G. Metode Analisis Data
Keseluruhan data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis untuk dapat memberikan jawaban dari masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan program SPSS versi 16. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Menurut Erlina dan Mulyani 2007:103 “Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal”. Cara yang dapat digunakan untuk menguji apakah variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal adalah dengan melakukan uji Kolmogrov-Smirnov terhadap model yang diuji. Kriteria
pengambilan keputusan adalah apabila nilai signifikansi atau probabilitas lebih besar dari 0,05 maka residual memiliki distribusi
normal dan apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka residual tidak memiliki distribusi normal.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas menurut Ghozali 2005:110 sebagai berikut:
1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik
Universitas Sumatera Utara
histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2 Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali 2005:111 uji heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variabel pengganggu dari satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Suatu model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas. Dasar analisis untuk menentukan ada atau tidaknya
heterokedasitas menurut Ghozali 2005:110, yaitu:
1 Jika ada pola tertentu, sperti titik-titik yang ada
membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka
mengindikasikan tel terjadi heterokedasitas.
2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedasitas.
c. Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali 2005:95 uji autokorelasi menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada
Universitas Sumatera Utara
tidaknya autokorelasi adalah dengan melakukan pengujian Durbin Watson DW.
Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dilihat dalam tabel 3:
Tabel 3.2 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Durbin Watson
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
0ddl Tidak ada autokorelasi positif
No decision dl
≤d≤du Tidak ada korelasi negatif
Tolak 4-dld4
Tidak ada korelasi negatif No decision
4-du ≤d≤4
-dl Tidak ada korelasi positif atau
negatif Tidak ditolak
dud4-du
Sumber: Ghozali, 2005:96
2. Analisis Regresi Analisis regresi digunakan untuk memperkirakan atau meramalkan