Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

Y : semangat kerja guru X 1 : kepuasan kerja X 2 : budaya organisasi sekolah a : bilangan konstan b : Koefisien regresi nilai peningkatan atau penurunan Dalam penelitian ini untuk mencari perhitungan analisis regresi linier ganda peneliti menggunakan program SPSS.

3.6 Uji Asumsi Klasik

3.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mengetahui normalitas data salah satu cara yang digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diaogalnya Ghozali, 2007:110.

3.6.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Ada tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dideteksi dengan melihat besarnya Variance Inflation Factor VIF dan nilai tolerance. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance- nya lebih dari 0,10 maka disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel dalam regresi Ghozali 2007:91. Perhitungan uji multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS.

3.6.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dari scatterplot yang dilihat dari output SPSS. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Menurut Ghozali 2006:105 jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Perhitungan uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS.

3.7 Uji Hipotesis