33
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan modul IPA terpadu Berbasis PBL yang dikembangkan sebagai suplemen sumber belajar IPA untuk
siswa MTs. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan modul yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa.Hasil penelitian pengembangan modul IPA terpadu berbasis PBL tema gerak untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa meliputi hasil
penilaian kelayakan modul, hasil tanggapan guru terhadap modul, hasil tanggapan siswa terhadap modul, keefektifan modul melalui hasil tes kemampuan berpikir
kritis dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut.
4.1.1 Hasil Penilaian Kelayakan Modul IPA Terpadu Berbasis PBL
Penilaian kelayakan modul IPA terpadu berbasis PBL pada tema gerak menggunakan instrumen penilaian buku teks pelajaran dari BSNP yang telah
dimodifikasi dan memiliki dua tahap penilaian yaitu instrumen penilaian tahap I dan instrumen penilaian tahap II.Rekapitulasi hasil instrumen penilaian
tahapImodul IPA terpadu berbaisis PBL dapat disajikan pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Hasil Penilaian Tahap I Modul IPA Terpadu Berbasis PBL
No Validator
Instansi Rerata skor
Kriteria
1 Validator I
Dosen FMIPA 13
Layak 2
Validator II Dosen FMIPA
13 Layak
3 Validator III
Guru IPA MTs Sudirman 13
Layak
Rata-rata skor keseluruhan 13
Layak
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 Data yang ditunjukkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa hasil instrumen penilaian
tahap I memperoleh skor maksimal dari ketiga pakar yang artinya semua komponen memperoleh
respon positif “Ya” merujuk pada hasil penilaian tersebut maka modul IPA terpadu berbasis PBL dinyatakan lolos pada penilaian instrumen
tahapI.
Instrumen penilaian tahap II modul IPA terpadu berbasis PBL terdiri atas tiga komponen, yaitu: komponen kelayakan isi, komponen kelayakan Kebahasaan,
dan komponen kelayakan penyajian. Masing-masing komponen dinilai oleh 3 pakar yang kemudian hasilnya dirata-rata. Rekapitulasi hasil penilaian instrumen
tahap II untuk komponen kelayakan isi dapat disajikan pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Penilaian Tahap II Komponen Kelayakan Isi
No Penilai
Instansi Rerata skor
Kriteria
1 Validator I
Dosen Pendidikan IPA 3,87
Layak 2
Validator II Guru MTs Sudirman
3,31 Layak
3 Validator III
Guru MTs Sudirman 3,87
Layak
Rata-rata skor keseluruhan 3,68
Layak
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10 Hasil analisis validasi kelayakan isi tahap II oleh pakar isi diperoleh rerata
skor 3,68 oleh validator I. validator memberikan rerata skor sebesar 3,31, sedangkan validator III memberikan rerata skor sebesar 3,87. Berdasarkan
penilaian dari ketiga validator diperoleh rerata skor sebesar 3,68 dengan kriteria layak. Penilaian tersebut berarti modul yang dikembangkan dapat digunakan
dalam proses pembelajaran IPA di kelas.Validasi komponenkelayakan modul selanjutnya yaitu komponen bahasa. Penilaian kelayakan komponen bahasa juga
diperoleh dari tiga validator. Rekapitulasi hasil penilaian komponen kelayakan bahasa pada tahap II dapat disajikan pada Tabel 4.3
Tabel 4.3 Rekapitulasi hasil Penilaian Tahap II Komponen Kelayakan Bahasa
No Validator
Instansi Rerata skor
Kriteria
1 Validator I
Dosen Pendidikan IPA 3,2
Layak 2
Validator II Guru MTs Sudirman
3,8 Layak
3 Validator III
Guru MTs Sudirman 3,3
Layak
Rata-rata skor keseluruhan 3,4
Layak
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10 Validator memberikan penilaian dengan perolehan hasil rerata skor 3,2 dari
validator I, validator II memberikan rerata skor 3,8 dan validator III memberikan penilaian rerata skor sebesar 3,3. Skor penilaian dari ketiga validator diperoleh
rerata skor penilain yaitu sebesar 3,4 dengan kriteria layak. Berdasarkan penilaian tersebut modul yang dikembangkan dinyatakan dapat digunakan dalam proses
pembelajaran di kelas.
