Hakikat Belajar dan Pembelajaran

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran

2.1.1.1 Pengertian Belajar Belajar menurut Hamdani 2011: 21 merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya. Selain itu belajar akan lebih baik jika subjek yang mengalami atau melakukannya. Jadi, tidak bersifat verbalistik. Rifa‟i dan Anni 2011:82 memaparkan bahwa belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Selanjutnya, dijelaskan dalam Sardiman 2012:20 belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Sedangkan, belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan Sanjaya, 2011:112. Dari berbagai pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan dalam diri seseorang yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan juga sikap yang menjadi hasil dari pengalaman yang telah dilakukan. 12 2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Menurut Rifa‟I dan Anni 2011:96-98 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu meliputi kondisi internal dan kondisi eksternal. Kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh, kondisi psikis, seperti kemampuan kemampusn intelektual, emosional, dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Kondisi eksternal diantaranya variasi dan tingkat kesulitan materi belajar stimulus yang dipelajari direspons, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar. Selanjutnya, faktor-faktor belajar juga dijelaskan oleh Hamalik 2013: 32 yaitu: a kegiatan, penggunaan, dan ulangan, b latihan, dalam belajar memerlukan relearning, recalling dan reviewing agar pelajaran yang terlupakan dapat dikuasai kembali, c belajar siswa lebih berhasil, belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa berhasil dan merasa puas serta dilakukan dalam suasana yang menyenangkan, d siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal karena keberhasilan akan menimbulkan kepuasan dan mendorong untuk belajar lebih baik, e asosiasi, karena semua pengalaman belajar antara yang lama dan baru perlu diasosiasikan sehingga menjadi satu kesatuan, f pengalaman masa lampau sebagai bahan apersepsi dan dasar untuk menerima pengalaman baru, g kesiapan belajar, h minat dan usaha, i fisiologis kondisi fisik siswa, j intelegensi. 13 Sedangkan menurut Thomas F. Staton, terdapat enam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, yaitu : motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi, pemahaman, dan ulangan. Sardiman, 2012:39-44 Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi belajar. Beberapa faktor tersebut diantarnya faktor internal yang terdiri dari fisik, psikis, dan juga sosial, serta berbagai faktor eksternal yang datang dari luar diri manusia. 2.1.1.3 Pengertian Pembelajaran Pembelajaran berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari Suprijono, 2012:13. Sedangkan menurut Sanjaya 2011:51 pembalajaran adalah kegiatan yang bertujuan membelajarkan siswa. Proses pembelajaran itu merupakan rangakaian kegiatan yang melibatkan berbagai komponen. Selanjutnya, Rifa‟I dan Anni 2011:193 mengungkapkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, atau antar peserta didik. Dalam proses komunikasi itu dapat dilakukan secara verbal lisan, dan dapat pula secara nonverbal, seperti penggunanan media komputer dalam pembelajaran. Rusman 2013:144 menjelaskan bahwa pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media. Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah perbuatan yang dilakukan untuk belajar sesuatu dengan cara berinteraksi 14 baik secara verbal maupun nonverbal dan melibatkan berbagai komponen untuk mempelajari sesuatu. 2.1.1.4 Komponen Pembelajaran Dalam pembelajaran terdapat beberapa komponen. Seperti yang telah dikemukakan Rifa‟i dan Anni 2011:194 bahwa pembelajaran merupakan sebuah sistem dan jika ditinjau dari pendekatan sistem, maka dalam prosesnya akan melibatkan berbagai komponen. Komponen-komponen terrsebut adalah sebagai berikut : a. Tujuan Tujuan biasanya berupa pengetahuan, keterampilan atau sikap yang akan dicapai melalui proses pembelajaran. b. Subjek belajar Selain sebagai subjek, peserta didik juga merupakan objek. Sebagai subjek karena peserta didik adalah individu yang melakukan proses belajar mengajar. Sebagai objek karena kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mencapai perubahan perilaku pada diri subjek belajar. c. Materi pelajaran Materi pelajaran memberi warna dan bentuk dari kegiatan pembelajaran. Materi pelajaran yang komprehensif, terorganisasi secara sistematis dan dideskripsikan dengan jelas akan berpengaruh terhadap intensitas proses pembelajaran. 15 d. Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran meruppakan pola umum mewujudkan proses pembelajaran yang dikira efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pendidik perlu memilih model-model pembelajaran yang tepat, metode pembelajaran yang sesuai dan teknik mengajar yang menunjang pelaksanaan metode mengajar. Selain itu, juga harus mempertimbangkan tujuan, karakteristik peserta didik, materi pelajaran dan sebagainya agar strategi pembelajaran tersebut dapat maksimal. e. Media pembelajaran Media pembelajaran adalah alat yang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran. Media juga berfungsi meningkatkan peranan strategi pembelajaran. Untuk meningkatkan fungsi media dalam pembelajaran pendidik perlu memilih media yang sesuai. f. Penunjang Komponen penunjang berfungsi memperlancar, melengkapi, dan mempermudah proses pembelajaran. Komponen penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran dan sebagainya. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam suatu pembelajaran dapat melibatkan banyak komponen yang merupakan satu kesatuan dan satu sama lainnya saling berkaitan serta tidak dapat dipisah-pisahkan agar dapat melaksanakan pembelajaran yang sesungguhnya dan optimal. 16

2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS VC SDN NGALIYAN 01 KOTA SEMARAN

2 10 241

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 7 230

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 7 238

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 2 316

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IVB SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

1 13 338

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 347

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang

0 32 299

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 9 232