Kadar Trigliserida Serum Darah Marmot Sebelum dan Setelah Perlakuan Hiperkolesterolemia

C tidak memberi pengaruh yang nyata pada dosis yang kecil tapi memberi pengaruh yang nyata pada vitamin C dosis tinggi yaitu pada dosis 77,5 mgkgBBhariP 3 Tabel 6 Uji Beda Nyata Terkecil BNT pengaruh lamanya pemberian vitamin C 12 dengan 24 hari terhadap kadar kolesterol serum darah marmot hiperkolesterolemia mgdl . Perlakuan Kadar Kolesterol Setelah Pemberian Vitamin C 12 hari 24 hari P 64,5 64,83 a a P 63,16 1 63,33 a a P 50,67 2 45,5 a a P 43,33 3 26,33 a b Keterangan : Kadar kolesterol yang tercantum adalah kadar rataaan dari 6 ulangan Notasihuruf yang berbeda a,b menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata P0,05 P P : perlakuan tanpa pemberian vitamin C 1 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C 5,425 mgkg BBhari 2 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 38,75 mgkg BBhari 3 : Beberapa penelitian mengatakan bahwa vitamin C dosis tinggi 1-5 gram dapat menurunkan kadar kolesterol serum Hodges,1980. Bila konsumsi kolesterol maupun lemak jenuh meningkat mengakibatkan hiperkolesterolemia, maka diperlukan vitamin C yang lebih banyak dalam transformasi asam empedu untuk kemudian dieksresikan Sitepoe, 1993. perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 77,5 mgkg BBhari

3.3 Kadar Trigliserida Serum Darah Marmot Sebelum dan Setelah Perlakuan Hiperkolesterolemia

Kadar trigliserida serum darah marmot sebelum dan setelah perlakuan hiperkolesterolemia dapat dilihat pada Tabel 7 dan Gambar 4. Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat bahwa kadar trigliserida serum darah marmot setelah perlakuan hiperkolesterolemia menunjukkan kadar yang lebih Universitas Sumatera Utara tinggi dibandingkan dengan kadar trigliserida serum darah sebelum perlakuan hiperkolesterolemia. Tabel 7 Kadar trigliserida serum darah marmot sebelum dan setelah perlakuan hiperkolesterolemia mgdl ± SD Perlakuan Kadar Trigliserida mgdl ± SD Sebelum perlakuan awal Setelah perlakuan hiperkolesterolemia A 43,67 ± 3,20 81,5 ± 6,35 B 44 ± 3,41 79,16 ± 10,07 C 45 ± 3,41 88,67 ± 12,61 D 41,83 ± 3,87 81,5 ± 8,26 Keterangan : Kadar trigliserida yang tercantum adalah kadar rataan dari 6 ulangan sebelum perlakuan pemberian vitamin C A : untuk perlakuan tanpa vitamin C sebagai P B : untuk pemberian vitamin C sebagai P diberi aquadest 1 vitamin C 5,425 mgkgBBhari C : untuk pemberian vitamin C sebagai P 2 D : untuk pemberian vitamin C sebagai P vitamin C 38,75 mgkgBBhari 3 SD : Standar Deviasi vitamin C 77,5 mgkgBBhari Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat bahwa kadar trigliserida serum darah marmot setelah perlakuan hiperkolesterolemia menunjukkan kadar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar trigliserida serum darah sebelum perlakuan hiperkolesterolemia.. Hal ini dapat juga dilihat pada Gambar 4 yang menunjukkan adanya kenaikan kadar trigliserida serum darah marmot setelah perlakuan hiperkolesterolemia. Hal ini sesuai dengan hasil uji T Lampiran 11 dengan membandingkan kadar trigliserida sebelum dan setelah perlakuan hiperkolesterolemia, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar trigliserida sebelum dan setelah perlakuan hiperkolesterolemia P0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh dari perlakuan hiperkolesterolemia dengan memberi pakan yang Universitas Sumatera Utara dicampur dengan kuning telur ayam eropa 1 dan lemak kambing 20 dari jumlah makananhariselama 7 hari terhadap kadar trigliserida serum darah marmot. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 A B C D Perlakuan K a d a r T ri g li s e ri d a m g d l sebelum perlakuan hiperkolesterolemia setelah perlakuan hiperkolesterolemia Gambar 4. Diagram kadar trigliserida serum darah marmot sebelum dan setelah perlakuan hiperkolesterolemia mgdl ± SD Keterangan : Kadar trigliserida yang tercantum adalah kadar rataan dari 6 ulangan sebelum perlakuan pemberian vitamin C A : untuk perlakuan tanpa vitamin C sebagai P B : untuk pemberian vitamin C sebagai P diberi aquadest 1 vitamin C 5,425 mgkgBBhari C : untuk pemberian vitamin C sebagai P 2 D : untuk pemberian vitamin C sebagai P vitamin C 38,75 mgkgBBhari 3 Kenaikan kadar trigliserida serum darah lebih sering disebut dengan hipertrigliseridemia Tjay, 2002. Kadar hipertrigliserida juga dapat dilihat pada kenaikan kadar