Gambar ini menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Ayam Penyet “Sambal Senyum” adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu
saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha Ayam Penyet ini “menjajakan”
produknya dengan cara mendirikan warung atau café sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Ayam Penyet ini.
Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :
1. Product
Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk
Ayam yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi. Ayam penyet ini di sajikan dengan tiga pilihan macam sambal dengan tingkat
kepedasan yang berbeda, sehingga konsumen yang tidak suka makan makanan yang pedas juga dapat menikmati sajian Ayam Penyet ini. Tujuan agar dapat
membuat konsumen tersenyum walaupun tidak kuat pedas. Ayam penyet ini disajikan dengan lalapan,tahu dan tempe yang digunakan sebagai
pelengkapnya. Sehingga penyajian Ayam Penyet ini lebih menarik.
2. Price
Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk
dengan harga yang lebih murah.
Universitas Sumatera Utara
Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi,
ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin
keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan harga Ayam Penyet , kita
mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga
produk tidak lebih murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp 9.000,tetapi
jika ditambah nasi putih menjadi Rp.12.000.
3. Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke
tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung. 4.
Placement
Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan
konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen. 5.
People
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak
langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai
Universitas Sumatera Utara
pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan
dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat. 6.
Process
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik
ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut
untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja
yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan. 7.
Physical Evidence
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari Ayam
Penyet “Sambal Senyum”dibuat menggunakan gambar cabai yang bentuknya
kayak bibir tersenyum sehingga terlihat lebih menarik.
Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha keripik jamur ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat
subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha ayam goring krispi. adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut
Tabel 2.5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.5 Keunggulan dan Kelemahan Pesaing Pesaing
Keunggulan Kelemahan
Ayam Penyet Joko Solo Jalan Dr.Mansyur
1. Pilihan menu
makanannya beraneka ragam.
2. Tempatnya lebih
strategis 1.
Harganya lebih mahal,sehingga
kalangan menegah keatas
yang menjadi konsumennya.
2. Pelayanan yang
kurang memuaskan.
Ayam Penyet Surabaya Jalan Dr Mansyur
1. Ayamnya lebih
renyah 2.
Produknya disajikan lebih
menarik. 1.
Sambalnya disajikan hanya
satu sajian pedas saja.
2. Sambalnya
sedikit sehingga kurang teras
nikmatnya.
Ayam Penyet Medan Jalan Abdul Haris
Nasution 1.
Ayamnya lebih kerenyes.
2. Harganya murah
dan terjangkau 1.
Tempatnya kurang strategis
jauh dari kawasan
mahasiswa.
2. Pilihan menunya
belum terlalu banyak.
Ayam Penyet Pasya Jalan Harmonika No2,
Medan 1.
Harganya terjangkau
2. Tempatnya
strategis 1.
Kuranh higienis karena lokasi
langsung berhadapan
dengan pasar besar
2. Kebersihan
kurang terjamin. ADS Asli DAging Sapi
Jalan jamin ginting,PadangBulan
1. Banyak menu
makanan ynag disajikan
2. Letaknya strategis.
1. Harganya lebih
mahal 2.
Pelayanan kurang
memuaskan dan tempat kurang
nyaman.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Aspek Produksi
Bahan Baku dan Bahan Penolong Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama
untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.
Bahan baku yang digunakan adalah dihitung berdasarkan kebutuhan per bulan:
Tabel 2.6 Bahan Baku dan Bahan Penolong No.
Uraian Banyak
JumlahHarga 1
Ayam 150 kg
18.000 2.700.000
2 Beras
180 kg 9.000
1.620.000
3 Minyak
Goreng 120 kg
10.000 1.200.000
4 Telur
1500 700
1.050.000
5 Bumbu
Masakan 100.000
3.000.000
6 Perlengkapan
430.000 430.000
7 Bahan Lain-
lain 1.350.000
1.350.000
8 Tabung gas12
kg 2 tabung
80.000 160.000
JUMLAH 11.510.000
Universitas Sumatera Utara