Brom B ppm Faktor faktor penentu produk ranggah muda Rusa timorensis (de Blainville 1822) di habitat alami dan penangkaran
31 Pada Rusa Sambar konsumsi 2.43 kg bahan kering 0.66 kg protein kasar
2.15 kg bahan organik 0.37 kg serat kasar Afzalani et al. 2008. Kebutuhan protein kasar optimal 19.5
,
total kebutuhan harian kecernaan protein kasar 315 g kecernaan protein kasar hari Gao et al. 2003,
Konsumsi bahan kering ransum pada rusa dengan kandang model terbuka dan kandang model panggung masing-
masing sebesar 1.570 kg dan 1.440 kg Gersetiasih 2007, kecukupan kandungan
protein pakan untuk pemeliharaan dan produksi adalah 4 – 9 dan 16 – 22
Dryden 2011
Kualitas Produk Ranggah Muda Rusa timorensis di TN Ujung Kulon
Ukuran Berat dan Panjang Ranggah Muda Rusa timorensis pada Umur
Panen Berbeda
Hasil pengukuran produk ranggah muda rusa timor di TN Ujung Kulon pada umur panen 55 hari, 60 hari dan 65 hari menunjukkan bahwa semakin lama
umur panen maka ukuran semakin berat dan lebih panjang. Nilai rataan umum untuk berat ranggah sebesar 1032 ± 222.5 g dan panjang ranggah 35 ± 8 cm
Tabel 3.5. Jeon et al. 2008 juga menyatakan bahwa berat dan panjang ranggah muda rusa yang dipanen pada umur ranggah muda 60 hari lebih besar daripada
ukuran ranggah yang dipanen pada umur panen 40 hari.
Tabel 3.5 Rataan berat dan panjang ranggah muda rusa timor pada umur panen berbeda diTN Ujung Kulon
Umur panen ranggah muda hari
Ukuran Ranggah Muda
Berat kg Panjang cm
Diameter cm lingkar ranggah
cm
55 0.850 ± 0.007
29 ± 4 3.3 ± 0.7
10.4
60 1.005 ± 0.007
37 ± 11 3 ± 0.7
9.4
65 1,450 ± 0.0
43 ± 0 3.1 ± 0
9.7
Rerata 1.032 ± 0.249
35 ± 8 3.1 ± 0.5
9.7 Rataan diameter ujung, tengah dan bawah ranggah muda utama
Apabila dikaitkan dengan standar ukuran ranggah muda yang dikategorikan baik grade A yakni dengan panjang ranggah sekitar 45 cm ranggah muda
grading New Zealand Industry Agreed, maka untuk mendapatkan strandar produk ranggah muda rusa timor di TN Ujung Kulon yang mendekati strandar
grade E berdasarkan lingkar ranggah muda rusa merah. Ranggah muda rusa timor TNUK dipanen pada umur minimum 60 hari 2 bulan didapatkan hasil rataan
berat optimum 1.45 kg dan rataan panjang ranggah muda 36.75 ± 10.96 cm. Drajat 2005 menyatakan bahwa untuk keperluan pemanfaatan bahan aktif yang
terkandung di dalam ranggah muda rusa timor, maka umur panen ranggah dibatasi waktu tidak lebih 2 bulan atau dengan over growth 0.5 cm. Semiadi dan Nugraha
2004 menyatakan bahwa kriteria pemanenan ranggah mengikuti bentuk bagian ujung ranggah utama main beam yaitu sebelum terjadi percabangan ranggah
atau bila mulai terjadi percabangan tidak lebih dari 5 mm. Pemanenan ranggah muda yang melebihi jangka waktu 2 bulan akan mengurangi kualitas.
Hasil analisis korelasi Pearson antar parameter morfometri rusa dengan ranggah muda menunjukkan ada hubungan yang kuat antara berat ranggah muda
dengan umur rusa r = 0.892 dan antara berat ranggah muda terhadap umur
32 ranggah muda panen r = 0.939, antara panjang ranggah muda dengan lingkar
dada r = 0.945 Tabel 3.6. Tabel 3.6 Hubungan antara parameter morfometrik rusa dan ranggah
Berat RM
kg Panjang
RM cm
Diameter RM
mm Umur
rusa th
Umur RM
bln Berat
rusa kg
Panjang badan
cm Lingkar
dada cm
PR cm KP 0.671
DRmm KP -0.035
-0.447 UR th KP
0.892 0.859
-0.107 Ur hr
KP
0.939
0.713 -0.222
0.922
BB kg KP 0.084
-0.276 0.791
-0.127 -0.243
PB cm KP 0.784
0.822 0.068
0.963
0.796 -0.015
LD cm KP 0.786
0.945 -0.431
0.827 0.749
-0.110 0.738
TB cm KP 0.784
0.817 -0.517
0.873
0.931 -0.536
0.738 0.786
RM=ranggah muda, PR=panjang ranggah muda, DR=diameter ranggah muda, UR=umur rusa, Ur=Umur ranggah muda, BB=bobot badan, PB=panjang badan, LD=lingar dada, TB=tinggi
badan
Hubungan yang kuat antara berat ranggah panen dengan umur ranggah panen, mengindikasikan bahwa semakin lama ranggah muda di panen memiliki
kecenderungan semakin berat ranggah panen. Namun untuk pemanenan yang optimal dilakukan pada umur ranggah 2 bulan atau 60 hari sebagaimana
dikemukakan oleh Drajat 2005, Semiadi dan Nugaraha 2004, Jeon et al. 2008 dan Tseng et al.2012
Kandungan Mineral dan Asam Amino Ranggah Muda Rusa Timorensis
pada Umur Panen Berbeda
Hasil analisis kandungan mineral makro dan mikro dan asam amino dari ranggah muda rusa timor di TN Ujung Kulon yang dipanen pada umur panen
berbeda masing-masing disajikan pada Tabel 3.7 Pada Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa secara relatif kandungan mineral makro
dan mikro dari ranggah muda rusa timor di TN Ujung Kulon menunjukkan ada perbedaan pada umur panen berbeda meskipun hasil analisis statistik
menunjukkan tidak berbeda nyata P 0.05.
Tabel 3.7 Mineral makro dan mikro pada ranggah muda utuh Rusa timorensis pada umur panen berbeda di TN Ujung Kulon
Umur Panen Ranggah hari
Mineral Makro
P Ca
Mg S
55 7.08 ± 1.75
a
13.68 ± 4.55
a
0.39 ± 0.14
a
0.19 ± 0.08
a
60 6.43 ± 1.69
a
13.30 ± 2.12
a
0.34 ± 0.03
a
0.16 ± 0.06
a
65 5.47 ± 2.79
a
14.97 ± 2.41
a
0.43 ± 0.06
a
0.13 ± 0.08
a
Mineral Mikro ppm
Fe Mn
Cu Zn
55 324 ± 244.45
a
3 ± 2.71
a
3.25 ± 1.89
a
70.5 ± 13.63
a
60 235 ± 65.59
a
1.8 ± 0.96
a
2 ± 0.82
a
82 ± 15.64
a
65 157 ± 58.69
a
1 ± 0.0
a
1.5 ± 0.71
a
73.5 ± 7.78
a
Huruf superskrip pada kolom yang sama menunjukkan tidak nyata p 0.05.
33 Gambaran kualitas ranggah tersebut menunjukkan bahwa secara relatif
kandungan mineral makro yakni P dan S cenderung menurun dengan bertambahnya umur panen, sementara kandungan Ca cenderung meningkat
dengan bertambahnya umur panen sedangkan Mg bersifat fluktuatif. Pola yang relatif sama juga terlihat pada kandungan mineral mikro yakni berkurang dengan
bertambahnya umur panen. Kondisi ini sejalan dengan pernyataan Gibbs 2006 bahwa pemanenan ranggah yang melebihi jangka waktu 2 bulan 60 hari
mengurangi kualitas, karena terjadinya peningkatan kadar Ca dan P dan menurunkan kadar bahan aktif yang terkandung di dalam ranggah. Artinya
kualitas ranggah dipengaruhi oleh waktu pemotongan atau umur panen.
Dilihat dari kadar Ca dan besi Fe ranggah muda, hasil penelitian ini menunjukkan kadar Ca pada umur panen 55 hari, 60 hari dan 65 hari berturut-
turut sebesar 13.7, 13.3 dan 14.97 atau cenderung meningkat dengan bertambahnya umur panen, sedangkan kadar Fe berturut-turut pada umur panen
55 hari 324.25 ppm, umur 60 hari = 235.25 ppm, dan 65 hari= 156. 5 ppm atau cenderung menurun sejalan bertambahnya umur panen ranggah. Apabila rataan
kandungan Ca dan Fe ini digunakan sebagai acuan dalam penggunaannya untuk uji kilinis anti oksidan, maka umur panen ranggah yang dipandang optimum
adalah umur 55-60 hari atau tidak lebih dari dua bulan, sesuai hasil penelitian Tseng et al. 2012 yang menggunakan produk ranggah muda rusa dengan
kombinasi darah dengan rataan kadar Ca 13.2 dan Fe 434 ppm ternyata diketahui efektif untuk uji anti oksidan pada mencit.