trigliserida setelah perlakuan hiperkolesterolemia dibandingkan dengan kadar trigliserida sebelum perlakuan hiperkolesterolemia Sitepoe,1993. Bila dibandingkan dengan kadar sebelum perlakuan hiperkolesterolemia, kadar trigliserida setelah perlakuan dengan pemberian pakan yang dicampur dengan kuning telur 1 dan lemak kambing 20 memperlihatkan kadar trigliserida vitamin C 77,5 mgkgBBhari Universitas Sumatera Utara yang sangat tinggi, hal ini menunjukkan bahwa marmot yang diberi perlakuan hiperkolesterolemia tersebut telah hipertrigliserida. Trigliserida adalah komponen lain dari lemak dalam darah dan seperti halnya kolesterol, trigliserida dapat berasal dari pakan yang dimakan atau dibuat sendiri oleh tubuh. Sumber utama trigliserida dalam darah adalah lemak terutama lemak jenuh dalam makanan Soeharto, 2000 dan Payne,1995. 3.4 Kadar Trigliserida Serum Darah Marmot Hiperkolesterolemia Setelah 12 dan 24 hari Pemberian Vitamin C Kadar trigliserida serum darah marmot setelah 12 dan 24 hari pemberian vitamin C ini dapat dilihat pada Tabel 8 dan Gambar 5 Tabel 8 Kadar trigliserida serum darah marmot setelah 12 dan 24 hari pemberian vitamin C mgdl ± SD Perlakuan Kadar Trigliserida Setelah Pemberian Vitamin C 12 hari 24 hari P 80,33 ± 15,25 72,67 ± 8,17 P 71,33 ± 4,63 1 64,83 ± 11,87 P 71,66 ± 17,70 2 65,5 ± 17,16 P 72,5 ± 10,89 3 49,83 ± 5,71 K eterangan : Kadar trigliserida yang tercantum adalah kadar rataaan dari 6 ulangan P P : perlakuan tanpa pemberian vitamin C 1 P : perlakuan dengan pemberian vitaminC 5,425mgkgBBhari 2 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 38,75mgkgBBhari 3 SD : Standar Deviasi : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 77,5 mgkg BBhari Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa pada hari ke-12 kadar trigliserida serum darah marmot pada P lebih tinggi daripada P 1 , P 2 ,dan P 3 , demikian juga pada hari ke-24 P lebih tinggi daripada P 1 , P 2 ,dan P 3. Ini menunjukkan adanya pengaruh pemberian vitamin C terhadap kadar trigliserida serum darah marmot dalam keadaan hiperkolesterolemia bila dibandingkan dengan P yang tanpa Universitas Sumatera Utara pemberian vitamin C. Hal ini berarti vitamin C dapat menurunkan kadar trigliserida serum darah marmot dalam keadaan hiperkolesterolemia walaupun pada hari ke-12 ternyata P 3 lebih besar daripada P 1 dan P 2 tetapi pada hari ke-24 P 2 yang lebih besar daripada P 1 dan P 3. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 P0 P1 P2 P3 Perlakuan K a d a r T r ig lis e r id a m g d l setelah 12 hari pemberian vitamin C setelah 24 hari pemberian vitamin C Hal ini dapat juga dilihat pada Gambar 5 yang menunjukkan adanya pengaruh pemberian dan lamanya pemberian vitamin C terhadap kadar trigliserida serum darah marmot yang diberi perlakuan hiperkolesterolemia. Gambar 5. Diagram kadar trigliserida serum darah marmot setelah 12 dan 24 hari pemberian vitamin C mgdl ± SD Keterangan : P P : perlakuan tanpa pemberian vitamin C 1 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C 5,425 mgkg BBhari 2 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 38,75 mgkg BBhari 3 Pengaruh dosis pemberian vitamin C, lamanya pemberian vitamin C dan interaksi antara dosis pemberian dengan lamanya pemberian vitamin C terhadap kadar trigliserida darah marmot yang diberi perlakuan hiperkolesterolemia dapat diketahui dari hasil analisis keragaman yang dapat dilihat pada Tabel 9. : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 77,5 mgkg BB hari Universitas Sumatera Utara Tabel 9 Analisis keragaman kadar trigliserida serum darah marmot setelah 12 dan 24 hari pemberian vitamin C SK DB JK KT F hitung F 0,05 F 0,01 Hari 1 1386,75 1386,75 9,08 4,08 7,31 VitaminC dosis 3 1415,16 471,72 3,09 2,84 4,31 Interaksi 3 571,75 190,58 1,29 2,84 4,31 Error 40 6105,97 152,64 - - - Keterangan : SK : Sumber Keragaman F 0,05 : nilai F tabel pada α 0,05 DB : Derajat Bebas F 0,01 : nilai F tabel pada α 0,01 JK : Jumlah Kuadrat : beda nyata KT : Kuadrat Tengah : beda nyata Berdasarkan analisis keragaman pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa lamanya pemberian vitamin C memberi berpengaruh sangat nyata terhadap kadar trigliserida serum darah marmot P0,01 dan pemberian dosis vitamin C memberi pengaruh yang nyata P 0,05 terhadap kadar trigliserida serum darah tetapi interaksi antara lamanya pemberian dengan dosis pemberian vitamin C tidak memberi pengaruh terhadap kadar trigliserida serum darah marmot. