30 tahun Profil Perempuan Pelaku Pernikahan Campuran

sebuah kisah yang tak terduga. Berawal dari beragam masalah dalam kehidupannya, akhirnya membawa Ibu NA pada keinginan untuk menikah dengan Warga Negara Asing. Sebuah perkenalan yang berawal dari keisengan, menimbulkan pertemanan dan pada akhirnya berujung pada pernikahan. Ibu NA pada awalnya menyukai teman serumah suaminya saat itu, lalu Ibu NA mencoba berkenalan dengan bule-bule seisi rumah dengan cara memanggil-manggil bule setiap sore di depan rumah Ibu NA. Cara yang dilakukan oleh Ibu NA ternyata direspon oleh bule- bule, lalu akhirnya terjalin pertemanan yang akrab. Laki-laki yang ditaksir Ibu NA ternyata tidak merespon balik, sehingga Ibu NA diajak berkenalan dengan suaminya K. Hubungan perkenalan Ibu NA dengan K ternyata terjalin sampai sekarang dalam sebuah pernikahan. Ibu NA yang humoris dan supel ternyata memikat hati K, dan pada akhirnya menikah pada tanggal 15 Februari 2009.

b. Ibu SM – 30 tahun

Ibu SM juga salah satu warga Desa Teluk Awur yang menikah dengan Warga Negara Asing. Ibu berusia 30 tahun ini adalah lulusan Sekolah Menengah Pertama, dan sekarang ini hanya bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Ibu SM adalah anak trakhir dari empat bersaudara. Beliau dilahirkan di keluarga yang sangat sederhana, seorang ayah yang hanya bekerja sebagai buruh bangunan, dan kakak- kakak yang belum punya pekerjaan tetap. Ibu SM mempunyai seorang suami berkewarganegaraan Maroko, bernama RH. Suami Ibu SM ini berusia 37 tahun, dan saat ini bekerja sebagai supervisor di sebuah perusahaan meubel di Surabaya. RH sebelum tinggal di Jepara pernah tinggal di Italia. Menurut cerita Ibu SM, RH pernah menikah satu kali dengan seorang perempuan berkewarganegaraan Italia. Pernikahan sebelumnya dengan perempuan Italia dikaruniai dua orang anak, dan sekarang tinggal di Italia bersama dengan mantan istrinya. Ibu SM memutuskan menikah dengan RH pada usia 26 tahun, sehingga pernikahannya saat ini sudah berjalan selama 4 tahun. Pernikahan dua tahun yang dijalani Ibu SM dengan RH menghasilkan seorang anak laki-laki bernama Ridallah Hamimi, yang berusia 2 tahun. Ibu SM dan anaknya saat ini menetap di Surabaya, karena kantor dan pekerjaan suaminya berada di Surabaya. Suami Ibu SM ingin istri dan anaknya selalu ada di sampingnya, sehingga kemanapun suaminya pergi Ibu SM dan anaknya selalu ikut. Keluarga dari SM pada awalnya sempat tidak setuju dengan pernikahan yang akan dijalaninya dengan, karena keluarga takut apabila SM terpengaruh dengan budaya barat Warga Negara Asing yang cenderung bebas, selain itu keluarga juga khawatir jika SM akan pindah agama. Kekhawatiran dari pihak keluarga SM tersebut, kemudian berangsur-angsur mulai hilang karena diberi penjelasan secara perlahan oleh SM. Ibu SM pertama kali kenal dengan suaminya karena dikenalkan oleh temannya yaitu Ibu NA. Ibu NA mengenalkan suaminya saat ini kepada Ibu SM karena suaminya merasa kesepian ditinggal menikah sama teman-teman serumahnya, sehingga Ibu NA mengenalkan Ibu SM kepada RH yang sesuai dengan kriteria yang diinginakan RH, yaitu pendiam dan kalem. Pernikahan Ibu SM dengan RH akhirnya terjadi 4 bulan setelah pernikahan Ibu NA dengan K, tepatnya pada tanggal 20 Juni 2009.

c. Ibu M – 36 tahun