Penelitian Terdahulu Kerangka Berpikir

sebagainya menjadi pengikat bagi setiap guru yang akan menimbulkan motivasi dan semangat kerja serta kreatifitas mereka. Upaya untuk mengembangkan budaya organisasi di sekolah terutama berkenaan tugas kepala sekolah selaku pimpinan dan manajer di sekolah. Dalam hal ini, kepala sekolah hendaknya mampu melihat lingkungan sekolahnya secara holistik, sehingga diperoleh kerangka kerja yang lebih luas guna memahami masalah-masalah yang sulit dan hubungan-hubungan yang kompleks di sekolahnya. Melalui pendalaman pemahamannya tentang budaya organisasi di sekolah, maka ia akan lebih baik lagi dalam memberikan penajaman tentang nilai, keyakinan dan sikap yang penting guna meningkatkan stabilitas dan pemeliharaan lingkungan belajarnya.

2.4 Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Mario Willis dan Lynn W. Varner 2010 dengan judul Factors that Affect Teacher Morale yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang positif antara kepuasan kerja dan budaya organisasi sekolah dengan semangat kerja guru. Timur Bayu Laksono 2007 dalam penelitiannya Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Perusahaan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Perusahaan Roti Cita Rasa di Nogosari juga menyatakan ada pengaruh positif antara kepuasan kerja dan komitmen perusahaan dengan semangat kerja karyawan dengan F hitung sebesar 28,309. Secara parsial kepuasan kerja berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan dengan t hitung 4,086. Dan komitmen perusahaan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan dengan t hitung sebesar 3,510.

2.5 Kerangka Berpikir

Guru memang bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan, namun guru merupakan titik sentral proses pendidikan. Untuk memajukan dunia pendidikan nasional, maka sudah seharusnya guru memiliki semangat kerja yang tinggi untuk menjalankan tugas dan perannya yang super kompleks tersebut. Guru dengan semangat kerja yang tinggi memiliki sifat yang positif. Seperti kesetiaan, optimis, kebanggaan dalam dinas dan ketaatan kepada kewajiban. Melalui semangat kerja guru yang tinggi, potret dan wajah diri bangsa di masa depan tentu akan lebih baik. Semangat kerja guru dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor kepuasan kerja dan budaya organisasi sekolah. Guru yang merasa puas dengan kompensasi yang diperoleh, adanya kesempatan promosi, pengawasan dari atasan, rekan kerja, dan dengan pekerjaanya akan memiliki sikap yang positif sehingga akan memacu untuk lebih bersemangat dalam melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Faktor lain yang mempengaruhi semangat kerja guru adalah budaya organisasi sekolah. Budaya organisasi sekolah yang terdiri dari nilai, norma, keyakinan, peraturan, dan iklim organisasi yang positif akan mempengaruhi terselenggaranya pendidikan yang bermutu tinggi sehingga mampu meningkatkan motivasi guru untuk lebih bersemangat dalam menjalankan peran, tugas, dan komitmennya dalam mensukseskan pembelajaran. Untuk memperjelas ketiga variabel tersebut dibawah ini digambarkan kerangka berpikir sebagai berikut : Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir

2.6 Hipotesis Penelitian