31 terantuk benda, sampai akhirnya anak tidak mampu berdiri dengan kedua kaki
dan harus menggunakan kursi roda.
2.6 Faktor Penyebab Terjadinya Tunadaksa
Terdapat berbagai macam sebab yang dapat menimbulkan kerusakan pada anak sehingga menjadi penyandang tudaksa. Kerusakan tersebut ada yang terletak
pada jaringan otak, jaringan sumsum tulang belakang, dan pada system musculus skeletal. Keragaman jenis tunadaksa beserta berbagai macam kerusakan
disebabkan oleh faktor yang berbeda-beda pula. Dilihat dari saat terjadinya kerusakan otak, dapat dibedakan menjadi beberapa sebab yaitu:
2.6.1 Sebab-sebab Sebelum Lahir Fase Prenatal
Banyak kejadian atau kasus kerusakan terjadi pada tahapan ini. Kerusakan yang terjadi pada tahapan saat bayi dalam kandungan atau disebut fase prenatal
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1.
Infeksi atau penyakit yang menyerang ketika ibu mengandung sehingga menyerang otak bayi yang ada di dalam kandungan, misalnya infeksi, syphilis,
rubella, dan typhus abdominolis. 2.
Kelainan kandungan yang menyebabkan peredaran darah terganggu, tali pusat tertekan, sehingga merusak pembentukan syaraf-syaraf di dalam otak janin.
3. Bayi dalam kandungan terkena radiasi. Radiasi langsung mempengaruhi
system syaraf pusat sehingga struktur maupun fungsinya terganggu. 4.
Ibu yang sedang mengandung mengalami trauma kecelakaan yang dapat mengakibatkan terganggunya pembentukan system syaraf pusat. Misalnya ibu
32 terjatuh dan perutnya terbentur cukup keras sehingga menganggu kepala bayi
maka dapat menyebabkan kerusakan pada sistem syaraf pusat.
2.6.1 Sebab-sebab pada Saat Kelahiran Fase Natal dan Peri Natal
Sebab-sebab yang dapat menimbulkan kerusakan otak bayi pada saat proses kelahiran anatara lain sebagai berikut:
1. Proses kelahiran yag terlalu lama dikarenakan tulang pinggang ibu kecil
sehingga bayi mengalami kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen tesebut dapat menyebabkan terganggunya sistem metabolism dalam otak bayi sehingga
mengakibatkan kerusakan pada jaringan syaraf pusat. 2.
Pemakaian alat bantu berupa tang dalam proses kelahiran yang mengalami kesulitan sehingga dapat merusak jaringan syaraf otak pada bayi.
3. Pemakaian anestesi yang melebihi ketentuan. Ibu yang melahirkan melaui
proses operasi dan menggunkan anestesi melebihi dosis dapat mempengaruhi sistem syaraf otak bayi, sehingga otak mengalami kelainan struktur maupun
fungsi.
2.6.2 Sebab-sebab setelah Proses Kelahiran Fase Post Natal