dimana hasil yang di jumpai didapat nilai p0,724. Yang jelas terlihat adanya signifikansi adalah data pada penilaian FEV
1
Prediksi terhadap derajat keparahan PPOK, dimana dijumpai nilai p0,000.
4.2 Hubungan antara kadar TNF Alpha serum terhadap derajat keparahan PPOK stabil.
Pada penilaian data hubungan TNF α terhadap derajat keparahan
PPOK , sebelum dilakukan penilaian signifikansi pada masing-masing kelompok dilakukan tes homogenity of variances , dimana hasil yang
didapatkan p0,002 p0,05 , karena p0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa paling tidak bermakna.
Dalam tabel 5 dibawah ini tergambarkan hubungan nilai TNF α
pada PPOK stabil berdasarkan derajat keparahannya. Setelah dilakukan pengujian statistik dengan mengunakan uji Anova untuk melihat signifikansi
diantara kelompok pada masing-masing derajat keparahan PPOK stabil terhadap kadar TNF
α, tidak dijumpai adanya signifikansi dengan nilai P ,095.Pada PPOK stabil stadium IV jika dibandingkan terhadap kelompok
dengan stadium-stadium yang lain yaitu PPOK stabil stadium I dan II di dapatkan nilai signifikansi diantara kelompok tersebut dengan nilai P masing-
masing : ,030 dan ,041. Tetapi hal ini tidak didapatkan bila dibandingkan dengan PPOK stadium III, dimana didapatkan nilai P ,086.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.
Hubungan antara nilai TNF Alpha terhadap derajat keparahan PPOK stabil.
Stadium PPOK P n
I II III IV
TNF α 3,811±2,569 3,757±1,671 5,378±3,387 10,94±11,93
,095 Mean±SD
Keterangan : TNF
α : Tumor Necrosis Factor Alpha ,P: signifikansi0,05
Dibawah ini dapat digambarkan bloks plot dari hubungan antara nilai TNF
α serum terhadap derajat keparahan PPOK stabil
Stadium PPOK
Stadium IV Stadium III
Stadium II Stadium I
TN F a
lfa
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0 19
Gambar 5. Box Plots hubungan TNF
α terhadap derajat keparahan PPOK stabil.
Universitas Sumatera Utara
Dari Box Plots diatas, jelas terlihat bahwa kadar TNF α serum akan
semakin meningkat dengan semakin tingginya derajat keparahan pada PPOK stabil, dan ini dapat dilihat pada derajat IV dan III walaupun pada derajat I dan II
tidak memperlihatkan suatu perbedaan yang nyata.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN