Gambar 4.19 Sebaran Scatterplot pada Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan grafik scatterplot pada gambar diatas menunjukkan bahwa tidak ditemukan pola tertentu yang teratur dan titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4.1.4 Uji Hipotesis
4.1.4.1 Uji Parsial Uji t
Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji keberartian pengaruh dari masing-masing variabel bebas yaitu kepuasan kerja X
1
dan budaya organisasi sekolah X
2
terhadap semangat kerja guru Y.
1 Pengaruh kepuasan kerja terhadap semangat kerja guru Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel
4.1 di atas menunjukkan bahwa untuk variabel kepuasan kerja diperoleh t
hitung
= 4,334 dengan signifikansi 0,000. Karena signifikansi yang diperoleh kurang
dari 0,05, menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini berarti bahwa variabel kepuasan kerja X
1
berpengaruh secara signifikan terhadap semangat kerja guru Y.
2 Pengaruh budaya organisasi sekolah terhadap semangat kerja guru Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel
4.1 di atas menunjukkan bahwa untuk variabel budaya organisasi sekolah
diperoleh t
hitung
= 2,138 dengan signifikansi 0,037. Karena signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05, menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut
signifikan, hal ini berarti bahwa variabel budaya organisasi sekolah X
2
juga berpengaruh secara signifikan terhadap semangat kerja guru Y.
4.1.4.2 Uji Simultan Uji F
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan perhitungan analisis regresi ganda menggunakan program komputasi SPSS for Windows release 16 yang
terangkum pada tabel 4.1 diperoleh F
hitung
= 18,501 dengan harga signifikansi sebesar 0,000. Karena harga signifikansi kurang dari 0,05, menunjukkan bahwa
nilai F
hitung
yang diperoleh tersebut signifikan. Dengan demikian menunjukkan bahwa secara bersama-sama atau simultan ada pengaruh yang signifikan antara
kepuasan kerja dan budaya organisasi sekolah terhadap semangat kerja guru di SMA Negeri 1 Pecangaan Jepara.
4.1.4.3 Koefisien Determinasi R
2
Besarnya pengaruh kepuasan kerja dan budaya organisasi sekolah terhadap semangat kerja guru dapat diketahui dari harga koefisien determinasi simultan
R
2
. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program komputasi SPSS for Windows release 16 yang terangkum pada tabel 4.1
diperoleh harga R
2
sebesar 0,416. Dengan demikian menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan budaya organisasi sekolah secara bersama-sama mempengaruhi semangat kerja guru
sebesar 41,6 dan sisanya yaitu 58,4 dari semangat kerja guru dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat
dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial r
2
dari masing-masing variabel tersebut. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan
program komputasi SPSS for Windows release 16 yang terangkum pada tabel 4.1 diketahui besarnya pengaruh kepuasan kerja terhadap semangat kerja guru adalah
0,515
2
atau 26,52, dan besarnya pengaruh budaya organisasi sekolah terhadap semangat kerja guru adalah 0,284
2
atau 8,06. Hal ini berarti bahwa variabel kepuasan kerja memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap semangat kerja
guru dibandingkan dengan variabel budaya organisasi sekolah. Dari hasil tersebut diketahui pula bahwa selain kepuasan kerja dan budaya organisasi sekolah,
semangat kerja guru juga dipengaruhi faktor lain.
4.2 Pembahasan