Kadar Kolesterol Serum Darah Marmot Setelah 12 dan 24 hari Pemberian Vitamin C

pemberian pakan yang dicampur dengan kuning telur 1 dan lemak kambing 20 dari jumlah makananhari memperlihatkan kadar kolesterol yang sangat tinggi, hal ini menunjukkan bahwa marmot tersebut telah hiperkolesterolemia. Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Sumber utama kolesterol dari makanan hanya berasal dari produk hewani seperti daging, susu, telur dan hasil perikanan Razak, 2006 dan Soeharto, 2000. Kuning telur mengandung 220-250 mg kolesterol sehingga pemberian pakan yang mengandung kuning telur sebanyak 2,02 gram sudah dapat menaikkan kadar kolesterol Lidya, 2001. Begitu juga dengan lemak jenuh seperti lemak kambing yang dikonsumsi akan mengakibatkan kenaikan kadar kolesterol di dalam darah. Peningkatan kadar kolesterol dalam darah dapat bersifat sinergis apabila bahan pangan yang mengandung kolesterol dikonsumsi bersama dengan lemak jenuh Sitepoe, 1993.

3.2 Kadar Kolesterol Serum Darah Marmot Setelah 12 dan 24 hari Pemberian Vitamin C

Kadar kolesterol serum darah marmot setelah 12 dan 24 hari pemberian vitamin C dapat dilihat pada Tabel 3 dan Gambar 3. Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat urutan kadar kolesterol serum darah marmot pada hari ke-12 dari yang tertinggi yaitu perlakuan P 64,5, lalu diikuti oleh P 1 63,16, P 2 50,67 dan yang terendah P 3 43,3. Hal ini sama juga dengan kadar kolesterol darah marmot pada hari ke-24 dengan nilai tertinggi pada P 64,83 lalu diikuti oleh P 1 63,33 , P 2 45,5 dan yang terendah P 3 26,33. Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Kadar kolesterol serum darah marmot hiperkolesterolemia setelah 12 dan 24 hari pemberian vitamin C mgdl ± SD Perlakuan Kadar Kolesterol Setelah Pemberian Vitamin C 12 hari 24 hari P 64,5 ± 12,14 64,83 ± 11,84 P 63,16 ± 15,22 1 63,33 ± 6,15 P 50,67 ± 16,55 2 45,5 ± 12,47 P 43,33 ± 6,62 3 26.33 ± 7,17 Keterangan : Kadar kolesterol yang tercantum adalah kadar rataaan dari 6 ulangan P P : perlakuan tanpa pemberian vitamin C aquadest 1 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C 5,425 mgkg BBhari 2 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 38,75 mgkg BBhari 3 SD : Standar Deviasi : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 77,5 mgkg BBhari Hal ini menunjukkan terjadi penurunan kadar kolesterol serum darah marmot setelah diberikan vitamin C pada hari ke-12 dan ke-24. Hal ini terlihat dari adanya penurunan kadar kolesterol pada kelompok P 1 , P 2 dan P 3 bila dibandingkan dengan P yang tidak diberikan vitamin C baik pada hari ke-12 maupun hari ke-24. Selain itu dapat dilihat bahwa semakin besar dosis vitamin C maka pengaruhnya terhadap penurunan kadar kolesterol serum darah marmot yang hiperkolesterolemia juga semakin besar. Ini dapat dilihat dari kadar kolesterol pada P 3 P 2 P 1 P Berdasarkan Tabel 3 tersebut kita juga dapat lihat adanya pengaruh lamanya pemberian vitamin C terhadap kadar kolesterol yaitu terjadi penurunan kadar kolesterol pada hari ke-24 bila dibandingkan dengan hari ke-12 yaitu pada P baik pada hari ke-12 dan hari ke-24. 2 50,67 menjadi 45,5 dan P 3 43,33 menjadi 26,33. Tetapi juga terdapat kenaikan kadar kolesterol yang kecil pada P 64,5 menjadi 64,83 dan P 1 63,16 menjadi 63,3. Universitas Sumatera Utara Hal ini menunjukkan bahwa lamanya pemberian vitamin C juga memberi pengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol serum darah marmot yang berarti semakin lama diberi vitamin C maka penurunan kadar kolesterol semakin besar walaupun pada kelompok P dan P 1 terjadi kenaikan kadar kolesterol di hari ke- 24. Kenaikan kadar kolesterol pada P Untuk P disebabkan pada perlakuan tersebut tidak diberi vitamin C sehingga metabolisme kolesterol menjadi asam empedu tidak terjadi bahkan dengan tidak adanya vitamin C defisiensi vitamin C maka terjadi peningkatan kolesterol dalam serum darah dan penimbunan kolesterol dalam hati Sitepoe,1993. 