B. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:
X Y
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Sumber: Penulis, 2009 Keterangan:
Variabel X : Perputaran piutang Variabel Y : ROA
Perputaran piutang mengukur seberapa sering piutang usaha berubah menjadi kas dalam setahun. Semakin tinggi tingkat perputaran
piutang maka modal kerja yang ditanamkan dalam bentuk piutang akan semakin rendah sedangkan laba akan semakin tinggi.
ROA merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan. Artinya, ROA dapat dijadikan
sebagai indikator untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang optimal dilihat dari posisi aktivanya.
Perputaran Piutang
- penjualan kredit
bersih -
piutang rata-rata
ROA -
laba bersih
- total
aktiva
Universitas Sumatera Utara
Piutang harus dikelola dengan baik, yaitu dapat diputar menjadi kas sesering mungkin. Perputaran piutang yang tinggi menunjukkan
return on asset yang baik.
2. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya atas suatu penelitian yang dilakukan agar dapat
mempermudah dalam menganalisis. Hipotesis pada penelitian ini adalah:
H
1
: Ada pengaruh positif perputaran piutang terhadap ROA.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Peneliti menggunakan desain kausal yang berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau
bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Umar, 2003:30.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sularso 2003:67 “Populasi adalah kelompok keseluruhan orang, peristiwa, atau sesuatu yang ingin diteliti oleh peneliti.” Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang bergerak di sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2004-2007. Populasi berjumlah 35 perusahaan. Sampel adalah beberapa anggota atau bagian yang dipilih dari populasi
Sularso, 2003:67. Penelitian ini menggunakan sampel yang ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel bertujuan purposive
sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu Jogiyanto, 2004:79. Kriteria pengambilan sampel yang
ditetapkan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1.
Perusahaan manufaktur yang bergerak di sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI.
Universitas Sumatera Utara