penyakit paru-paru sehingga kondisi fisiknya memprihatinkan. Kakak laki-lakinya yang pertama sudah menikah tetapi tidak mempunyai pekerjaan tetap. Dua kakak
laki-lakinya yang lain bekerja sebagai pengamen, namun NNG 19 tahun sedang menunggu vonis untuk dipenjara karena kasus narkoba, sedangkan KIK 14
tahun mengamen tetapi uangnya habis di jalanan sehingga tidak bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Oleh karena itu ENG tidak ada pilihan selain
menjadi tulang punggung keluarga. Tabel 6. Jumlah Responden Berdasarkan Keinginan Bekerja.
Keinginan bekerja Jumlah
Sendiri 29 96.67
Lainnya 1 3.33
Total 30 100.00
Kasus lainnya yaitu responden yang bekerja karena keinginan orang lain 3,33 yaitu IQL 13 tahun. IQL tinggal bersama nenek dan kakeknya yang
sudah tua dan tidak bekerja. Karena putus sekolah dan tidak bekerja apa-apa, neneknya menyarankan IQL untuk mengamen untuk membantu keuangan
keluarganya tersebut. IQL bercerita walaupun neneknya yang menyuruh dia bekerja sebagai pengamen namun dia tidak merasa terpaksa untuk bekerja karena
kasihan kepada nenek dan kakeknya yang sudah tua.
5.3 Faktor Eksternal Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga Anak Jalanan.
Tingkat sosial ekonomi keluarga anak jalanan dilihat berdasarkan tingkat pendidikan akhir orang tua, pekerjaan orang tua dan tingkat pendapatan orang tua.
Pada Tabel 7 dapat dilihat pendidikan orang tua anak jalanan. Rata-rata pendidikan terakhir orang tua anak jalanan hanya tamat Sekolah Dasar. Bahkan
untuk pendidikan Ayah, sebanyak 43.33 persen responden tidak mengetahui pendidikan terakhir Ayah mereka. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
mengherankan anak jalanan juga tidak memiliki tingkat pendidikan yang tinggi atau hanya sebatas Sekolah Dasar saja. Selain dikarenakan faktor kesulitan
ekonomi, orang tua mereka juga tidak menyadari pentingnya arti pendidikan. Tabel 7. Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir Orang Tua.
Pendidikan Terakhir Orang Tua Pendidikan
Ayah Ibu
Tidak tahu 13 43.33
8 26.67 Tidak Pernah Sekolah
0 0.00 3 10.00
SD dan sederajat 11 36.67
15 50.00 SMP dan sederajat
1 3.33 2 6.67
SMA dan sederajat 4 13.33
2 6.67 Lainnya
1 3.33 0 0.00
Total 30 100.00
30 100.00
Seperti umumnya pendidikan orang tua yang tidak mampu yaitu sebagian besar hanya tamat Sekolah Dasar, tidak mengherankan pekerjaan orang tua
mereka di sektor marjinal. Pada Tabel 8 dapat dilihat jenis pekerjaan orang tua anak jalanan yang paling banyak untuk Ayah 26.67 adalah bidang jasa dan
usaha dagang seperti berdagang sate, tukang ojek, membuka bengkel dan membuka usaha meubel. Sedangkan untuk pekerjaan Ibu, kebanyakan 50 dari
Ibu anak jalanan tidak bekerja atau hanya sebagai ibu rumah tangga. Namun, ada juga orang tua anak jalanan yang bekerja di sektor formal seperti lainnya seperti
dosen dan pegawai swasta.
Rata-rata jumlah anggota keluarga anak jalanan lebih dari 5 orang 73.33. Banyaknya jumlah anggota keluarga yang harus dinafkahi, tidak sesuai
dengan pekerjaan dan penghasilan orang tua. Hal tersebut mengakibatkan orang tua anak jalanan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup dan anak-anak mereka,
sehingga tidak mengherankan anak-anak mereka banyak yang menjadi korban putus sekolah dan ikut bekerja demi melanjutkan keberlangsungan hidup keluarga
mereka. Tabel 8. Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua.
Pekerjaan Orang Tua Ayah
Ibu Tidak tahu
6 20.00 3 10.00
Buruh 6 20.00
1 3.33 Bidang Jasa dan usaha dagang
8 26.67 8 26.67
Petani 1 3.33
1 3.33 Pemulung dan pengemis
0 0.00 1 3.33
Tidak bekerja 4 13.33
15 50.00 Lainnya
5 16.67 1 3.33
Total 30 100.00
30 100.00
Penghasilan orang tua seringkali dikaitkan dengan tingkat kesejahteraan suatu keluarga. Sayangnya sebesar 60 persen responden tidak mengetahui jumlah
penghasilan ayah mereka dan sebagian besar 50 ibu responden tidak mempunyai penghasilan atau sebagai ibu rumah tangga. Dari Tabel 7, 8, 9 dapat
disimpulkan rata-rata anak jalanan tergolong miskin dengan kiteria menurut BPS yaitu pendapatan di bawah Rp. 600.000,00 per bulan dan pendidikan tertinggi
kepala rumah tangga hanya sampai Sekolah Dasar
2
.
2
Ahmat Sarwat .2007. Kriteria miskin. http:eramuslim.com
. [Di akses pada tanggal 4 Maret 2008]
Tabel 9. Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan Orang Tua.
Penghasilan Orang Tua per bulan Ayah
Ibu Tidak tahu
18 60.00 9 30.00
Tidak berpenghasilan 3 10.00 15 50.00
≤ Rp.200.000,00 0 0.00
3 10.00 Rp.200.000,00 - Rp.500.000,00
4 13.33 1 3.33
Rp.500.000,00 - Rp. 830.000,00 3 10.00
0 0.00 Rp.830.000,00
2 6.67 2 6.67
Total 30 100.00 30 100.00
Tingkat Kekerasan pada Anak Jalanan
Kehidupan anak jalanan sering diidentikkan dengan kehidupan yang keras. Namun pada kenyataannya berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat sebagian besar
anak jalanan 60 tidak pernah mengalami tingkat kekerasan. Walaupun beberapa dari mereka pernah dimintai uang atau rokok oleh pengamen lain yang
lebih dewasa, tetapi mereka tidak menganggap itu pemalakan melainkan hanya sekedar memperkuat solidaritas pertemanan antar sesama pengamen dan
memperluas pergaulan. Pelaku kekerasan yang dialami anak jalanan merupakan orang-orang
terdekat mereka sendiri. Selain pengamen yang lebih dewasa, orang tua anak jalanan juga melakukan kekerasan khususnya ibu mereka. Alasan anak jalanan
menerima kekerasan tersebut bermacam-macam. Namun sebagian besar mengatakan kekerasan tersebut dikarenakan kesalahan mereka sendiri. JYD 17
tahun mengatakan bahwa dia dipukuli ibunya jika dia telat pulang ke rumah. Begitu juga dengan ARF 13 tahun dia mengatakan dia dipukuli ibunya jika dia
bandel . Untuk pengamen yang lebih dewasa biasanya mereka melakukam
pemalakan sebesar Rp. 1.000,00 atau pun meminta rokok.
Tabel 10. Sebaran Responden Berdasarkan Bentuk Kekerasan yang Dialami Anak Jalanan dan Pelaku Kekerasan
Pelaku kekerasan Bentuk
kekerasan Tidak
mengala- mi kekera-
san Ayah
Ibu Preman
Penga- men yang
lebih dewasa
Lainnya Jumlah
Tidak pernah
mengala- mi
kekerasan 18 100
0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 18 60
Dipaksa bekerja
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 1 100
1 3.33 Dipukuli
0 0 1 16.67
2 33.33 2 33.33
1 16.67 0 0
6 20 Dipalak
dipaksa dimintai
uang 0 0
0 0 0 0
1 33.33 2 66.67
0 0 3 10
Lainnya 0 0
0 0 1 50
0 0 1 50
0 0 2 6.67
Total 18 60
1 3.33 3 10
3 10 4 13.33
1 3.33 30 100
5.4 Ikhtisar