Validasi kelayakan modul yang ketiga yaitu komponen kelayakan penyajian. Penilaian kelayakan penyajian melibatkan tiga orang validator.
Rekapitulasi hasil penilaian dari ketiga validator dapat disajikan pada Tabel 4.4 Tabel 4.4 Hasil Penilaian Tahap II Komponen Kelayakan Penyajian
No Validator Instansi
Rerata skor Kriteria
1 Validator I
Dosen FMIPA Unnes 3,92
Layak 2
Validator II Guru MTs Sudirman
3,69 Layak
3 Validator III
Guru MTs Sudirman 3,6
Layak
Rerata skor keseluruhan 3,76
Layak
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10 Hasil validasi kelayakan penyajian oleh validator I memperoleh rerata skor 3,92,
sedangkan validator II memberikan rerata skor 3,69, dan validator III memberikan rerata skor kelayakan penyajian yaitu sebesar 3,6. Berdasarkan penilaian ketiga
validator diperoleh rerata skor untuk penilaian komponen kelayakan penyajian sebesar 3,76 dengan kriteria layak. Merujuk hasil penilaian validator, modul yang
dikembangkan dapat dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran IPA di kelas.Hasil instrumen penilaian tahap II secara keseluruhan dapat dilihat pada
Tabel 4.5 Tabel 4.5 Hasil Penilaian Tahap II
No. Komponen
Rata-rata Skor
Keterangan
1. Kelayakan isi
3,68 Layak
2. Kebahasaan
3,4 Layak
3. Penyajian
3,76 Layak
Rata-rata skor 3,6
Layak
Data yang disajikanTabel 4.5 dapat diketahui bahwa hasil penilaian instrumen dari keseluruhan komponen penilaian dinyatakan layak. Hal ini sesuai dengan kriteria
penilaian kelayakan instrumen pada tahap II yang didasarkan pada penilaian BSNP yang menyatakan komponen penilaian dinyatakan layak apabila komponen
kelayakan isi mempunyai rata-rata skor lebih dari 2,75 sedangkan pada komponen kebahasaan dan penyajian mempunyai rata-rata skor lebih besar dari 2,50.
Selain hasil validasi instrumen kelayakan modul, diperoleh pula masukan dari para pakar untuk perbaikan modul yang dikembangkan peneliti. Beberapa
masukan dari para pakar disajikan pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Revisi Modul Berdasarkan Masukan Pakar
No Masukan
Revisi
1. Peta konsep tema gerak didalam
modul disesuaikan dengan penulisan peta konsep yang benar
Memperbaiki peta konsep berdasarkan penulisan yang benar
2. Penampilan gambar permasalahan
kurang sesuai dengan pemecahan masalah
Mengganti gambar yang sesuai dengan pemecahan masalah yang
disajikan dalam modul
3. Pemberian judul gambar dan tabel
kurang sesuai Memperbaiki judul gambar dan tabel
sesuai masukan dari parapakar 4.
Setiap gambar yang disajikan harus dilengkapi sumber yang
jelas Melengkapi gambar dengan sumber
rujukan gambar
5. Langkah kerja pada salah satu
percobaan sederhana kurang sistematis
Memperbaiki langkah kerja pada salah satu percobaan sederhana sesuai
masukan dari pakar
6 Terdapat penggunaan istilah yang
kurang tepat Memperbaiki penggunaan istilah yang
kurang tepat sesuai masukan pakar 7
Visualisasi sampul modul yang disajikan perlu disesuaikan
Mengganti gambar sampul modul sesuai masukan pakar
Hasil revisi dapat disajikan pada Lampiran 21
4.1.2 Hasil Angket Tanggapan Guru dan Siswa terhadap Moul IPA Terpadu Berbasis PBL