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh dosis pemberian vitamin C dan lamanya pemberian maka dilakukan Uji Beda Nyata Terkecil BNT, yang dapat dilihat pada Tabel 10 dan 11. Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa pada hari ke-12 dan hari ke-24 P berbeda nyata dengan P 1, P 2 dan P 3 , P 1 tidak berbeda nyata dengan P 2 dan P 3 tetapi P 2 berbeda nyata dengan P 3 . Ini berarti bahwa penurunan kadar trigliserida sudah terlihat pada pemberian vitamin C dosis 5,425 mgkgBBhari P 1 sampai 77,5 mgkgBBhari P 3 . Namun lebih nyata pada dosis 77,5 mgkgBBhari P 3 . Hal ini telah menunjukkan bahwa pemberian vitamin C mampu untuk menurunkan kadar trigliserida serum darah marmot dan berbeda nyata bila Universitas Sumatera Utara dibandingkan dengan kelompok P yang tanpa pemberian vitamin C P0,05 walaupun hal ini terlihat lebih nyata pada hari ke-24 khususnya pada P 3 Tabel 10 Uji Beda Nyata Terkecil BNT pengaruh dosis pemberian vitamin C setelah 12 dan 24 hari terhadap kadar trigliserida serum darah marmot mgdl dengan dosis 77,5 mgkgBBhari. Perlakuan Kadar Trigliserida Setelah Pemberian Vitamin C 12 hari 24 hari P 80,33 72,67 a a P 71,33 1 64,83 b b P 71,66 2 65,5 b b P 72,5 3 49,83 bc bc Keterangan : Kadar trigliserida yang tercantum adalah kadar rataan dari 6 ulangan Notasihuruf yang berbeda a,b,c menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata.pada P0,05 P P : perlakuan tanpa pemberian vitamin C 1 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C 5 ,425 mgkg BBhari 2 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 38,75 mgkgBBhari 3 Tabel 11 Uji Beda Nyata Terkecil BNT pengaruh lamanya pemberian vitamin C 12 dan 24 hari terhadap kadar trigliserida serum darah marmot mgdl : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 77,5 mgkg BBhari Perlakuan Kadar Trigliserida Setelah Pemberian Vitamin C 12 hari 24 hari P 80,33 72,67 a b P 71,33 1 64,83 a a P 71,66 2 65,5 a a P 72,5 3 49,83 a b Keterangan : Kadar trigliserida yang tercantum adalah kadar rataan dari 6 ulangan Notasihuruf yang berbeda a,b menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada P 0,05 P P : perlakuan tanpa pemberian vitamin C 1 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C 5,425 mgkg BBhari 2 P : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 38,75 mgkg BBhari 3 Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat pengaruh lamanya pemberian vitamin C yaitu perbandingan hari ke 12 dengan hari ke- 24. Tabel ini menunjukkan bahwa : perlakuan dengan pemberian vitamin C dosis 77,5 mgkg BBhari Universitas Sumatera Utara pada hari ke-12 P dan P 3 berbeda nyata dengan P o dan P 3 hari ke-24, tapi P 1 dan P 3 tidak berbeda nyata. Ini menunjukkan bahwa pada P Selain itu P yang tanpa pemberian vitamin C dengan adanya pertambahan hari ternyata memberi pengaruh terhadap kadar trigliserida darah. Ini berarti terjadi penurunan trigliserida walau tanpa pemberian vitamin C. Diduga hal ini disebabkan dalam selang waktu tersebut marmot tidak lagi diberi pakan yang berkolesterol dan mempunyai lemak jenuh. Menurut Sitepoe 1993 bahwa ada pengaruh tidak mengkonsumsi pangan yang mengandung lemak jenuh dengan efek turunnya kadar trigliserida di dalam darah bila dilakukan dalam jangka waktu yang lama. 3 pada hari ke-12 juga berbeda nyata dengan P 3 Trigliserida yang dihasilkan oleh hati akan dibawa melalui aliran darah dalam bentuk hari ke -24. Ini menunjukkan bahwa vitamin C dosis tinggi memberi pengaruh yang nyata terhadap kadar trigliserida serum darah marmot. Very Low Density Lipoprotein VLDL. VLDL berfungsi mengangkut trigliserida Anonim, 2003. VLDL kemudian akan dimetabolisme oleh enzim lipoprotein lipase menjadi IDL Intermediate Density Lipoprotein. Kemudian IDL melalui serangkaian proses akan berubah menjadi LDL Low Density Lipoprotein Vitamin C sebagai antioksidan dapat menurunkan kadar LDL sehingga juga dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah dan juga meningkatkan kadar HDL yang berarti akan membuang kelebihan kolesterol dan trigliserida yang mengandung beberapa trigliserida tetapi tinggi kolesterol Hull,1993. Universitas Sumatera Utara yang terdapat dalam tubuh karena kerjanya yang berlawanan dengan LDL Silalahi ,2006 dan Soeharto, 2000.

3.5 Rekapitulasi Hasil Penelitian