Tabel 3.8 Kandungan asam amino ranggah muda Rusa timorensis pada umur panen berbeda di TN Ujung Kulon
No Asam amino
Umur Panen Ranggah Muda hari
55 60
65
1 Alanine Ala
2 ± 0.4
b
2 ± 0.4
b
3 ± 0.2
a
2
Arginine Arg 3 ± 0.7
a
4 ± 0.7
a
4 ± 0.7
a
3 Aspartic acid Asp
8 ± 2
b
9 ± 2
b
12 ± 2
a
4 Glutamic acid Glu
15 ± 2
c
17 ± 1
b
22 ± 2
a
5 Glysine Gly
4 ± 0.7
a
4 ± 0.7
a
5 ± 1
a
6
Histidine His 2 ± 0.4
b
3 ± 0.4
b
3 ± 0.5
a
7 Isoleucine Ile
4 ± 0.6
c
5 ± 0.7
b
7 ± 0.2
a
8
Leucine Leu 4 ± 0.6
c
5 ± 0.6
b
7 ± 0.1
a
9 Lysine Lys
3 ± 0.3
c
3 ± 0.3
b
4 ± 0.3
a
10 Methionine Met
2 ± 0.2
c
2 ± 0.1
b
3 ± 0.4
a
11 Phenylalanine Phe
3 ± 0.2
c
3 ± 0.3
b
4 ± 0.3
a
12
Proline Pro 4 ± 0.6
c
5 ± 0.5
b
7 ± 0.5
a
13 Serine Ser
3 ± 0.5
b
3 ± 0.4
b
4 ± 0.6
a
14
Cystein Sis 2 ± 0.2
c
2 ± 0.2
b
2 ± 0.1
a
15 Threonine Thr
3 ± 0.9
a
7 ± 0.9
a
4 ± 0.6
a
16
Tryptophan Tyr 2 ± 0.5
c
3 ± 0.4
b
3 ± 0.2
a
17 Valine Val
2 ± 0.4
b
2 ± 0.4
b
3 ± 0.1
a
Huruf superskrip yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak ada perbedaan nyata p 0.05.
Drajat 2005, juga menyatakan bahwa untuk keperluan pemanfaatan kandungan bahan aktif ranggah, maka waktu pemanenan ranggah yang optimum
dibatasi tidak lebih 2 bulan 60 hari atau dengan over growth 0.5 cm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar mineral pada ranggah yang berumur 65
hari tidak berbeda nyata dengan umur ranggah yang lebih muda, artinya di alam
34 kondisi over growth hingga 5 cm masih dapat dimanfaatkan meskipun Dradjat
2000 dan Semiadi dan Nugraha 2004 juga memberikan batasan maksimum over growth adalah 0.5 cm. Berdasarkan uraian tersebut maka umur panen
ranggah muda rusa timor yang dipandang optimum untuk menghasilkan kandungan mineral danatau bahan aktif yang baik dan efektif adalah umur panen
55-60 hari dengan batasan maksimum over growth 0.5 cm.
Dilihat dari kandungan asam amino Tabel 3.8, hasil analisis 17 asam amino yang terkandung di dalam ranggah muda rusa timor hampir semuanya
menunjukkan perbedaan nyata P0.05 pada umur panen berbeda, dengan pola hubungan semakin tinggi umur panen ranggah maka secara relatif semakin tinggi
pula kandungan asam aminonya. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Jeon et al. 2008 yang menyatakan kandungan protein kasar lebih tinggi pada
umur panen ranggah 40 hari dibanding pada umur panen 60 hari, demikian juga halnya dengan komponen asam aminonya. Perbedaan ini terjadi karena selang
waktu yang digunakan berbeda, penelitian ini hanya berselang 5 hari, sedang penelitian Jeon et al. 2008 selang waktu 20 hari.
Hubungan antara Kualitas Pakan Preferensial dengan Kualitas Produk Ranggah Muda
Rusa timorensis di TN Ujung Kulon
Untuk membuktikan ada tidaknya hubungan kualitas pakan preferensial dengan kualitas produk ranggah muda, maka dalam penelitian ini dilakukan
analisis hubungan antara kandungan mineral dan asam amino pakan dengan kandungan mineral dan asam amino ranggah muda rusa timor. Hasil analisis
selengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut:
Hubungan Mineral Pakan Preferensial dengan Mineral Ranggah Muda Rusa timorensi
Hasil korelasi pearson antara mineral pakan dengan mineral ranggah menunjukkan bahwa hanya P yang memiliki korelasi positif cukup tinggi r =
0.708 sedang mineral lain tidak memiliki hubungan yang kuat, sedang mineral mikro Mg, Mn, dan Cu pada pakan preferensial memiliki korelasi yang sangat
kecil terhadap mineral mikro pada ranggah panen. Hasil ini menandakan bahwa pakan prefernsial yang diambil sebagai contoh analisis proksimat dan mineral
masih belum cukup menentukan terhadap besaran kandungan mineral ranggah atau terdapat jenis pakan lain yang tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak, namun
menentukan komposisi mineral pada ranggah panen. Gambaran korelasi antara mineral pada pakan preferensial dengan mineral pada ranggah panen disajikan
dalam Tabel 3.9.
Tabel 3.9. Hubungan antara mineral pakan dengan mineral ranggah
Mineral Pakan
Ranggah muda
antler korelasi r
Phosphor P 0.19 ± 0.08
6.6 ± 1.65 0.708
Calcium Ca 1.9 ± 1.60
13.7 ± 3.16 0.434
Magnesium Mg 0.2 ± 0.42
0.1 ± 0.32 -0.167
Mangan Mn 41.7 ± 36.4
2.1 ± 1. 85 -0.110
Cuprum Cu 6.9 ± 4.63
2.4 ± 1.43 -0.195
Zink Zn 22.1 ± 13.7
75.7 ± 13.45 0.299
35
Hubungan Kandungan Protein Pakan Preferensial dengan Kandungan Asam Amino Ranggah Muda
Rusa timorensis
Hasil analisis menunjukkan bahwa protein kasar PK pada pakan memiliki korelasi yang rendah terhadap asam amino pada ranggah, ini diduga karena pakan
preferensial belum mewakili jenis pakan yang mampu merepresentasikan kandungan asam amino pada ranggah.
Tabel 3.10 Hubungan antara Protein Kasar pada pakan dengan Asam amino ranggah muda rusa timor di habitat alami
Umur 55
60 65
Protein kasar Pearson Correlation
-,516 -,510
-,532 Sig. 2-tailed
,295 ,301
,277 55
Pearson Correlation 1,000
,997 Sig. 2-tailed
,000 ,000
60 Pearson Correlation
,996 Sig. 2-tailed
,000 . Korelasi signifikan pada taraf 0.01
SIMPULAN
1. Ditemukan sebelas jenis tumbuhan pakan yang diidentifikasi sebagai jenis yang disukai dengan lima jeni diantaranya tergolong paling disukai yakni
dua jenis termasuk rerumputan yaitu Axonopus compressus dan Cynodon dactylon, dan tiga jenis tergolong non rumput yaitu Hibiscus tiliaceus,
Dendrolobium umbellatum, Lagerstroemia. Jenis-jenis tumbuhan pakan tersebut menunjukkan kualitas nutrisi berbeda.
2. Terdapat hubungan nyata antara umur panen ranggah dengan berat ranggah dimana semakin tinggi umur semakin tinggi pula berat ranggah.
Lingkar dada memiliki hubungan kuat dengan panjang ranggah muda panen dan
3. Kandungan mineral ranggah muda menunjukkan tidak ada hubungan yang nyata P0.05 pada umur panen berbeda, sedangkan untuk kandungan
asam amino menunjukkan ada hubungan nyata P0.05 yakni semakin tinggi umur panen semakin tinggi pula kandungan asam aminonya.
4. Hasil ini menunjukkan bahwa umur panen ranggah muda optimum adalah 60 hari dengan toleransi over growth 5 cm atau pada umur panen
maksimum 65 hari. Semakin tinggi umur panen 65 hari maka semakin rendah kualitas ranggah muda rusa timor.
5. Terdapat hubungan nyata antara mineral P dan protein esensial pakan preferensial dengan kandungan mineral dan asam amino pada ranggah
muda rusa timor. Protein kasar pada pakan belum cukup mewakili kandungan protein pada ranggah panen.
36