2.1.4 Aspek-Aspek Semangat Kerja
Menurut Moekijat 2003:136 semangat kerja dapat diukur melalui indikator sebagai berikut :
a. Kesetiaan Kesetiaan merupakan sikap mental individu yang ditujukan pada keberadaan
organisasi dimana dia bekerja. Kesetiaan muncul dari diri sendiri, individu merasakan kesadaran yang tinggi bahwa antara dirinya dengan organisasi
merupakan dua pihak yang saling membutuhkan. Individu tersebut membutuhkan organisasi tempat mencari sumber penghidupan dan
pemenuhan kebutuhan sosial lainnya. Di sisi lain, organisasi akan dapat melalukan aktivitas dalam rangka pencapaian tujuannya. Dengan demikian,
kesetiaan yang tinggi dapat mendorong tingginya kepedulian terhadap organisasi.
b. Perasaan senang terhadap pekerjaan Apabila seseorang mengerjakan pekerjaan dengan senang atau menarik bagi
dirinya, maka hasil pekerjaan akan lebih memuaskan daripada mengerjakan tugas yang tidak disenanginya. Demikian pula apabila akan memberikan tugas
pada seseorang, maka alangkah baiknya bila sebelumnya mengetahui apakah orang tersebut senang atau tidak dengan pekerjaan yang diberikan. Hal ini
dilakukan agar mendapat suatu hasil yang lebih memuaskan. Jadi rasa senang dengan suatu pekerjaan juga merupakan hal yang sangat penting dalam
meningkatkan mutu dari hasil pekerjaan Anoraga, 2006:56.
c. Optimis Orang yang optimis adalah orang yang selalu berpandangan baik dalam
menghadapi segala hal. Orang yang optimis biasanya mempunyai peluang yang besar untuk mengerjakan tugas dengan baik, sedangkan orang yang tidak
mempunyai perasaan optimis, biasanya pekerjaan yang dihasilkan tidak akan maksimal.
d. Ketaatan kepada kewajiban Merupakan tindakan individu terhadap peraturan yang telah ditetapkan
organisasi. Individu dengan kesadaran yang tinggi maka akan menaati peraturan sesuai dengan kewajiban dan peraturan yang sudah ditetapkan.
2.2 Kepuasan Kerja