Salah satu model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran adalah PBL. Model pembelajaran ini
melatih dan mengembangkan kemampuan siswa untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual siswa, serta
merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi. Proses pembelajaran dengan model PBL siswa dapat mengkonstruksikan pengetahuan yang dimilikinya sendiri
sesuai dengan pengalaman belajarnya. Proses pembelajaran berjalan alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan hanya transfer
pengetahuan dari guru kepada siswa.
2.5 Tema Gerak
Tema dalam penelitian ini merupakan materi IPA yang telah dipadukan, seperti halnya yang telah dikemukakan Efriana 2013 pembelajaran IPA terpadu
dilakukan hendaknya dengan memilih tema yang dapat menghubungkan dan mengaitkan antara materi bidang kajian IPA. Tema yang digunakan dalam
penelitianini yaitu “Gerak” yang memadukan bidang kajian biologi dan fisika.
Skema hubungan keterpaduan dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3. Hubungan Keterpaduan pada Tema Gerak Materi pembelajaran IPA kelas delapan yang dipadukan yaitu Kompetensi Dasar
KD ke 3.1: Memahami gerak lurus, dan pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan hukum Newton, serta penerapannya pada gerak makhluk hidup dan
gerak benda dalam kehidupan sehari-hari yang dipadukan dengan KD 4.1 Melakukan penyelidikan tentang gerak, gerak pada makhluk hidup, dan
Biologi Gerak pada
tumbuhan Fisika
Gaya, Hukum
Newton
gerak
percobaantentang pengaruh gaya terhadap gerak. Model keterpaduan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model shared.
Model shared
merupakan model
pembelajaran terpadu
yang membelajarkan semua konsep dari beberapa KD yang beririsan dimulai dari
konsep yang beririsan sebagai unsur pengikat Parmin Sudarmin, 2013. Kelebihan menggunakan model ini antara lain 1 pemahaman terhadap konsep
utuh; 2 efisien; dan 3 kontekstual. Selain itu model ini juga memiliki kelemahan diantaranya 1 KD-KD yang konsepnya beririsan tidak selalu dalam
semester atau kelas yang sama; 2 menuntut wawasan dan pengetahuan materi yang luas; dan 3 sarana dan prasarana, misalnya buku belum mendukung.
2.6 Kerangka Berpikir
Peneliti menyusun rancangan penelitian berdasarkan kerangka berpikir yang disajikan pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis PBL Dikembangkan berbasis PBL
1. Bangkitnya minat belajar siswa 2. Kemampuan berpikir kritis siswa
dapat meningkat 3. Pembelajaran student center
1. Menggunakan model terpadu shared
2. Dipadukan dari dua bidang kajian fisika dan biologi
Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis PBL tema gerak untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
Pembelajaran IPA di MTs
Modul IPA terpadu IPA terpadukurikulum 2013
1. Membantu siswa belajar mandiri
2. Sebagai sumber belajar siswa
1. Pembelajaran IPA Fisika, Kimia, Biologi dikaji secara terintegrasi
2. Siswa dapat memahami IPA secara utuh dan menyeluruh
3. Pembelajaran lebih efektif dan efisien Tema Gerak
23
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian