53 Mengingat waktu penelitian yang terbatas, Peneliti menghubungi Dd pada
tanggal 25 Agustus 2015 dan memohon kesediaan Dd untuk dapat ditemui dan diwawancarai pada hari itu. Dd meyampaikan kesediaannya dan mempersilakan
Peneliti untuk datang ke rumahnya di daerah Tandang. Proses wawancara berjalan dengan lancar karena keterbukaan dari Narasumber Keempat tersebut. Peneliti dari
proses wawancara tersebut mengetahui bahwa Dd membuka usaha servis elektronik di rumah serta menjalankan usaha jual beli burung.
Peneliti mengakhiri proses penelitian setelah mendapatkan empat Narasumber dan berhasil memperoleh data mengenai penilaian dari tiap Narasumber Penelitian
terhadap keadilan distributif kesemapatan kerja bagi penyandang disabilitas. Peneliti tidak menggunakan Narasumber Sekunder karena dalam penelitian yang ingin
diketahui dan diungkap adalah penilaian mengenai keadilan distributif kesempatan kerja dari penyandang disabilitas itu sendiri, yang dalam penelitian ini khususnya
penyandang tunadaksa. Penilaian tersebut dapat diperoleh dengan menggali informasi langsung dari Narasumber Primer sebagai orang yang menjalani proses pencarian
pekerjaan sebagai tunadaksa serta merasakan berbagai pengalaman dalam proses tersebut. Keterbatasan waktu penelitian juga menjadi salah satu pertimbangan Peneliti
memutuskan hanya menggunakan narasumber primer, selain pertimbangan sebelumnya yang telah diungkapkan peneliti.
4.1.1 Melakukan Studi Pustaka
Peneliti melakukan studi pustaka guna menunjang penelitian yang akan dilakukan. Penting untuk melakukan studi pustaka di setiap penelitian agar penelitian
54 tetap ilmiah, meskipun penelitian tersebut berasal dari latar belakang fenomena
dilapangan bukan berawal dari teori. Studi pustaka dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membaca buku
tentang teori penilaian keadilan distributif, kesempatan kerja dan teori mengenai penyandang disabilitas khususnya tunadaksa. Peneliti harus mencari referensi
mengenai penilaian keadilan distributif dan kesempatan kerja secara terpisah karena belum ditemukan teori yang membahas langsung mengenai penilaian keadilan
distributif kesempatan kerja sebagai suatu satu kesatuan teori. Membaca jurnal mengenai penilaian keadilan distributif serta jurnal kesempatan kerja bagi
penyandang disabilitas dan informasi-informasi berkaitan dengan variable penelitian tersebut guna membangun teori secara utuh. Peneliti dalam melakukan kajian pustaka
mengalami kendala karena minimnya informasi serta kajian mengenai keadilan distributif dan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
Peneliti memilih variable penilaian keadilan distributif kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas karena peneliti ingin mengetahui pelaksanaan dari Undang-
undang dan Peraturan Pemerintah yang mengatur mengenai kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas melalui penilaian berdasarkan pengalaman yang telah
dirasakan oleh penyandang disabilitas itu sendiri. Peneliti memilih tunadaksa sebagai narasumber penelitian karena sebagai bagian dari penyandang disabilitas, tunadaksa
memiliki kesempatan yang lebih luas untuk dapat diterima kerja dan bekerja secara mandiri dibandingkan penyandang disabilitas lain. Tunadaksa dengan ketunaan yang
ringan diasumsikan masih dapat melakukan suatu pekerjaan meskipun terkadang
55 tidak sesempurna seperti yang dilakukan oleh bukan penyandang ketunaan, namun
tidak jarang pula yang kuantitas dan kualitas pekerjaannya tidak ada bedanya dengan bukan penyandang ketunaan. Tunadaksa juga memiliki lingkup sektor kesempatan
kerja yang lebih luas dibandingkan penyandang ketunaan yang lain. Peneliti juga medapatkan informasi dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah bahwa saat ini baru
penyandang tunadaksa yang setiap tahunnya diberikan pelatihan secara khusus oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. Peneliti berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut berasumsi bahwa tunadaksa memiliki kesempatan kerja yang lebih luas dibandingkan penyandang ketunaan yang lain, sehinnga tidak seharusnya mereka
mengalami diskriminasi. Peneliti melalui penelitian ingin mengetahui kebenaran asumsi yang ada saat ini berlandaskan teori.
4.1.2 Menyusun Pedoman Wawancara dan Observasi