1 dengan dosis vitamin C yang kecil yaitu 5,425 mgkgBBhari juga terjadi kenaikan kadar kolesterol pada hari ke-24. Ini disebabkan karena dengan dosis yang kecil maka metabolisme kolesterol menjadi asam empedu berjalan lambat Ginter, 1973 dan Goodman, 2000. Maka dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk P bila dibandingkan P 2 dan P 3 Hal ini dapat juga dilihat pada Gambar 3 yang menunjukkan adanya pengaruh pemberian vitamin C dan lamanya pemberian terhadap kadar kolesterol serum darah marmot yang hiperkolesterolemia . untuk menurunkan kadar kolesterol bila dosisnya kecil. Pada diagram jelas terlihat bahwa ada pengaruh pemberian vitamin C terhadap kadar kolesterol dan semakin besar dosis vitamin C yang diberikan dan semakin lama pemberian vitamin C maka kadar kolesterolnya semakin kecil. Universitas Sumatera Utara 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 P0 P1 P2 P3 Perlakuan K a d a r K o le s te ro l m g d l setelah 12 hari pemberian vitamin C setelah 24 hari pemberian vitamin C Gambar 3. Diagram kadar kolesterol serum darah marmot hiperkolesterolemia setelah 12 dan 24 hari pemberian vitamin C mgdl ± SD Keterangan : P P : perlakuan tanpa pemberian vitamin C 1 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C 5,425 mgkg BBhari 2 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 38,75 mgkg BBhari 3 SD: Standar Deviasi : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 77,5 mgkg BB hari Pengaruh dosis pemberian vitamin C, lamanya pemberian vitamin C dan interaksi antara dosis pemberian dengan lamanya pemberian vitamin C dapat diketahui dari hasil analisis keragaman yang dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Analisis keragaman kadar kolesterol serum darah marmot hiperkolesterolemia setelah 12 dan 24 hari pemberian vitamin C SK DB JK KT F hitung F 0,05 F 0,01 Hari 1 352,09 352,09 2,60 4,08 7,31 VitaminC dosis 3 7140,42 2380,14 17,59 2,84 4,31 Interaksi 3 595,42 198,48 1,4676 2,84 4,31 Error 40 5409,99 135,24 - - - Keterangan : SK : Sumber Keragaman : beda nyata DB : Derajat Bebas F 0, 05 : nilai F tabel pada α 0,05 JK : Jumlah Kuadrat F 0,01 : nilai F tabel pada α 0,01 KT : Kuadrat Tengah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan analisis keragaman pada Tabel 4 dapat diketahui bahwa pengaruh lamanya pemberian vitamin C dan interaksi antara lamanya pemberian dengan dosis vitamin C tidak mempengaruhi kadar kolesterol serum darah marmot tetapi pengaruh dosis pemberian vitamin C menunjukkan perbedaan yang sangat nyata artinya dosis pemberian vitamin C mempengaruhi kadar kolesterol serum darah marmot. Akan tetapi belum dapat dipastikan dosis yang memberi pengaruh terhadap kadar kolesterol serum darah marmot. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh dosis pemberian vitamin C maka dilakukan uji Beda Nyata Terkecil BNT, yang dapat dilihat pada Tabel 5 Tabel 5 Uji Beda Nyata Terkecil BNT pengaruh dosis pemberian vitamin C terhadap kadar kolesterol serum darah marmot hiperkolesterolemia mgdl Perlakuan Kadar Kolesterol Setelah Pemberian Vitamin C 12 hari 24 hari P 64,5 64,83 a a P 63,16 1 63,33 a a P 50,67 2 45,5 b b P 43,33 3 26.33 bc bc Keterangan : Kadar kolesterol yang tercantum adalah kadar rataan dari 6 ulangan Notasihuruf yang berbeda a,b,c menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata. P0,05 P P : perlakuan tanpa pemberian vitamin C 1 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C 5,425 mgkg BBhari 2 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 38,75 mgkg BBhari 3 : Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa pada hari ke-12 dan hari ke-24 P perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 77,5 mgkg BBhari tidak berbeda nyata dengan P 1, namun P berbeda nyata dengan P 2 dan P 3. . P 1 berbeda nyata dengan P 2 dan P 3 sedangkan P 2 berbeda nyata dengan P 3 . Dari data tersebut berarti penurunan kadar kolesterol mulai terlihat pada pemberian vitamin C dengan dosis 38,75 mgkgBBhari P 2 dan 77,5 mgkgBBhari P 3 . Hal ini Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa pemberian vitamin C dosis 38,75 mgkgBBhari dan 77,5 mgkgBBhari mampu untuk menurunkan kadar kolesterol serum darah marmot pada keadaan hiperkolesterolemia dan berbeda nyata bila dibandingkan dengan P tanpa pemberian vitamin C P0,05 namun belum memberikan pengaruh yang nyata pada P 1 Vitamin C mempunyai hubungan dengan metabolisme