49
5. PEMBAHASAN UMUM Faktor Penentu Kualitas Produk Ranggah Muda Rusa Timor
Secara umum telah diketahui bahwa penampilan performance suatu organisme termasuk rusa timor sebagai satwaliar ditentukan oleh dua faktor
utama, yakni faktor internal satwa dan faktor eksternal lingkungan. Faktor internal satwa diantaranya mencakup jenis kelamin, umur, bobot badan, kondisi
kesehatan, genetik, sedangkan faktor eksternal atau lingkungan antara lain mencakup lingkungan tempat hidup, suhu dan kelembaban, ketinggian tempat,
makanan pakan dan lain-lain. Terkait dengan produk ranggah muda rusa timor sebagai salah satu ukuran penampilan performance dari rusa timor baik di
lingkungan alami habitat alami maupun di lingkungan penangkaran, maka banyak penelitian juga telah membuktikan bahwa kualitas produk ranggah muda
rusa tersebut sangat ditentukan oleh banyak faktor baik faktor dari rusa itu sendiri maupun dari lingkungannya Gibbs 2006, Jeon et al. 2011, Evans et al. 2008,
Harper 2003. Hasil penelitian ini kembali membuktikan bahwa kualitas produk ranggah muda rusa timor baik yang dipelihara di habitat alami maupun di
penangkaran ternyata juga ditentukan baik oleh faktor internal rusa itu sendiri maupun faktor eksternal lingkungan. Faktor internal rusa timor yang diketahui
paling menentukan kualitas produk ranggah muda rusa timor adalah : 1 umur rusa, 2 ukuran lingkar dada rusa, 3 bobot badan rusa, dan 4 umur panen
ranggah muda. Adapun faktor eskternal lingkungan yang paling utama menentukan kualitas produk ranggah muda rusa timor, adalah: 1 kondisi kualitas
habitat, dan 2 kualitas pakan dan tingkat asupannya. Penjelasan singkat dari masing-masing faktor tersebut sebagai berikut:
1 Faktor Internal Rusa
Umur rusa.-- Kualitas produk ranggah muda rusa timor dilihat dari berat
dan panjang ranggah yang dihasilkan pada umur panen yang sama 60 hari ternyata berbeda pada umur rusa yang berbeda. Semakin tua umur rusa maka
semakin tinggi pula ukuran berat dan panjang ranggah yang dihasilkan. Hasil penelitian membuktikan bahwa dari tiga kategori umur rusa yakni 3 tahun, 6
tahun dan 9 tahun, ternyata rusa dengan umur 9 tahun menghasilkan ranggah muda dengan berat dan panjang ranggah yang lebih besar. Selain itu, dilihat dari
segi kandungan mineral dan asam amino non esensial ranggah muda yang dihasilkan dari rusa yang berumur 9 tahun juga ternyata lebih tinggi dibanding
rusa yang berumur lebih muda 3 tahun dan 6 tahun. Hasil analisis kandungan mineral mikro dan makro dan asam amino non esensial seperti asam aspartat,
asam glutamat, dan prolin ranggah muda yang dipanen dari rusa timor di penangkaran yang berumur 9 tahun lebih tinggi dibanding dengan umur rusa yang
lebih muda. Fenomena yang relatif sama juga ditemukan pada rusa yang di alam, yakni kandungan mineral Ca dan Mg dari ranggah muda rusa timor yang dipanen
pada umur rusa 6 tahun 11 tahun 15 tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan P0.05. Hal ini menjelaskan bahwa untuk mendapatkan ranggah
muda berkualitas, baik dilihat dari berat dan panjang ranggah serta kandungan mineral dan asam aminonya, maka sebaiknya memilih umur rusa yang lebih tua
dengan umur rusa minimal adalah 3 tahun.
