BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kolesterol sering diucapkan oleh masyarakat umum terutama bila menyangkut masalah kesehatan dan biasanya dengan konotasi yang negatif.
Kolesterol merupakan senyawa lemak yang dihasilkan oleh tubuh untuk bermacam-macam fungsi antara lain membuat hormon seks, membentuk dinding
sel, vitamin D dan lain-lain. Karena demikian pentingnya fungsi kolesterol, maka tubuh membuatnya sendiri di dalam hati. Selain itu kolesterol yang di dalam
tubuh juga berasal dari makanan yang kita makan Sitepoe,1993 dan Soeharto, 2000.
Kenaikan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah merupakan salah satu faktor risiko pembentukkan aterosklerosis. Aterosklerosis adalah penebalan
pembuluh darah yang mengakibatkan penyempitan bahkan penyumbatan pada arteri. Aterosklerosis yang terjadi pada pembuluh darah jantung merupakan
penyebab dari penyakit jantung koroner. Bila terjadinya pada pembuluh darah otak akan menyebabkan stroke Sitepoe, 1993.
Kolesterol yang berasal dari makanan tidak banyak mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Tetapi bila diet mengandung terlampau banyak kolesterol
atau lemak hewani jenuh maka kadar kolesterol darah akan meningkat. Demikian juga trigliserida dapat diperoleh dari makanan yang kita makan. Makanan yang
mengandung lemak terutama lemak jenuh dapat meningkatkan kadar trigliserida di dalam darah Soeharto, 2000 dan Tjay, 2002.
Universitas Sumatera Utara
Vitamin C sebagai antioksidan yang larut dalam air dapat mencegah terjadinya oksidasi. Vitamin C sebagai antioksidan berfungsi menangkap radikal
peroksil sehingga dapat melindungi LDL dari kerusakan oksidatif. Konsentrasi vitamin C yang tinggi dalam darah akan menurunkan kadar LDL, trigliserida dan
meningkatkan HDL darah Silalahi, 2006. Selain itu vitamin C merupakan komponen penting dalam pemecahan
kolesterol. Vitamin C dapat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida darah. Kolesterol akan sulit dikeluarkan bila vitamin C di dalam tubuh sedikit sehingga
dapat menyebabkan kadar kolesterol darah meningkat. Hull,1993. Upaya untuk mencegah dan mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida
dalam darah mulai banyak mendapat perhatian dari para peneliti. Sebab telah dibuktikan bahwa apabila kadar kolesterol dan trigliserida darah dikurangi, maka
peluang terjadinya aterosklerosis dan penyakit jantung juga turun. Dalam sebuah studi 1 penurunan kadar kolesterol berkaitan dengan 2 penurunan serangan
jantung Payne,1995. Oleh sebab itu penulis ingin meneliti pengaruh vitamin C terhadap kadar
kolesterol dan trigliserida darah pada marmot yang dibuat hiperkolesterolemia dengan cara memberi pakan yang dicampur dengan kuning telur dan lemak
kambing. Pemberian kuning telur dan lemak kambing untuk membuat keadaan hiperkolesterolemia sebab dari hasil penelitian diketahui kombinasi keduanya
dapat menaikkan kadar kolesterol dan trigliserida darah Fadlina, 2004. Pada penelitan ini digunakan marmot Cavia porcellus sebagai hewan percobaan sebab
marmot memiliki kesamaan dengan manusia yang memerlukan vitamin C dalam
Universitas Sumatera Utara
kehidupannya tetapi tidak mampu membuat vitamin C tersebut di dalam tubuhnya Winarno,1982.
1.2. Kerangka Pikir Penelitian