kolesterol maka dapat disimpulkan bahwa kekurangan vitamin C dapat menyebabkan meningkatnya sintesis kolesterol Goodman, 1993. Kolesterol dieliminasi dari tubuh melalui usus sebagai feses dalam bentuk asam empedu. Hal ini berkaitan dengan konsumsi vitamin C karena vitamin C mempunyai peranan yang penting pada metabolisme kolesterol menjadi asam empedu Khomsan, 2000 dan Sitepoe, 1993. dengan dosis 5,425 mgkgBBhari P0,05. Vitamin C dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam darah dengan cara memecah kolesterol menjadi asam empedu dan garam empedu di dalam hati kemudian mensekresikannya ke dalam empedu lalu ke usus, dan akhirnya dikeluarkan dari tubuh sebagai feses Sitepoe, 1993. Vitamin C juga meningkatkan pembuangan kotoran dengan demikian menurunkan diserapnya kembali asam empedu dan konversinya menjadi kolesterol. Vitamin C juga meningkatkan kadar HDL dan menurunkan LDL Goodman, 1993 dan Khomsan,2007. Selain itu vitamin C juga merupakan antioksidan yang dapat mengikat radikal peroksil. Kelompok radikal ini merupakan senyawa antara yang terbentuk dalam rangkaian reaksi oksidasi lipida seperti pada oksidasi LDL Low Density Universitas Sumatera Utara Lipoprotein. Lipoprotein ini merupakan alat pengangkut utama kolesterol dari hati ke seluruh sel jaringan dalam tubuh. Apabila LDL teroksidasi oleh adanya radikal peroksil maka LDL yang teroksidasi tidak dapat lagi dikenali oleh reseptornya Silalahi, 2006. Hal ini dapat menyebabkan jumlah LDL dalam darah meningkat. Apabila jumlah LDL dalam darah banyak maka kadar kolesterol di tubuh juga meningkat. Adanya vitamin C yang cukup di tubuh akan mencegah terjadinya oksidasi LDL sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Vitamin C juga akan menaikkan kadar HDL High Density Lipoprotein Walaupun pada analisis keragaman pada Tabel 4 lamanya pemberian vitamin C tidak menunjukkan perbedaan yang nyata tapi dapat juga dilakukan uji Beda Nyata Terkecil sebab sering terjadi pengaruh dari suatu perlakuan tertentu tidak tampak pada uji F akibat tertutup oleh pengaruh perlakuan lain Sugandi,1994. Maka untuk mengetahui pengaruh lamanya pemberian vitamin C terhadap kadar kolesterol serum darah marmot dilakukan juga uji Beda Nyata Terkecil BNT terhadap pengaruh lamanya pemberian vitamin C yang dapat dilihat pada Tabel 6. yaitu lipoprotein yang membawa kolesterol dari seluruh jaringan kembali ke hati yang selanjutnya akan diubah menjadi asam empedu dan garam empedu. Goodman 1993 dan Hull1993 Berdasarkan hasil Uji Beda Nyata Terkecil pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa kadar kolesterol serum darah di hari ke-12 pada P , P 1 , dan P 2 tidak berbeda nyata dengan P 0, P 1 dan P 2 di hari ke-24 tapi berbeda nyata pada P 3 hari ke-12 dengan hari ke-24. Hal ini menujukkan bahwa lamanya pemberian vitamin Universitas Sumatera Utara C tidak memberi pengaruh yang nyata pada dosis yang kecil tapi memberi pengaruh yang nyata pada vitamin C dosis tinggi yaitu pada dosis 77,5 mgkgBBhariP 3 Tabel 6 Uji Beda Nyata Terkecil BNT pengaruh lamanya pemberian vitamin C 12 dengan 24 hari terhadap kadar kolesterol serum darah marmot hiperkolesterolemia mgdl . Perlakuan Kadar Kolesterol Setelah Pemberian Vitamin C 12 hari 24 hari P 64,5 64,83 a a P 63,16 1 63,33 a a P 50,67 2 45,5 a a P 43,33 3 26,33 a b Keterangan : Kadar kolesterol yang tercantum adalah kadar rataaan dari 6 ulangan Notasihuruf yang berbeda a,b menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata P0,05 P P : perlakuan tanpa pemberian vitamin C 1 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C 5,425 mgkg BBhari 2 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 38,75 mgkg BBhari 3 : Beberapa penelitian mengatakan bahwa vitamin C dosis tinggi 1-5 gram dapat menurunkan kadar kolesterol serum Hodges,1980. Bila konsumsi kolesterol maupun lemak jenuh meningkat mengakibatkan hiperkolesterolemia, maka diperlukan vitamin C yang lebih banyak dalam transformasi asam empedu untuk kemudian dieksresikan Sitepoe, 1993. perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 77,5 mgkg BBhari

3.3 Kadar Trigliserida Serum Darah Marmot Sebelum dan Setelah Perlakuan Hiperkolesterolemia