50
Ukuran lingkar dada rusa. — Panjang ranggah muda rusa timor yang
dihasikan juga diketahui ditentukan oleh ukuran lingkar dada rusa. Rusa timor yang memiliki ukuran lingkar dada lebih besar ternyata menghasilkan panjang
ranggah muda yang lebih panjang pula. Sebenarnya, ukuran lingkar dada juga berkaitan dengan umur rusa, artinya rusa yang berumur tua secara relatif
umumnya juga memiliki lingkar dada yang lebih besar. Dengan demikian faktor umur dan faktor lingkar dada sebenarnya merupkan dua faktor yang saling terkait
dalam menentukan kualitas produk ranggah muda timor dilihat dari ukuran panjang ranggah muda panenan. Meskipun demikian, untuk rusa-rusa yang ada di
habitat alami dimana tidak diketahui secara pasti umurnya, maka faktor ukuran lingkar dada rusa dapat digunakan sebagai patokan didalam menentukan individu-
individu rusa yang hendak dipanen ranggah mudanya.
Bobot badan rusa. — Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ukuran
bobot badan rusa juga berkorelasi dengan ukuran produk ranggah muda yang dihasilkan. Semakin besar bobot badan rusa maka semakin besar pula ukuran
panjang dan berat produk ranggah mudanya. Menurut Bishop et al. 2009 secara umum kondisi badan ungulata ditentukan oleh fertilitas kesuburan dan
fekunditas laju kelangsungan hidup. Artinya untuk mendapatkan rusa timor dengan bobot badan yang baik, maka harus memperhatikan potensi fertilitas dan
fekunditasnya.
Sebenarnya kondisi bobot badan rusa secara tidak langsung juga menjadi indikator dari kondisi kesehatan rusa dan kualitas habitat atau baik buruknya
manajemen rusa. Artinya, rusa dengan bobot badan yang tinggi menandakan bahwa rusa tersebut sehat, kualitas habitat dan manajemen rusanya pun baik,
sehingga secara tidak langsung juga menjadi indikator bahwa secara potensial produktivitas rusa-rusa yang dikelola juga baik tinggi. Terkait dengan bobot
badan sebagai indikator kesehatan, sebenarnya telah ditetapkan kriteria kondisi badan rusa Body Condition Score
– BCS. Ada lima kriteria, yakni : 1 sangat kurus, 2 kurus, 3 sedang, 4 gemuk dan 5 sangat gemuk, dengan sebaran
skor 1-5. Kondisi BCS yang ideal adalah berada pada skor 3- 4 atau 4.5, karena dipandang berpeluang optimal mempunyai pertumbuhan ranggah lebih besar.
Meskipun demikian penetapan rusa yang dipandang memenuhi syarat untuk dipanen ranggah mudanya adalah rusa yang memiliki kriteria BSC 3 sedang.
Berkaitan dengan kondisi bobot badan ataupun ukuran tubuh rusa timor pada umumnya, maka fakta lapang menunjukkan bahwa ukuran morfometri rusa timor
sangat variatif tergantung kondisi habitat dan manajemennya. Sebagai contoh rusa timor jantan yang hidup di habitat alam di Manokwari Papua memiliki ukuran
bobot badan jantan 40
–53.6 kg, lingkar dada 92.4–102.6 cm, panjang badan 67– 82 cm dan tinggi badan 78.8
– 89.4 Pattiselanno et al. 2008. Adapun rusa timor jantan Pulau Peucang yang berumur 6
–15 tahun dari penelitian ini diketahui memiliki ukuran bobot badan 79
–89 kg, panjang badan 94 – 106 cm, lingkar dada 96
–110 cm, dan tinggi badan 83–106 cm. Sedangkan untuk rusa timor yang dkelola di penangkaran Pusat Konservasi Kehutanan Darmaga Bogor yang
berumur 3 – 9 tahun memiliki bobot badan 55 - 62 kg, panjang badan 76–84 cm,
lingkar dada 66 –86 cm, dan tinggi badan 76–84 cm. Secara relatif rusa timor
dengan bobot badan berbeda di beberapa kondisi habitat yang berbeda tentu memiliki produktivitas yang berbeda, terutama dilihat dari ukuran ranggah
mudanya. Dengan demikian, jelas bahwa didalam menentukan individu-individu