Hasil dan Analisis Data

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Hasil dan Analisis Data

Penelitian ini menggunakan 45 sampel yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu 20 sampel dengan pola pertumbuhan mandibula normal, 14 sampel pola pertumbuhan mandibula vertikal dan 10 sampel pola pertumbuhan mandibula horizontal . Pengolahan data memakai uji beda t –test dari program SPSS dan telah diuji dengan uji Normalitas Kolmogorov Smirnov. Tabel 4.1 .Nilai Rerata MPSN,Y-axis , Jarak A ke titik Im , jarak Im ke Pm dan Proporsi Tinggi Wajah Anterior Bawah N Mean Std.Deviation MPSN Y-axis AtoIm ImtoPm Proporsi 45 45 45 45 45 31.2889 68.4444 21.8333 37.0444 1.69440 5.65935 3.40658 2.30119 3.10392 0.17363 Tabel 4.1 adalah nilai rata-rata nilai SNA,SNB, ANB , MPSN, Y-axis, titik A ke puncak insisivus bawah , puncak insisivus bawah ke titik Pm dari proporsi tinggi wajah anterior bawah . Nilai rata-rata SNA 83.288±4 , nilai rata-rata SNB 80.688±4.2 , nilai rata-rata ANB 2.6 ± 1.2 , nilai rata-rata MPSN 31.2± 5.6 , nilai rata-rata Y axis 68.4 ± 3.4, nilai rata-rata titik A ke puncak insisivus mandibula Universitas Sumatera Utara AtoIm 21.8 ±2.3 , nilai rata-rata puncak insisivus bawah ke titik Pm ImtoPm 37.0± 3.1 dan nilai rata-rata proporsi tinggi wajah anterior bawah suku Batak 1.694 ± 0.1702 Tabel 4.2 Rerata MPSN Normal, Titik A ke Puncak Insisivus Bawah, Puncak Insisivus Bawah ke titik Pm dan Proporsi Tinggi wajah Anterior Bawah Suku Batak Variabel N Mean Std.Deviation MPSN A to Im Im to Pm Proporsi 20 20 20 20 30.7500 21.4750 35.5500 1.6585 1.68195 1.99654 2.58488 0.11132 Tabel 4.3 Rerata MPSN Horizontal , Titik A ke Puncak Insisivus Bawah, Puncak Insisivus Bawah ke Titik Pm dan Proporsi Tinggi Wajah Anterior Bawah Suku Batak Variabel N Mean Std. Deviation MPSN A to Im Im to Pm Proporsi 11 11 11 11 24.0909 22.3182 36.2727 1.6282 3.33030 2.159 2.68667 0.14518 Tabel 4.4 Rerata MPSN Vertikal , Titik A ke Puncak Insisivus Bawah, Puncak Insisivus Bawah ke Titik Pm dan Proporsi Tinggi Wajah Anterior Bawah Suku Batak Variabel N Mean Std.Deviation MPSN A to Im Im to Pm Proporsi 14 14 14 14 37.8571 22.2143 39.5000 1.8021 2.82454 2.63639 2.65301 0.22485 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Proporsi Tinggi Wajah Anterior Bawah pada Sampel dengan Pola Pertumbuhan Mandibula yang Normal, Horizontal dan Vertikal Suku Batak Pola pertumbuhan wajah Proporsi tinggi wajah anterior bawah suku Batak Total sampel 45 N SD Normal Horizontal Vertikal 1.6585 1.6282 1.8022 0.1113 0.1451 0.2248 20 11 14 Keseluruhan 1.6944 0.1702 45 Pada tabel 4.2, nilai rata-rata dari proporsi MPSN normal dari penelitian ini adalah 1.658±0.11132. Proporsi rata-rata dari proporsi tinggi wajah anterior bawah pola pertumbuhan horizontal pada suku Batak adalah 1.6282 ± 0.145. Proporsi rata- rata tinggi wajah anterior bawah pola pertumbuhan wajah vertikal suku Batak adalah 1. 802 ± 0.22. proporsi rata-rata tinggi wajah anterior bawah seluruh sampel adalah 1.6944± 0.1702 Tabel 4.6 Hasil Pengujian Hipotesis 1 Perbandingan Proporsi Tinggi Wajah Anterior Bawah Suku Batak dengan Nilai Golden Proportion = 1.618 dari Seluruh Sampel Pola pertumbuhan wajah Proporsi tinggi wajah anterior bawah Signifikansi p Suku Batak Nilai golden proportion Seluruh sampel 1.6944 1.618 P= 0.004 S S= signifikan Universitas Sumatera Utara Pada tabel 4.6. perbandingan proporsi tinggi wajah anterior bawah suku Batak seluruh sampel dengan nilai golden proportion 1.618 berbeda secara signifikan dilihat dari p=0.004 Tabel 4.7 Hasil Pengujian Hipotesis 2 Perbandingan Proporsi Tinggi Wajah Anterior Bawah Suku Batak dengan Nilai Golden Proportion =1.618 berdasarkan Pola Pertumbuhan Wajah Pola pertumbuhan wajah Tinggi wajah anterior bawah Signifikansi p Suku Batak Nilai golden proportion Normal Horizontal Vertikal 1.6585 1.6282 1.8022 1.618 1.618 1.618 P= 0.120 TS P=0.821 TS P=0.009 S Keterangan : S= signifikan TS=tidak signifikan Pada tabel 4.7 , perbandingan proporsi tinggi wajah anterior bawah dengan MPSN normal dari penelitian ini adalah 1.6585 tidak berbeda secara signifikan dengan p=0.120. Perbandingan proporsi tinggi wajah anterior bawah pola pertumbuhan wajah horizontal dengan nilai golden proportion tidak ada perbedaan signifikan p=0.821. Perbandingan proporsi tinggi wajah anterior bawah pola pertumbuhan vertikal suku Batak dengan nilai golden proportion ada perbedaan signifikan p0.009. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN