Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
benda yang ada disekitarnya, kemudian anak akan dapat menghubungkan dan membedakan jumlah benda sesuai dengan lambang bilangan. Seorang
anak dapat dikatakan memahami konsep bilangan dan lambang bilangan apabila anak tersebut dapat menyebutkan jumlah benda sesuai dengan
lambang bilangan, membedakan jumlah benda yang satu dan yang lain sesuai dengan lambang bilangan., dan dapat menghubungkan jumlah
benda dengan lambang bilangan. Oleh karena itu pemahaman lambang bilangan anak sangat membantu dalam perkembangan mengenal konsep
bilangan dan lambang bilangan anak. Perkembangan mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan pada
anak usia dini biasanya dimulai dengan mengeksplorasi benda-benda konkrit yang dapat dihitung dan dijumlahkan. Hal ini sesuai dengan
tahapan kognitif dari Jean Piaget, bahwa anak usia dini berada pada tahapan pra operasional 2 sampai dengan 7 tahun. Tahap pra operasional
konkret ditandai oleh pembentukan konsep-konsep yang stabil, munculnya kemampuan menalar, serta terbentuknya gagasan-gagasan yang sifatnya
imajinatif. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini seharusnya anak pada usia 4-5 tahun sudah
dapat meningkatkan tingkat pencapaian perkembangan dalam bidang kognitif yaitu:
a. Membilang banyak benda satu sampai sepuluh
b. Mengenal konsep bilangan
c. Mengenal lambang bilangan
d. Mengenal lambang huruf
Tabel 1. Persentasi Hasil Pengamatan Perkembangan Mengenal Konsep Bilangan Dan Lambang Bilangan Sebelum Diberi
Perlakuan.
No Kategori
Frekuensi Keterangan
1 Belum Berkembang
20 66,67
1. Anak belum mampu
membilang dengan menunjukkan benda disekitar.
2. Anak belum mampu
menghubungkan jumlah benda dengan lambang bilangan.
2 Mulai Berkembang
10 33,33
1. Anak mampu membilang
dengan menunjukkan benda disekitar dengan bantuan guru.
2. Anak mampu menghubungkan
jumlah benda dengan lambang bilangan dengan bantuan guru.
3 Berkembang Sesuai
Harapan 0,00
1. Anak mampu membilang dengan menunjukkan benda
disekitar sampai 3 benda tanpa bantuan guru.
2. Anak mampu menghubungkan Jumlah benda dengan lambang
bilangan sampai 3 bilangan tanpa bantuan guru.
4 Berkembang Sangat Baik
0,00 1. Anak mampu membilang
dengan menunjukkan benda disekitar lebih dari 3 benda
tanpa bantuan guru. 2. Anak mampu menghubungkan
jumlah benda dengan lambang bilangan lebih dari 3 bilangan
tanpa bantuan guru.
TOTAL
30 100,00
Perkembangan mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan anak belum berkembang dapat dilihat dari tabel 1. Berdasarkan persentasi hasil
pengamatan terhadap perkembangan mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan terdapat 30 anak pada kelompok 4-5 tahun. Dari 30 anak
terdapat 20 anak dengan persentase 66,67 terdapat anak dalam kategori Belum Berkembang dengan keterangan anak belum mampu membilang
dengan menunjukkan benda disekitar anak belum mampu menghubungkan jumlah benda dengan lambang bilangan. Pada kategori mulai berkembang
terdapat 10 anak dengan persentase 33,33 terdapat anak dalam kategori Mulai Berkembang dengan keterangan anak mampu membilang dengan
menunjukkan benda disekitar dengan bantuan guru dan anak mampu menghubungkan jumlah benda dengan lambang bilangan dengan bantuan
guru. Sedangkan, tidak ada anak yang mendapat kategori Berkembang Sesuai Harapan dan kategori Berkembang Sangat Baik.
Permasalahan lain yang terjadi di kelompok A TK Aisyiyah 3 Tanjung Karang Barat Bandar Lampung adalah pembelajaran yang monoton dan
berpusat pada guru dalam belajar karena hanya menggunakan buku majalah, papan tulis, dan juga dengan memberikan tugas. Selanjutnya guru
memberikan contoh kepada anak untuk menyebutkan jumlah benda yang ada di buku majalah atau buku tugas dan mengisinya dengan angka yang
sesuai dengan jumlah benda tersebut pada kolom yang sudah disediakan. Setelah anak mengerti, guru menyuruh anak untuk mengerjakan sendiri.
Serta kurang tersedianya bahan-bahan atau media yang dapat mendorong anak untuk melakukan kegiatan perkembangan mengenal konsep bilangan
dan lambang bilangan. Pelaksanaan pembelajaran ini tidak sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Pasal 13 Ayat 1
yaitu pembelajaran dilakukan melalui bermain secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, konstektual dan berpusat pada anak. Dari hasil
persentasi pengamatan tersebut peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan
permainan bom
wakwaw untuk
meningkatkan perkembangan mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan anak
kelompok A. Peneliti menggunakan media pembelajaran yang menarik, berpusat pada anak, serta dapat memudahkan anak pada saat berhitung.
Pelaksanaan pembelajaran ini tidak sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Pasal 13 Ayat 1
yaitu pembelajaran dilakukan melalui bermain secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, konstektual dan berpusat pada anak.
Berdasarkan pengamatan terhadap anak dan hasil observasi di kelompok A TK Aisyiyah 3 Tanjung Karang Barat Bandar Lampung terdapat sebagian
besar anak usia 4-5 tahun belum mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan dengan baik.
Konsep bilangan dibangun oleh pengenalan fakta jumlah benda disekitar dan lambang bilangan. Anak dapat bereksplorasi dalam mengembangkan
pemahaman konsep bilangan dan lambang bilangan melalui permainan bom wakwaw, dalam permainan ini anak dapat bereskporasi melalui
sejumlah benda yang ada di lingkungan kemudian anak dapat menghubungkannya dengan lambang bilangan. Anak dapat menghitung
berbagai macam benda yang ada digambar, kemudian anak dapat mencocokkan jumlah benda dengan lambang bilangan pada kartu angka.
Setelah anak paham dengan fakta jumlah benda pada gambar, lalu anak akan dapat mencocokkan sesuai dengan lambang bilangan pada kartu
angka. Seorang anak dapat dikatakan memahami konsep bilangan dan lambang bilangan apabila anak dapat mencocokkan jumlah benda sesuai
dengan lambang bilangan. Oleh karena itu pemahaman lambang bilangan
anak sangat membantu dalam perkembangan mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan anak.
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis bermaksud untuk meneliti lebih lanjut mengenai permainan bom wakwaw yang
menggunakan media kartu angka dan kertas bergambar yang menarik, berpusat pada anak, dan memudahkan anak untuk perkembangan
mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan.