Pengertian Penyandang Disabilitas PENILAIAN KEADILAN DISTRIBUTIF KESEMPATAN KERJA OLEH TUNADAKSA

24 e Memajukan kesempata kerja dan pengembangan karier bagi penyandang disabilitas di bursa kerja, demikian juga bantuan dalam menemukan, mendapatkan, mempertahankan, dan kembali ke pekerjaan; f Memajukan kesempatan untuk memiliki pekerjaan sendiri, wiraswasta, pengembangan koperasi, dan memulai usaha sendiri; g Mempekerjakan penyandang disabilitas di sector pemerintah; h Memajukan pemberian kerja bagi penyandang disabilitas di sektor swasta melalui kebijakan dan langkah yang sesuai yang dapat mencakup program tindakan nyata, intensif dan langkah-langkah lainnya; i Menjamin agar akomodasi yang beralasan tersedia di tempat kerja bagi penyandang disabilitas; j Memajukan peningkatan pengalaman kerja para penyandang disabilitas di bursa kerja yang terbuka; k Meningkatkan rehabilitasi keahlian dan professional, jaminan kerja dan program kembali kerja bagi penyandang disabilitas. 2. Negara-Negara Pihak harus menjamin bahwa penyandang disabilitas tidak berada dalam kondisi diperbudakkan atau diperhambakan, dan dilindungi, atas dasar kesetaraan dengan yang lainnya, dari kerja paksa atau wajib”.

2.4 Pengertian Penyandang Disabilitas

Undang-undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2011 dalam Pembukaan Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas mengakui bahwa: disabilitas merupakan suatu konsep yang terus berkembang dan disabiitas merupakan hasil dari interaksi antara orang-orang dengan 25 keterbtasan kemampuan dan sikap serta lingkungan yang menghambat partisipasi penuh dan efektif mereka di dalam masyarakat berdasarkan kesetaraan dengan yang lainnya. Undang-undang No. 4 Tahun 1997 Pasal 1 menyebutkan bahwa penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara selayaknya yang terdiri dari: penyandang disabilitas fisik, penyandang disabilitas mental, penyandang disabilitas fisik dan mental. Organisasi Kesehatan Sedunia WHO memberikan definisi disabilitas ke dalam tiga kategori, yaitu: impairment, disability, dan handicap. Impairment disebutkan sebagai kondisi ketidaknormalan atau hilangnya struktur atau fungsi psikologis, atau anatomis. Sedangkan disability adalah ketidakmampuan atau keterbatasan sebagai akibat adanya impairment untuk melakukan aktivitas dengan cara yang dianggap normal bagi manusia. Handicap merupakan keadaan yang merugikan bagi seseorang akibat adanya imparment, disability, yang mencegahnya dari pemenuhan peranan yang normal dalam konteks usia, jenis kelamin, serta faktor budaya bagi orang yang bersangkutan. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 11 Tahun 2014 Tentang Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas dalam Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Butir 10 menyebutkan: Penyandang Disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan fsik, mental, intelektual, atau sensorik dalam jangka waktu lama atau permanen yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakatnya dapat menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan efektif berdasarkan kesamaan hak. 26 Penyandang Disabilitas dalam penjelasan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah bagian Umum dibagi meliputi: penyandang disabilitas fisik, penyandang disabilitas mental, dan penyandang disabilitas fisik dan mental

2.5 Definisi Tuna Daksa