88 Keterangan:
p = persentase ketuntasan belajar klasikal siswa Aqib, 2010 :41
3.8.2 Data Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media visual pada mata
pelajaran IPA serta hasil catatan lapangan. Data-data yang telah diperoleh, dianalisis dengan deskriptif kualitatif dan
data kualitatif dengan cara diklasifikasikan berdasarkan aspek yang menjadi fokus analisis menurut kriteria untuk memperoleh kesimpulan. Adapun data ketrampilan
guru dan aktifitas siswa dianalisis berdasarkan kriteria sangat baik, baik, cukup dan kurang sesuai dengan skor yang telah ditetapkan.
Sedangkan data hasil aktivitas siswa dan keterampilan guru dapat dianalisis dengan rumus penskoran kuartil. Dalam mengolah data skor dapat
dilakukan langkah sebagai berikut: a. Menentukan rentang skor
b. Menentukan skor terendah c. Menentukan skor tertinggi
d. encari median e. Membagi rentang nilai menjadi 4 katagori yaitu sangat baik, baik, cukup dan
kurang
89 Kemudian setelah langkah ditentukan, dihitung data skor dengan cara
sebagai berikut:
Herrhyanto dan Hamid, 2011: 5.3 Selanjutnya, menghitung data skor dengan cara sebagai berikut:
Ketetrangan R = skor terendah
T = skor tertinggi n = banyaknya skor
Ketetrangan: Ki = kuartil ke i
i = 1,2,3,4 n = banyaknya skor
Herrhyanto dan Hamid, 2008:5.3 Sehingga disimpulkan sebagai berikut:
a. K1 = kuartil pertama Letak K1 =
n + 1 n = T
– R +1
�� = �
4 � + 1
90 b. K2 = median
Letak K2 = n+ 1
c. K3 = kuartil ketiga Letak K3 =
n + 1 d. K4= kuartil keempat = T
Maka, diperoleh ketentuan kriteria keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagai berikut:
Tabel 3.2 Tabel Kriteria Ketuntasan
Kriteria Kentututasan Skala Penilaian
K3 ≤ skor ≤ T Sangat Baik
K2 ≤ skor K3 Baik
K1 ≤ skor K2 Cukup
R ≤ skor K1 Kurang
Untuk menentukan empat kriteria keterampilan guru dan aktivitas siswa dapat dilakukan penghitungan sebagai berikut:
a. Keterampilan Guru Berdasarkan rumus tersebut, dapat dihitung klasifikasi tingkatan skor
keterampilan guru sebagai berikut: Skor terendah R = 7 x 1 = 7
Skor tertinggi T = 7 x 4 = 28
banyaknya skor n = T-R + 1 = 28 -7 + 1
= 22 Somantri, 2006:41
91 Maka diperoleh data :
7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28
Tabel 3.3 Kriteria Skor Keterampilan Guru
b. Aktivitas Siswa Berdasarkan rumus sebelumnya, dapat dihitung klasifikasi tingkatan skor
aktivitas siswa sebagai berikut: Skor terendah R = 1 x 8 = 8
Skor tertinggi T = 4 x 8 = 32
banyaknya skor n = T-R + 1 = 32 - 8 + 1
= 25 Maka diperoleh data :
Letak K1 = n + 1
= 22 + 1
= 5,75 Jadi nilai K1 adalah 11,75
Letak K2 = n + 1
= 22 + 1
= 11,5 Jadi nilai K2 adalah 17,5
Letak K3 = n + 1
= 22 + 1
= 17,25 Jadi nilai K3 adalah 23,25
Skor Kriteria
23,25 ≤ skor ≤ 28
Sangat Baik 17,
5 ≤ skor 23,25 Baik
11,75 ≤ skor 17,5 Cukup
7 ≤ skor 12 Kurang
92 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29,
30, 31, 32.
Tabel 3.4 Kriteria Skor Aktivitas Siswa
3.9 INDIKATOR KEBERHASILAN